Tafsir Surat At-Tawbah ayat 92 , Wa La Ala Al-Ladhina Idha Ma Atawka Litahmilahum

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat At-Tawbah ayat 92 | Wa La Ala Al-Ladhina Idha Ma Atawka Litahmilahum - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلَا عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَا أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَا أَجِدُ مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّوا وَّأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا مَا يُنفِقُونَ﴾
[ التوبة: 92]

dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan. [Tawbah: 92]

Wa La Ala Al-Ladhina Idha Ma Atawka Litahmilahum Qulta La Ajidu Ma Ahmilukum Alayhi Tawallaw Wa Ayunuhum Tafiđu Mina Ad-Dami Hazanaan Alla Yajidu Ma Yunfiquna

Tafsir Al-mokhtasar


Tidak ada dosa bagi orang-orang yang tidak pergi ke medan perang bersamamu -wahai Rasul- apabila mereka datang kepadamu untuk meminta kendaraan yang bisa mengangkut mereka ke medan jihad, sedangkan kamu berkata kepada mereka, " Aku tidak menemukan kendaraan yang dapat mengangkut kalian. " Mereka pergi dari hadapanmu sambil berurai air mata.
Mereka sangat menyesal karena tidak memiliki harta untuk membiayai jihad mereka, baik dari harta pribadi mereka maupun dari sisimu.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Juga tidak ada dosa bagi bagi orang-orang Mukmin yang datang kepadamu dengan memohon agar kamu mau mengajak mereka berperang.
Kamu kemudian berkata, "Aku tidak memiliki alasan untuk mengikutsertakan kalian berperang." Dengan berlinang air mata dan sedih karena tidak dapat ikut serta berperang di jalan Allah--karena tidak mempunyai harta untuk dibelanjakan--mereka pun kemudian meninggalkanmu

Tafsir al-Jalalain


( Dan tiada pula dosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu supaya kamu memberi mereka kendaraan ) untuk berangkat berperang bersamamu; jumlah mereka ada tujuh orang yang semuanya berasal dari kalangan sahabat Ansar.
Akan tetapi menurut pendapat lain dikatakan bahwa mereka semua berasal dari Bani Muqarrin ( lalu kamu berkata, "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawa kalian." ) jumlah ayat ini menjadi hal/kalimat keterangan ( lalu mereka kembali ) lafal ayat ini menjadi jawab dari kata idzaa, artinya mereka bubar kembali ke rumah masing-masing ( sedangkan mata mereka bercucuran ) yakni mengalirkan ( berupa ) lafal min di sini mempunyai arti bayan/kata penjelasan/kata penafsir ( air mata karena kesedihan ) lantaran mereka ( tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan ) untuk berjihad.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Juga tidak ada dosa bagi bagi orang-orang Mukmin yang datang kepadamu dengan memohon agar kamu mau mengajak mereka berperang.
Kamu kemudian berkata, "Aku tidak memiliki alasan untuk mengikutsertakan kalian berperang." Dengan berlinang air mata dan sedih karena tidak dapat ikut serta berperang di jalan Allah--karena tidak mempunyai harta untuk dibelanjakan--mereka pun kemudian meninggalkanmu.

Tafsir Al-wajiz


Dan begitu juga tidak ada dosa atas orang-orang miskin yang tidak memiliki kendaraan untuk digunakan berjihad lalu datang kepadamu, Nabi Muhammad, agar engkau memberi kendaraan kepada mereka, lalu engkau berkata, “Aku tidak memperoleh atau tidak memiliki kendaraan untuk membawamu ikut berjihad,” lalu mereka meninggalkan Rasulullah kembali ke rumahnya, sambil mata mereka bercucuran air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan untuk ikut berperang.

Tafsir Al-tahlili


Sabab Nuzul: Di dalam sebuah riwayat yang diterangkan oleh Ibnu Jarīr aṭ -Ṭabarī dari Ibnu ‘Abbās, dia berkata, “ Rasulullah memerintahkan agar orang-orang mukmin bersiap untuk pergi berperang.
Maka segolongan dari para sahabatnya yang bernama ‘Abdullāh bin Saffal al-Muzanī berkata, “Ya Rasulullah, sediakanlah untuk kami kendaraan ( kami miskin tidak mempunyai kendaraan ). ”
Rasulullah menjawab, “ Demi Allah, aku tidak sanggup menyediakan kendaraan yang akan membawa saudara-saudara ke medan perang. ” Maka turunlah ayat ini, lalu mereka semuanya menangis, karena tidak dapat ikut berperang, karena kendaraan dan alat perlengkapan perang sangat penting apabila medan perang letaknya sangat jauh.” Kendaraan itu merupakan perlengkapan perang yang sangat penting untuk setiap masa.
Apabila pada masa dahulu kendaraan yang diperlukan hanya unta, keledai dan kuda, maka pada masa-masa berikutnya manusia menciptakan kendaraan yang berkecepatan tinggi yang dapat dipergunakan untuk lalu lintas darat, laut dan udara.
Dengan turunnya ayat ini terhiburlah hati mereka yang datang menghadap Rasulullah itu, tetapi air mata mereka bercucuran menangis karena tidak dapat ikut berperang bersama Rasulullah karena mereka dalam keadaan miskin, tidak mempunyai kendaraan.
Kalau tempat berperang tidak begitu jauh maulah rasanya mereka berjalan kaki saja, karena keinginan mereka berjihad dan mencari keridaan Allah.
Begitulah semangat dan ruh Islam yang berkobar dalam dada setiap muslim yang tidak akan padam buat selama-lamanya.
Dengan semangat seperti itulah Islam bisa tegak dan maju dan kalimah Allah akan menjulang tinggi di bumi ini.
Dalam ayat ini diterangkan alasan yang lain yang dibenarkan syara’ bagi seseorang yang tidak ikut berperang.
Alasan tersebut ialah karena mereka tidak mempunyai kendaraan yang dapat mengangkut mereka ke medan perang, apalagi kalau tempat yang dituju itu jauh letaknya, yang tidak bisa dicapai dengan jalan kaki, seperti halnya Perang Tabuk yang sangat jauh yang dapat ditempuh hanya dengan mengarungi padang pasir, berhari-hari dan berminggu-minggu, baru sampai di tempat yang dituju.
Maka kepada mereka yang tidak mempunyai kendaraan, dibolehkan tidak ikut, mereka ini terhitung tidak bersalah dan tidak berdosa bila tinggal di rumahnya.


dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ولا على الذين إذا ما أتوك لتحملهم قلت لا أجد ما أحملكم عليه تولوا وأعينهم تفيض من الدمع حزنا ألا يجدوا ما ينفقون

سورة: التوبة - آية: ( 92 )  - جزء: ( 10 )  -  صفحة: ( 201 )

transliterasi Indonesia

wa lā 'alallażīna iżā mā atauka litaḥmilahum qulta lā ajidu mā aḥmilukum 'alaihi tawallaw wa a'yunuhum tafīḍu minad-dam'i ḥazanan allā yajidụ mā yunfiqụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia


Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب