Tafsir Surat Yunus ayat 88 , Wa Qala Musa Rabbana Innaka Atayta Firawna Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Yunus ayat 88 | Wa Qala Musa Rabbana Innaka Atayta Firawna Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَن سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ﴾
[ يونس: 88]

Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami -- akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih". [Yunus: 88]

Wa Qala Musa Rabbana Innaka Atayta Firawna Wa Malaahu Zinatan Wa Amwalaan Fi Al-Hayaati Ad-Dunya Rabbana Liyuđillu An Sabilika Rabbana Atmis Ala Amwalihim Wa Ashdud Ala Qulubihim Fala Yuuminu Hatta Yaraw Al-Adhaba Al-Alima

Tafsir Al-mokhtasar


Musa -’alaihissalām- berkata, "Ya Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau telah memberikan kemewahan dan perhiasan dunia kepada Fir’aun dan para pemuka kaumnya.
Dan Engkau juga memberi mereka kekayaan yang berlimpah di dunia ini, tetapi mereka tidak mau bersyukur kepada-Mu atas apa yang telah Engkau berikan kepada mereka.
Bahkan mereka menggunakannya untuk menyesatkan orang dari jalan-Mu.
Ya Tuhan kami! Hapuskanlah harta mereka dan musnahkanlah kekayaan mereka.
Dan buatlah hati mereka menjadi keras, sehingga mereka tidak akan beriman kecuali ketika mereka menyaksikan azab yang pedih, ketika iman mereka tidak berguna ( karena sudah terlambat ).


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Tatkala Mûsâ mendapati orang-orang kafir itu semakin keras kepala dalam menghadapi seruannya, ia memanjatkan doa kepada Allah, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah memberi Fir’aun dan orang-orang dekatnya perhiasan dan kemewahan dunia berupa harta, keturunan dan kekuasaan.
Tetapi dengan adanya nikmat-nikmat itu, mereka semakin terpuruk dalam kesesatan dan menyesatkan orang lain.
Maka musnahkanlah harta kekayaan mereka dan biarkanlah mereka dalam kegelapan hati sehingga tidak dapat menerima petunjuk untuk beriman sampai suatu saat nanti mereka akan lihat sendiri azab menyakitkan yang menyambut mereka.
Semua ini agar orang-orang dapat menjadikannya sebagai bahan renungan dan pelajaran

Tafsir al-Jalalain


( Musa berkata, "Ya Rabb kami! Sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia.
Ya Rabb kami )
Engkau telah memberikan mereka hal-hal tersebut ( yang akhirnya mereka menyesatkan ) pada kesudahannya mereka menyesatkan manusia ( dari jalan Engkau ) agama Engkau.
( Ya Rabb kami, binasakanlah harta benda mereka ) lenyapkanlah harta benda mereka ( dan kunci matilah hati mereka ) artinya tutuplah rapat-rapat hati mereka ( maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih ) yang menyakitkan.
Nabi Musa berdoa mengutuk Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya, sedangkan Nabi Harun mengamini doanya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Tatkala Mûsâ mendapati orang-orang kafir itu semakin keras kepala dalam menghadapi seruannya, ia memanjatkan doa kepada Allah, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah memberi Fir'aun dan orang-orang dekatnya perhiasan dan kemewahan dunia berupa harta, keturunan dan kekuasaan.
Tetapi dengan adanya nikmat-nikmat itu, mereka semakin terpuruk dalam kesesatan dan menyesatkan orang lain.
Maka musnahkanlah harta kekayaan mereka dan biarkanlah mereka dalam kegelapan hati sehingga tidak dapat menerima petunjuk untuk beriman sampai suatu saat nanti mereka akan lihat sendiri azab menyakitkan yang menyambut mereka.
Semua ini agar orang-orang dapat menjadikannya sebagai bahan renungan dan pelajaran."

Tafsir Al-wajiz


Setelah membuat beberapa rumah untuk tinggal dan ibadah para pengikutnya, Nabi Musa berkata, yakni berdoa, “Ya Tuhan kami, Engkau telah memberikan kepada Fir’aun dan para pemuka kaumnya perhiasan yang banyak dan harta kekayaan yang berlimpah dalam kehidupan dunia, tetapi mereka tidak pernah bersyukur kepada-Mu.
Ya Tuhan kami, dengan anugerah yang banyak itu, mereka justru menyesatkan manusia dari jalan-Mu.
Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, karena mereka telah mengunci hati mereka dari kebenaran, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat dan merasakan azab yang pedih di dunia dan akhirat sebagai balasan kezaliman mereka.”

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini dijelaskan pembangkangan dan perbuatan sewenang-wenang Fir‘aun dan pemuka-pemuka kaumnya, kecemasan dan ketakutan Bani Israil, dan pengaduan Musa kepada Allah tentang nikmat yang melimpah yang diberikan kepada Fir‘aun dan kaumnya seperti perhiasan emas permata, pakaian kebesaran yang mewah, dan kekayaan lainnya, namun segala nikmat yang diberikan Allah itu justru menjadikan mereka sesat dari jalan Allah.
Bahkan mereka bertambah sombong dan berbuat aniaya di atas harta kekayaan itu.
Allah seakan membiarkan mereka dalam kesesatan sehingga mereka tidak beriman.
Lalu Nabi Musa mendoakan kehancuran Fir‘aun dan pemuka-pemuka kaumnya dengan alasan sebagai berikut:
Pertama, Kufur terhadap nikmat Allah.
Suatu kenyataan bahwa Fir‘aun dan pemuka-pemuka kaumnya memiliki kekuasaan dan kekuatan yang besar.
Di samping itu, ilmu pengetahuan dan teknologi mencapai puncaknya di zaman Fir‘aun di Mesir.
Barang-barang peninggalan Fir‘aun, baik yang terdapat di museum Mesir ataupun di Eropa dan Amerika, menunjukkan ketinggian peradaban dan kebudayaan mereka.
Demikian pula benda-benda purbakala dan bangunan-bangunan kuno yang terdapat di Mesir.
Dalam pemerintahan, Fir‘aun memegang kekuasaan mutlak bahkan kepada rakyatnya dia mengaku dirinya sebagai tuhan.
Kedua, Menolak kebenaran.
Kenyataan menunjukkan bahwa Fir‘aun dan pemuka-pemuka kaumnya telah jauh meninggalkan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.
Hak asasi manusia tidak dihargainya.
Mereka hidup dalam kemewahan, di atas derita rakyat.
Musa a.s.
telah berupaya membawa Fir‘aun dan pembesar-pembesarnya ke jalan Allah, dengan menunjukkan bukti-bukti kerasulannya.
Dia berikan ajaran tentang kebenaran, keadilan, nasehat dan peringatan siksa Allah, dan malapetaka, akibat perbuatannya.
Akan tetapi seruan Musa tidak mendapat sambutan yang baik bahkan mendapat tantangan serta permusuhan.
Dengan demikian kemungkinan untuk menyeru Fir‘aun dan kaumnya ke jalan Allah telah tertutup serta keimanan mereka tidak dapat diharapkan lagi.
Membiarkan Fir‘aun dan pembesar-pembesarnya dengan kekuasaan, kejayaan dan kekuatannya yang besar sedangkan prinsip dasar hidup mereka jauh lebih rendah dari nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama, sangat membahayakan perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia.
Mereka dengan kekuatan dan kekuasaannya, berbuat maksiat dan kerusakan di muka bumi, mengancam keselamatan umat manusia.
Oleh karena itu, Nabi Musa memanjatkan doa kepada Allah untuk kebahagiaan umat manusia, agar Allah melumpuhkan kekuatan Fir‘aun dengan membiarkan mereka dalam kesesatan, sebab kesesatan mereka akan mengakibatkan kehancuran mereka sendiri.
Nabi Harun sebagai pembantu utama Nabi Musa, mengamini doa Nabi Musa itu.


Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وقال موسى ربنا إنك آتيت فرعون وملأه زينة وأموالا في الحياة الدنيا ربنا ليضلوا عن سبيلك ربنا اطمس على أموالهم واشدد على قلوبهم فلا يؤمنوا حتى يروا العذاب الأليم

سورة: يونس - آية: ( 88 )  - جزء: ( 11 )  -  صفحة: ( 218 )

transliterasi Indonesia

wa qāla mụsā rabbanā innaka ātaita fir'auna wa mala`ahụ zīnataw wa amwālan fil-ḥayātid-dun-yā, rabbanā liyuḍillụ 'an sabīlik, rabbanaṭmis 'alā amwālihim wasydud 'alā qulụbihim fa lā yu`minụ ḥattā yarawul-'ażābal-alīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia


Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, May 15, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب