Tafsir Surat Al-Anam ayat 97 , Wa Huwa Al-Ladhi Jaala Lakumu An-Nujuma Litahtadu Biha

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anam ayat 97 | Wa Huwa Al-Ladhi Jaala Lakumu An-Nujuma Litahtadu Biha - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ﴾
[ الأنعام: 97]

Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. [Anam: 97]

Wa Huwa Al-Ladhi Jaala Lakumu An-Nujuma Litahtadu Biha Fi Zulumati Al-Barri Wa Al-Bahri Qad Fassalna Al-Ayati Liqawmin Yalamuna

Tafsir Al-mokhtasar


Dan Dia lah -Subḥānahu wa Ta’ālā- yang menciptakan untuk kalian -wahai anak-anak Adam- bintang-bintang di langit untuk kalian jadikan sebagai petunjuk dalam perjalanan apabila kalian merasakan kebimbangan dalam menentukan jalan yang hendak kalian ambil, baik di darat maupun di laut.
Kami telah menjelaskan dalil-dalil dan bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan Kami bagi orang-orang yang mau merenungkannya kemudian mendapatkan manfaat darinya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Dialah yang menciptakan bintang-bintang agar kalian dapat mengetahui arah yang hendak kalian tuju, dengan melihat letaknya di tengah kegelapan malam, di darat dan di laut.
Sungguh, Kami telah menunjukkan bukti kasih sayang dan kekuasaan Kami untuk orang-orang yang dapat memanfaatkan ilmunya( 1 ).
( 1 ) Sejak awal peradaban umat manusia sempai sekarang, benda-benda langit merupakan tanda penunjuk perjalanan manusia, baik di darat maupun di laut.
Dengan meneropong matahari, bulan dan bintang--terutama bintang-bintang tak bergerak--seseorang yang akan bepergian dapat menentukan arah yang hendak dituju.
Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, pelayaran dan penerbangan kini menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri, dengan menggunakan alat canggih dan dengan merujuk kepada daftar khusus untuk itu.
Bahkan, para antariksawan belakangan ini berpedoman pada matahari dan bintang dalam menentukan arah perjalanan pada suatu masa tertentu.
Mereka juga menggunakan gugus bintang dalam menentukan waktu, seperti gugus Bintang Biduk.
Dengan demikian, manusia dapat mengenal tempat dan waktu melalui bantuan bintang, persis seperti yang diisyaratkan ayat ini

Tafsir al-Jalalain


( Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu agar kamu menjadikannya sebagai petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut ) sewaktu dalam perjalanan ( sesungguhnya Kami telah menjelaskan ) Kami telah terangkan ( tanda-tanda ) yang menunjukkan akan kekuasaan Kami ( kepada orang-orang yang mengetahui ) yakni orang-orang yang mau menggunakan akalnya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Dialah yang menciptakan bintang-bintang agar kalian dapat mengetahui arah yang hendak kalian tuju, dengan melihat letaknya di tengah kegelapan malam, di darat dan di laut.
Sungguh, Kami telah menunjukkan bukti kasih sayang dan kekuasaan Kami untuk orang-orang yang dapat memanfaatkan ilmunya( 1 ).
( 1 ) Sejak awal peradaban umat manusia sempai sekarang, benda-benda langit merupakan tanda penunjuk perjalanan manusia, baik di darat maupun di laut.
Dengan meneropong matahari, bulan dan bintang--terutama bintang-bintang tak bergerak--seseorang yang akan bepergian dapat menentukan arah yang hendak dituju.
Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, pelayaran dan penerbangan kini menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri, dengan menggunakan alat canggih dan dengan merujuk kepada daftar khusus untuk itu.
Bahkan, para antariksawan belakangan ini berpedoman pada matahari dan bintang dalam menentukan arah perjalanan pada suatu masa tertentu.
Mereka juga menggunakan gugus bintang dalam menentukan waktu, seperti gugus Bintang Biduk.
Dengan demikian, manusia dapat mengenal tempat dan waktu melalui bantuan bintang, persis seperti yang diisyaratkan ayat ini.

Tafsir Al-wajiz


Fungsi matahari dan bulan telah diuraikan pada ayat di atas, selanjutnya fungsi bintang diuraikan pada ayat ini.
Dan Dialah Allah yang menjadikan bintang-bintang yang memancarkan cahaya bagimu, dengan tujuan antara lain agar kamu menjadikannya petunjuk arah dalam kegelapan di darat dan di laut.
Kami telah menjelaskan secara rinci tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Kami kepada orang-orang yang mengetahui.

Tafsir Al-tahlili


Allah menjelaskan tentang kegunaan benda-benda langit lainnya, yaitu benda-benda langit selain matahari dan bulan, yang terkenal dengan bintang-bintang yang digunakan oleh manusia sebagai penunjuk waktu, musim serta arah di waktu malam.
Bintang dijadikan sebagai penunjuk waktu ialah dengan jalan melihat terbit dan tenggelamnya kelompok-kelompok bintang itu.
) Sebagai tanda waktu, diambil sebagai pedoman bahwa pada tanggal 21 Maret tiap-tiap tahun matahari bersama-sama tenggelam dengan Aries pada jam 6.00 sore ( 18.00 ).
Seterusnya tiap-tiap bintang itu tenggelam lebih dahulu dari matahari sekitar 1 derajat atau 4 menit.
Yang dimaksud dengan bintang-bintang penunjuk waktu di sini ialah bintang-bintang tetap ( fixed stars ), yaitu bintang-bintang yang bersinar sendiri dan mempunyai rasi ( konstelasi ) yang tetap; bukan bintang-bintang yang bergerak ( planet, as-sayarat ) karena bintang-bintang ini selalu berkelana di antara konstelasi-konstelasi bintang yang lain.
Sebagai penunjuk musim, dapat diketahui dari kedudukan matahari di antara bintang-bintang tetap itu ( manzie ).
Untuk mudahnya dapat dilihat pada saat matahari terbenam.
Apabila Matahari terbenam bersama-sama dengan rasi Hamal ( Aries ), berarti saat itu tanggal 21 Maret musim semi sudah mulai tiba, sedangkan apabila matahari terbenam bersama-sama dengan Saraṭan ( Cancer ) saat itu tanggal 21 Juni; musim panas telah mulai tiba.
Apabila matahari tenggelam bersama-sama dengan rasi Mizan ( Libra ), berarti saat itu tanggal 23 September; musim gugur mulai tiba; dan apabila matahari tenggelam bersama-sama rasi Jadyu ( Capricornus ) berarti saat itu tanggal 22 Desember, musim dingin sudah mulai tiba.
Musim-musim ini berlaku bagi negeri-negeri di belahan bumi Utara Khatulistiwa, sedang untuk negeri-negeri di belahan bumi Selatan Khatulistiwa berlaku sebaliknya.
Bintang-bintang sebagai penunjuk arah yang biasa dipergunakan orang ialah bintang-bintang tetap di luar minṭaqatul buruj ( Zodiac ) yaitu bintang salib selatan ( aṣ-Ṣalibul Januby Crux ) yaitu dengan jalan menarik garis lurus dari gamma cruxis ke alpha cruxis dan memotong ufuk.
Titik perpotongan ialah titik selatan.
Bintang biduk atau beruang besar ( ad-Dubbul Akbar, Ursa Mayor ) yaitu dengan jalan menarik garis lurus dari beta ursaayorise melalui alpha ursae mayoris dan memotong ufuk.
Titik perpotongan itulah utara.
Lebih lanjut uraian ilmiah tentang manfaat bintang-bintang adalah sebagai berikut:
Bintang-bintang dijadikan petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut, memiliki makna bahwa bintang-bintang dapat digunakan sebagai indikator navigasi dalam perjalanan/pengembaraan/pelayaran.
Dalam sejarah peradaban manusia, para pelaut dari bangsa-bangsa Viking, Romawi, Yunani, Arab, Spanyol, Portugis telah menggunakan pengetahuan mereka tentang posisi rasi-bintang sebagai indikator navigasi dalam pelayaran mereka yang jauh.
Rasi Bintang Salib-Selatan ( Southern Cross ) telah digunakan oleh para pelaut Inggris sebagai indikator navigasinya.
Dalam bahasa ilmiah, indikator navigasi yang menggunakan atau berbasis pada posisi bintang-bintang di langit ini disebut stellar navigation.
Stellar navigation juga telah digunakan oleh para pengembara darat untuk menentukan arah perjalanannya.
Dalam dunia modern sekarang ini, ternyata stellar navigation juga telah digunakan oleh pesawat antariksa, seperti jenis pesawat Ulang-alik ( Space Shuttle ): Columbia, Challenger, dan Enterprise.
Kegunaan lain bintang-bintang itu adalah sebagai penunjuk arah kiblat, letak Kota Mekah persis di sebelah selatan Kota Medinah.
Allah menjelaskan kekuasaan-Nya dalam menciptakan langit, bumi serta segala isinya dan segala macam bentuk kehidupan serta tata hukum yang berlaku untuknya secara terperinci.
Penjelasan ini dimaksudkan, bahwa dengan meneliti keagungan ciptaan Tuhan tersebut, pikiran manusia menjadi terbuka untuk menerima keyakinan tentang adanya Pencipta langit, bumi serta segala isinya serta kekuasaan yang dimiliki-Nya.
Pada akhir ayat ini Allah menyebutkan bahwa penjelasan yang diberikan secara terpeinci itu ditujukan kepada orang-orang yang mempunyai pikiran yang bersih dan terpelihara dari pengaruh-pengaruh hawa nafsu, yaitu orang-orang yang meneliti benda-benda alam secara murni, terlepas dari tujuan-tujuan tertentu yang menjurus kepada kepentingan pribadi, golongan dan fanatik kebangsaan.
Orang-orang yang meneliti benda-benda alam secara murni itulah yang akan dapat menemukan jawaban rahasia kejadian alam semesta yang menghantarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وهو الذي جعل لكم النجوم لتهتدوا بها في ظلمات البر والبحر قد فصلنا الآيات لقوم يعلمون

سورة: الأنعام - آية: ( 97 )  - جزء: ( 7 )  -  صفحة: ( 140 )

transliterasi Indonesia

wa huwallażī ja'ala lakumun-nujụma litahtadụ bihā fī ẓulumātil-barri wal-baḥr, qad faṣṣalnal-āyāti liqaumiy ya'lamụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
  2. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami
  3. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu
  4. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika
  5. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang
  6. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya
  7. Dan sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun
  8. Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,
  9. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu
  10. Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, sesungguhnya (perbuatan ini) adalah

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب