Tafsir Surat Az-Zukhruf ayat 67 , Al-Akhillau Yawmaidhin Bađuhum Libađin Aduwun Illa Al-Muttaqina
Tafsir Al-mokhtasar
Orang-orang yang saling berteman dan berkawan dalam kekufuran dan kesesatan pada hari Kiamat nanti sebagian dari mereka menjadi musuh dari sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya, maka ikatan pertemanan mereka abadi, tidak putus.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Teman-teman yang disatukan oleh kebatilan di dunia, pada hari kiamat yang datangnya tiba-tiba itu, akan saling bermusuhan.
Pada hari itu, semua hubungan cinta kasih akan terputus kecuali cinta kasih orang-orang yang ketika berada di dunia takut kepada siksa Allah dan bersatu dalam menaati perintah Allah
Tafsir al-Jalalain
( Teman-teman akrab ) dalam hal maksiat sewaktu di dunia ( pada hari itu ) pada hari kiamat itu lafal Yaumaidzin berta’alluq kepada firman selanjutnya ( sebagian dari mereka menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa ) terkecuali orang-orang yang saling kasih mengasihi di dalam ketaatan kepada Allah swt., mereka itulah yang sebenarnya berteman, kemudian dikatakan kepada mereka yang bertakwa itu,
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Teman-teman yang disatukan oleh kebatilan di dunia, pada hari kiamat yang datangnya tiba-tiba itu, akan saling bermusuhan.
Pada hari itu, semua hubungan cinta kasih akan terputus kecuali cinta kasih orang-orang yang ketika berada di dunia takut kepada siksa Allah dan bersatu dalam menaati perintah Allah.
Tafsir Al-wajiz
Teman-teman karib pada hari Kiamat itu sebagian mereka menjadi musuh bagi yang lainnya karena hubungan pertemanan mereka terjalin atas dasar kezaliman, tidak atas dasar kebaikan dan kemaslahatan, kecuali orang-orang yang bertakwa yang tidak saling bermusuhan karena pertemanan dan persahabatan mereka terjalin atas dasar ketaatan kepada Allah.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa pada hari Kiamat, persahabatan dan hubungan akrab antara orang-orang kafir, baik hubungan persahabatan yang terjadi antara mereka maupun hubungan mereka dengan sesembahan yang mereka sembah selain Allah; akan berubah menjadi permusuhan, dan mereka akan saling tuduh satu dengan yang lain.
Seorang teman menuduh temannya yang lain yang menjadi sebab ia masuk neraka dan sengsara pada hari itu, sedangkan berhala-berhala mengingkari penyembahan yang dilakukan penyembah-penyembahnya semasa hidup di dunia karena berhala-berhala itu sebagai benda mati tidak tahu-menahu sedikit pun tentang apa yang telah dilakukan penyembah-penyembahnya semasa hidup di dunia.
Masing-masing berlepas diri dari tuduhan pihak yang lain.
Apa yang disebutkan di atas diungkapkan Nabi Ibrahim kepada kaumnya sebagai berikut:
وَقَالَ اِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْثَانًاۙ مَّوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ ثُمَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَّيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۖوَّمَأْوٰىكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَۖ ٢٥
Dan dia ( Ibrahim ) berkata, “ Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, hanya untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan di dunia, kemudian pada hari Kiamat sebagian kamu akan saling mengingkari dan saling mengutuk; dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali tidak ada penolong bagimu. ” ( al-‘Ankabūt/29: 25 )
Rasulullah saw bersabda:
عَنْ عَلِىّ بْنِ أَبِى طَالِبٍ رَضِىَ اللّٰهُ عَنْهُ “ اَلأَخِلاَّءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلاَّ اْلمُتَّقِيْنَ) قَالَ: خَلِيْلَانِ مُؤْمِنَانِ وَخَلِيْلَانِ كَافِرَانِ فَتُوُفِّيَ أَحْدُ الْمُؤْمِنَيْنِ وَبُشِّرَ بِالْجَنَّةِ فَذَكَرَ خَلِيْلَهُ فَيَقُوْلُ: اللَّهُمَّ إنَّ فُلَاناً خَلِيْلِي يَأْمُرُنِي بِطَاعَتِكَ وَطَاعَةِ رَسُوْلِكَ وَيَأْمُرُنِي بِالْخَيْرِ وَيَنْهَانِي عَنِ الشَّرِّ وَيُنَبِّئُنِي أَنِّي مُلَاقِيْكَ.
اللَّهُمَّ فَلَا تُضِلَّهُ بَعْدِي حَتَّى تُرِيَهُ مِثْلَ مَا أَرَيْتَنِي وَتَرْضَى عَنْهُ كَمَا رَضِيْتَ عَنِّي، فَيُقَالُ لَهُ: اِذْهَبْ فَلَوْ تَعْلَمُ مَالَهُ عِنْدِي لَضَحِكْتَ كَثِيْراً وَبَكَيْتَ قَلِيْلًا، قَالَ: ثُمَّ يَمُوْتُ الآخَرُ فَتَجْتَمِعُ أَرْوَاحُهُمَا، فَيُقَالُ: لِيُثْنِ أَحَدُكُمَا عَلَى صَاحِبِهِ، فَيَقُوْلُ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا لِصَاحِبِهِ: نِعْمَ الأَخُ، وَنِعْمَ الصَّاحِبُ، وَنِعْمَ الْخَلِيْلُ، وَاِذَا مَاتَ اَحَدُالْكَافِرِيْنَ وَبُشِّرَ بِالنَّارِ ذَكَرَ خَلِيْلَهُ فَيَقُوْلُ: اَللَّهُمَّ اِنَّ خَلِيْلِى فُلَاناً كَانَ يَأْمُرُنِى ِبمَعْصِيَتِكَ وَمَعْصِيَةِ رَسُوْلِكَ وَيَأْمُرُنِي بِالشَّرِّ، وَيَنْهَانِى عَنِ الْخَيْرِ ، وَيُخْبِرُنِي أَنِّي غَيْرُ مُلَاقِيْكَ، اللَّهُمَّ فَلَا تَهْدِهِ بَعْدِي حَتَّى تُرِيَهُ مِثْلَ مَاأَرَيْتَنِي وَتَسْخَطَ عَلَيْهِ كَمَا سَخِطْتَ عَلَيَّ، قَالَ: فَيَمُوْتُ الْكَافِرُ الآخَرُ، فَيُجْمَعُ بَيْنَ أَرْوَاحِهِمَا، فَيُقَالُ: لِيُثْنِ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا عَلَى صَاحِبِهِ، فَيَقُوْلُ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا لِصَاحِبِهِ: بِئْسَ اْلأَخُ، وَبِئْسَ الصَّاحِبُ، وَبِئْسَ الْخَلِيْلُ.( رواه ابن ابي حاتم )
‘Ali bin Abī Ṭālib berkata, ”Orang-orang yang berteman ( pada waktu di dunia ) akan menjadi bermusuhan antara sebagian mereka dengan sebagian yang lain pada hari Kiamat, kecuali orang-orang yang bertakwa.” ‘Ali melanjutkan, “ Ada dua orang mukmin yang berteman, dan dua orang kafir yang berteman.
Lalu salah seorang dari dua orang mukmin itu meninggal dunia.
Ia diberi kabar gembira dengan masuk surga, maka ia teringat temannya.
Ia berkata, “Ya Allah, sesungguhnya si fulan temanku dahulu pernah mengajakku untuk taat kepada-Mu dan rasul-Mu.
Ia mengajakku untuk kebaikan, serta melarangku dari keburukan, dan mengabarkan kepadaku bahwa kelak aku akan bertemu dengan-Mu.
Oleh karena itu, ya Allah, jangan sesatkan dirinya setelah kepergianku, sampai saat Engkau memperlihatkan ( surga )kepadanya, sebagaimana telah Engkau perlihatkan kepadaku, sampai Engkau rida kepadanya sebagaimana Engkau rida kepadaku. ” Kemudian dikatakan kepada mukmin tersebut, “ Pergilah, seandainya kamu tahu apa yang Aku sediakan baginya disisi-Ku tentulah kamu akan banyak tertawa dan sedikit menangis. ” ‘Ali melanjutkan, “ Lalu mukmin yang satu lagi meninggal, sehingga ruh mereka bertemu.
Setelah itu, dikatakan kepada mereka, “Hendaklah masing-masing kalian memuji temannya. ” Maka masing-masing mereka berkata, “ ( Engkau )adalah sebaik-baiknya saudara, sahabat, dan teman. ”
Dan apabila meninggal dunia satu di antara dua teman yang kafir, maka ia dikabari akan masuk neraka.
Lalu ia teringat temannya, maka ia berkata, “ Ya Allah, sesungguhnya si fulan temanku pernah mengajakku untuk durhaka kepada-Mu dan rasul-Mu.
Ia mengajakku untuk berbuat jahat dan melarangku berbuat baik, memberitahu kepadaku bahwa aku tidak akan bertemu dengan-Mu.
Oleh karena itu ya Allah, janganlah Engkau beri petunjuk kepadanya setelah kepergianku, sampai Engkau tunjukkan sesuatu ( neraka ) seperti yang Engkau tunjukkan kepadaku, dan murkailah dia seperti Engkau murka kepadaku. ” kemudian Ali melanjutkan, “ lalu orang kafir lainnya meninggal, maka ruh mereka bertemu.
Setelah itu dikatakan kepada mereka, “Hendaklah masing-masing kalian memuji temannya. ” Maka masing-masing mereka berkata, “( Engkau ) adalah seburuk-buruk saudara, teman dan kekasih.
( Riwayat Ibn Abī Ḥātim )
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah
- dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,
- Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.
- Berkata Fir'aun: "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami (ini) dengan
- (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu",
- Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?
- Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan
- Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia
- Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan.
- Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب