Tafsir Surat Al-Insan ayat 8 , Wa Yutimuna At-Taama Ala Hubbihi Miskinaan Wa Yatimaan
Tafsir Al-mokhtasar
Dan mereka memberikan makanan dalam kondisi mereka menginginkannya karena mereka juga membutuhkannya dan menyukainya, mereka memberikan makan kepada orang-orang yang membutuhkan dari kalangan orang-orang fakir, anak-anak yatim dan para tawanan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mereka selalu memberi makan kaum fakir yang tidak dapat berusaha, anak yatim yang ditinggal mati bapaknya, dan para tawanan yang tidak memiliki daya apa-apa.
Padahal mereka sendiri sangat menyukai dan memerlukan makanan yang mereka berikan itu
Tafsir al-Jalalain
( Dan mereka memberikan makanan yang disukainya ) atau yang digemarinya ( kepada orang miskin ) atau orang fakir ( anak yatim ) anak yang ayahnya sudah tiada ( dan orang yang ditawan ) orang yang ditahan karena membela perkara yang hak.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mereka selalu memberi makan kaum fakir yang tidak dapat berusaha, anak yatim yang ditinggal mati bapaknya, dan para tawanan yang tidak memiliki daya apa-apa.
Padahal mereka sendiri sangat menyukai dan memerlukan makanan yang mereka berikan itu.
Tafsir Al-wajiz
8-9.
Dan amalan lain yang mereka lakukan adalah mereka memberikan makanan sesuai dengan kemampuannya yang disukainya kepada orang miskin yang amat membutuhkan, anak yatim dan orang yang ditawan baik tertawan karena peperangan maupun karena terbelenggu oleh perbudakan, sambil berkata, “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.”
Tafsir Al-tahlili
Disebutkan bahwa latar belakang turunnya ayat ke 8 ini berkaitan dengan seorang laki-laki Anṣar bernama Abū Dahdah yang pada suatu hari mengerjakan puasa.
Ketika waktu berbuka datang, berkunjunglah ke rumahnya satu orang miskin, seorang anak yatim, dan seorang tawanan.
Ketiganya dijamu oleh Abū Dahdah dengan tiga potong roti.
Untuk keluarga dan anak-anaknya akhirnya hanya tersedia sepotong roti padahal dia hendak berbuka puasa.
Maka Allah menurunkan ayat ini.
Riwayat lain mengatakan bahwa Ali bin Abī Ṭālib mendapat upah bekerja dengan seorang Yahudi berupa sekarung gandum.
Sepertiga gandum itu dimasak, ketika siap dihidangkan datanglah seorang miskin memintanya.
Tanpa berpikir panjang, Ali langsung saja memberikannya.
Kemudian dimasaknya sepertiga lagi.
Setelah siap dimakan, datang pula seorang anak yatim meminta bubur gandum itu.
Ali pun memberikannya.
Kali ketiga sisa gandum itu dimasak semuanya, dan secara kebetulan datang pula seorang tawanan yang masih musyrik dan mohon dikasihani.
Ali memberikan lagi sisa bubur gandum itu, sehingga untuk dia sendiri tidak ada lagi yang tersisa.
Demikianlah untuk menghargai sikap sosial itulah Allah menurunkan ayat ke 8 ini.
Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang abrār memberikan makanan yang sangat diperlukan dan disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.
Memberikan makan dalam hal ini dapat pula berarti memberikan bantuan dan sokongan kepada orang yang memerlukan.
Makanan disebutkan di sini karena merupakan kebutuhan pokok hidup seseorang.
Boleh jadi pula memberikan makanan berarti berbuat baik kepada orang yang sangat membutuhkannya dengan cara dan bentuk apa pun.
Boleh jadi pula yang dimaksud dengan memberikan makanan berarti pula berbuat baik kepada makhluk yang sangat memerlukannya dengan cara dan bentuk apa pun.
Disebutkan secara khusus memberikan makanan karena itulah bentuk ihsan ( kebaikan ) yang paling tinggi nilainya.
Bentuk ihsan lain yang juga tinggi nilainya disebutkan dalam ayat lain, yakni:
يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ ٦ اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ ٧ اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ ٨ وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ ٩ وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ ١٠ فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ ١١
Dia mengatakan, “ Aku telah menghabiskan harta yang banyak. ” Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya? Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata, lidah, dan sepasang bibir? Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan ( kebajikan dan kejahatan ), tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar? ( al-Balad/90: 6-11 )
Dari ayat ini dapat diambil kesimpulan bahwa memberikan bantuan ( pertolongan ) diutamakan kepada orang yang kuat berusaha mencari keperluan hidupnya, namun penghasilannya tidak memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Miskin juga berarti orang yang tidak berharta sama sekali dan karena keadaan fisiknya tidak memungkinkan untuk berusaha mencari nafkah hidup.
Adapun orang yang ditawan, selain berarti tawanan perang, dapat pula berarti orang yang sedang dipenjarakan ( karena melanggar ketentuan syara atau berbuat kesalahan ), atau budak yang belum dapat memerdekakan dirinya dan yang patut dibantu.
Dengan demikian, bantuan berupa makanan kepada orang yang memerlukan tidak terbatas kepada orang Islam saja, tetapi juga non muslim.
Yang perlu diingat oleh seseorang yang hendak beramal sosial seperti itu adalah keikhlasan dalam mengerjakannya tanpa pamrih.
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ويطعمون الطعام على حبه مسكينا ويتيما وأسيرا
سورة: الإنسان - آية: ( 8 ) - جزء: ( 29 ) - صفحة: ( 579 )transliterasi Indonesia
wa yuṭ'imụnaṭ-ṭa'āma 'alā ḥubbihī miskīnaw wa yatīmaw wa asīrā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau
- Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang
- Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala)nya; dan
- dan gunung benar-benar berjalan.
- Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku".
- dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah.
- Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang
- Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
- Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi
- "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu".
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب