Tafsir Surat Al-Isra ayat 91 , Aw Takuna Laka Jannatun Min Nakhilin Wa Inabin

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Isra ayat 91 | Aw Takuna Laka Jannatun Min Nakhilin Wa Inabin - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَوْ تَكُونَ لَكَ جَنَّةٌ مِّن نَّخِيلٍ وَعِنَبٍ فَتُفَجِّرَ الْأَنْهَارَ خِلَالَهَا تَفْجِيرًا﴾
[ الإسراء: 91]

atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, [Al Isra: 91]

Aw Takuna Laka Jannatun Min Nakhilin Wa Inabin Fatufajjira Al-Anhara Khilalaha Tafjiraan

Tafsir Al-mokhtasar


Atau sampai engkau mempunyai kebun dengan banyak tumbuhannya berupa kurma dan anggur, lalu engkau mengalirkan di dalamnya sungai-sungai yang deras alirannya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Atau sebelum kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur di Mekah, lalu kamu alirkan sungai- sungai dengan deras di sela-sela kebun itu

Tafsir al-Jalalain


( Atau kamu mempunyai sebuah kebun ) taman yang penuh dengan pohon-pohon ( kurma dan anggur lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah-celah kebun itu ) di tengah-tengah ( yang deras airnya. )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Atau sebelum kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur di Mekah, lalu kamu alirkan sungai- sungai dengan deras di sela-sela kebun itu.

Tafsir Al-wajiz


atau engkau mempunyai di negeri Mekah ini sebuah kebun kurma dan anggur yang luas tanahnya dan indah pemandangannya, lalu engkau alirkan di celah-celahnya, yakni dicelah-celah kebun itu sungai-sungai yang deras alirannya,

Tafsir Al-tahlili


Ayat-ayat ini menerangkan sikap para pemimpin Quraisy menghadapi seruan Nabi Muhammad saw, mereka itu di antaranya Uṭbah, Syaibah, Abu Sufyan, Naḍar, dan lain-lain.
Sikap mereka itu menunjukkan tampak tanda-tanda keingkaran dan keengganan mereka menerima seruan tersebut.
Akibatnya, apa saja bukti yang dikemukakan kepada mereka, mereka tetap tidak akan beriman.
Mereka meminta kepada Rasulullah hal-hal yang mustahil karena mereka tahu bahwa Rasulullah tidak akan sanggup mengerjakannya.
Dengan demikian ada alasan bagi mereka untuk tidak mengikuti seruan Rasul itu.
Di antara permintaan orang-orang kafir itu ialah:
1.
Agar Rasulullah saw memancarkan mata air dari bumi, padahal negeri mereka padang pasir.
2.
Agar Rasulullah mewujudkan sebuah kebun kurma atau anggur yang dialiri sungai-sungai.
Dengan air yang tetap mengalir, akan bertambah suburlah pohon korma dan anggur itu dan memberi hasil yang berlipat ganda.
3.
Agar Rasulullah menjatuhkan langit berkeping-keping sehingga menim-pa mereka.
Permintaan mereka yang seperti ini diterangkan pada ayat yang lain.
Allah swt berfirman:
وَاِذْ قَالُوا اللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ هٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَاَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ اَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ ٣٢ ( الانفال )
Dan ( ingatlah ), ketika mereka ( orang-orang musyrik ) berkata, ”Ya Allah, jika ( Al-Qur’an ) ini benar ( wahyu ) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” ( al-Anfāl/8: 32 )
Permintaan mereka ini adalah seperti permintaan penduduk Aikah ( Madyan ) kepada Nabi Syuaib dahulu, sebagaimana Allah berfirman:
فَاَسْقِطْ عَلَيْنَا كِسَفًا مِّنَ السَّمَاۤءِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ۗ ١٨٧ ( الشعراۤء )
Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.” ( asy-Syu’arā’/26: 187 )
4.
Agar Rasulullah saw mendatangkan Allah dan malaikat secara kasat mata ( bisa dilihat secara nyata ) kepada mereka untuk menyatakan secara langsung bahwa Muhammad adalah seorang rasul yang diutus-Nya.
5.
Agar Rasulullah saw mendirikan rumah yang terbuat dari emas.
Orang-orang musyrik berpendapat bahwa seorang rasul yang diutus Allah hendaklah seorang penguasa, kaya raya, dan terhormat.
Oleh karena itu, menurut pendapat mereka, mustahil Muhammad sebagai anak yatim piatu lagi miskin diangkat menjadi rasul.
6.
Agar Rasulullah saw naik ke langit melalui sebuah tangga yang dapat mereka lihat, kemudian turun kembali ke dunia melalui tangga yang sama dengan membawa sebuah kitab yang dapat mereka baca dan menggunakan bahasa mereka yang menerangkan bahwa Muhammad adalah rasul Allah.
Sebenarnya semua yang diminta oleh orang musyrikin itu amatlah mudah bagi Allah mengabulkannya, tidak ada satu pun yang sukar dan mustahil bagi Allah mengadakan dan melakukannya.
Namun Allah tahu bahwa semua permintaan itu hanyalah mengada-ada, sebagai alasan untuk tidak beriman kepada Nabi Muhammad.
Sikap orang-orang musyrik itu dijelaskan dalam firman Allah swt:
اِنَّ الَّذِيْنَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَا يُؤْمِنُوْنَ ٩٦ وَلَوْ جَاۤءَتْهُمْ كُلُّ اٰيَةٍ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ ٩٧ ( يونس )
Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun mereka mendapat tanda-tanda ( kebesaran Allah ), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih.
( Yūnus/10: 96-97 )
Dan firman Allah:
۞ وَلَوْ اَنَّنَا نَزَّلْنَآ اِلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتٰى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلًا مَّا كَانُوْا لِيُؤْمِنُوْٓا اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُوْنَ ١١١ ( الانعام )
Dan sekalipun Kami benar-benar menurunkan malaikat kepada mereka, dan orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan ( pula ) di hadapan mereka segala sesuatu ( yang mereka inginkan ), mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki.
Tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui ( arti kebenaran ).
( al-An‘ām/6: 111 )
Allah swt memerintahkan kepada Muhammad agar menyampaikan kepada orang-orang musyrik itu bahwa ia hanyalah manusia yang diangkat sebagai seorang rasul dan diberi wahyu.
Allah mampu mewujudkan semua permintaan mereka itu, tetapi permintaan mereka itu tidak dikabulkan-Nya karena tidak diperlukan.
Seandainya dikabulkan pun, mereka tetap tidak akan beriman.


atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أو تكون لك جنة من نخيل وعنب فتفجر الأنهار خلالها تفجيرا

سورة: الإسراء - آية: ( 91 )  - جزء: ( 15 )  -  صفحة: ( 291 )

transliterasi Indonesia

au takụna laka jannatum min nakhīliw wa 'inabin fa tufajjiral-an-hāra khilālahā tafjīrā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?
  2. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?"
  3. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
  4. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
  5. Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang
  6. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai;
  7. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah
  8. yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang
  9. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
  10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب