Tafsir Surat An-Naml ayat 1 , Ta-Sin Tilka Ayatu Al-Qurani Wa Kitabin Mubinin

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Naml ayat 1 | Ta-Sin Tilka Ayatu Al-Qurani Wa Kitabin Mubinin - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿طس ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْقُرْآنِ وَكِتَابٍ مُّبِينٍ﴾
[ النمل: 1]

Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan, [Naml: 1]

Ta-Sin Tilka Ayatu Al-Qurani Wa Kitabin Mubinin

Tafsir Al-mokhtasar


Ṭā Sīn.
Pembahasan tentang huruf-huruf seperti ini telah dijelaskan dalam permulaan surah Al-baqarah.
Ayat-ayat yang diturunkan kepadamu ini adalah ayat-ayat Al-Qur`ān, yaitu kitab yang jelas lagi nyata, tidak ada kesamaran padanya, barangsiapa yang menghayati dan memperhatikannya, niscaya ia akan yakin bahwa ia berasal dari sisi Allah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

AN-NAML ( SEMUT ) Pendahuluan: Makkiyyah, 93 ayat ~ Surat al-Naml dimulai dengan huruf-huruf fonemis yang bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa al-Qur’ân, meskipun menggunakan anasir yang sama dengan bahasa orang-orang Arab, tetap merupakan mukjizat.
Dari sisi lain, huruf-huruf pada permulaan surat seperti itu memiliki fungsi intrinsik ( maknawi ) yang mencela orang-orang yang enggan mendengarkan al-Qur’ân.
Ayat-ayat pertama surat ini menuturkan kisah dan berbagai mukjizat Mûsâ a.
s., kisah Dâwûd a.
s.
dan hikayat pewarisan tahta kerajaan dari sang ayahanda, Sulaymân a.
s., nabi yang memiliki kekuatan supra natural karunia Allah Swt.
Ia memiliki kemampuan menundukkan jin, manusia, bangsa burung dan dapat memahami bahasa binatang.
Nabi yang selalu mensyukuri nikmat-nikmat Tuhannya.
Ayat-ayat berikutnya berkisah tentang kembalinya burung hudhud dari sebuah pengembaraan dengan membawa berita tentang Balqîs, Ratu yang bersama rakyatnya menyembah matahari.
Sulaymân melayangkan sepucuk surat pada sang ratu.
Setelah berunding dengan para pendampingnya, Balqîs memutuskan membalas surat Sulaymân dengan mengirimkan berbagai hadiah.
Disinggung pula peristiwa menakjubkan saat Balqîs memasuki istana Sulaymân dengan penuh perasaan kagum, karena sang nabi telah memboyong singgasana sang ratu dengan bantuan seorang ahli yang memiliki pengetahuan tentang kitab.
Terakhir, Balqîs mengikrarkan keimanannya.
Ayat-ayat berikutnya menuturkan kisah Nabi Shâlih bersama kaumnya, kisah Nabi Lûth bersama kaumnya, kisah penyelamatan Nabi Lûth dan pembinasan orang-orang yang menyimpang dari hukum Tuhan.
Beberapa ayat lainnya berusaha menggugah akal pikiran manusia untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah yang terdapat di langit dan di bumi.
Dilanjutkan dengan penjelasan kedudukan al-Qur’ân dalam dakwah dan berpalingnya orang-orang kafir dari al-Qur’ân dengan kesempurnaan mukjizatnya.
Disinggung pula, dalam surat ini, keterangan ringkas perihal datangnya makhluk dalam wujud binatang melata, pada masa-masa menjelang hari kiamat, yang akan bercakap-cakap dengan manusia dan yang akan menceritakan keingkaran mereka pada ayat-ayat Allah.
Masih dalam topik pembicaraan hari kiamat, ayat-ayat selanjutnya menggambarkan kepanikan alam semesta saat mendengar bunyi terompet Isrâfîl, sebagai pertanda kebangkitan dan masa pengumpulan manusia telah tiba.
Bagian akhir surat berisi penjelasan hakikat alam raya, gunung-gunung yang berjalan bagaikan awan, uraian metode dakwah Nabi dan keharusan memuji Allah Swt.]] Thâ, Sîn.
Dua buah huruf fonemis yang membuka surat ini bertujuan untuk menggugah perhatian para pendengar kepada rahasia mukjizat al-Qur’ân sambil memberi isyarat bahwa bahasa al-Qur’ân itu sama dengan bahasa yang mereka pergunakan dalam berkomunikasi.
Di samping kegunaan tersebut, huruf-huruf seperti itu memiliki fungsi psikologis, memusatkan konsentrasi para pendengar.
Itulah ayat-ayat yang diturunkan Allah yang telah dibacakan kepada kalian dan kalian dapat membacanya sendiri.
Itulah kitab yang menjelaskan apa yang dikandungnya

Tafsir al-Jalalain


( Tha Sin ) hanya Allah saja yang mengetahui maksudnya ( ini ) yakni ayat-ayat ini ( adalah ayat-ayat Alquran ) sebagian daripada Alquran ( dan ayat-ayat Kitab yang menjelaskan ) yang memenangkan perkara yang hak di atas perkara yang batil.
Lafal Kitabin di’athafkan kepada lafal yang sebelumnya dengan ditambahi sifat.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

[ [27 ~ AN-NAML ( SEMUT ) Pendahuluan: Makkiyyah, 93 ayat ~ Surat al-Naml dimulai dengan huruf-huruf fonemis yang bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa al-Qur'ân, meskipun menggunakan anasir yang sama dengan bahasa orang-orang Arab, tetap merupakan mukjizat.
Dari sisi lain, huruf-huruf pada permulaan surat seperti itu memiliki fungsi intrinsik ( maknawi ) yang mencela orang-orang yang enggan mendengarkan al-Qur'ân.
Ayat-ayat pertama surat ini menuturkan kisah dan berbagai mukjizat Mûsâ a.
s., kisah Dâwûd a.
s.
dan hikayat pewarisan tahta kerajaan dari sang ayahanda, Sulaymân a.
s., nabi yang memiliki kekuatan supra natural karunia Allah Swt.
Ia memiliki kemampuan menundukkan jin, manusia, bangsa burung dan dapat memahami bahasa binatang.
Nabi yang selalu mensyukuri nikmat-nikmat Tuhannya.
Ayat-ayat berikutnya berkisah tentang kembalinya burung hudhud dari sebuah pengembaraan dengan membawa berita tentang Balqîs, Ratu yang bersama rakyatnya menyembah matahari.
Sulaymân melayangkan sepucuk surat pada sang ratu.
Setelah berunding dengan para pendampingnya, Balqîs memutuskan membalas surat Sulaymân dengan mengirimkan berbagai hadiah.
Disinggung pula peristiwa menakjubkan saat Balqîs memasuki istana Sulaymân dengan penuh perasaan kagum, karena sang nabi telah memboyong singgasana sang ratu dengan bantuan seorang ahli yang memiliki pengetahuan tentang kitab.
Terakhir, Balqîs mengikrarkan keimanannya.
Ayat-ayat berikutnya menuturkan kisah Nabi Shâlih bersama kaumnya, kisah Nabi Lûth bersama kaumnya, kisah penyelamatan Nabi Lûth dan pembinasan orang-orang yang menyimpang dari hukum Tuhan.
Beberapa ayat lainnya berusaha menggugah akal pikiran manusia untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah yang terdapat di langit dan di bumi.
Dilanjutkan dengan penjelasan kedudukan al-Qur'ân dalam dakwah dan berpalingnya orang-orang kafir dari al-Qur'ân dengan kesempurnaan mukjizatnya.
Disinggung pula, dalam surat ini, keterangan ringkas perihal datangnya makhluk dalam wujud binatang melata, pada masa-masa menjelang hari kiamat, yang akan bercakap-cakap dengan manusia dan yang akan menceritakan keingkaran mereka pada ayat-ayat Allah.
Masih dalam topik pembicaraan hari kiamat, ayat-ayat selanjutnya menggambarkan kepanikan alam semesta saat mendengar bunyi terompet Isrâfîl, sebagai pertanda kebangkitan dan masa pengumpulan manusia telah tiba.
Bagian akhir surat berisi penjelasan hakikat alam raya, gunung-gunung yang berjalan bagaikan awan, uraian metode dakwah Nabi dan keharusan memuji Allah Swt.
]] Thâ, Sîn.
Dua buah huruf fonemis yang membuka surat ini bertujuan untuk menggugah perhatian para pendengar kepada rahasia mukjizat al-Qur'ân sambil memberi isyarat bahwa bahasa al-Qur'ân itu sama dengan bahasa yang mereka pergunakan dalam berkomunikasi.
Di samping kegunaan tersebut, huruf-huruf seperti itu memiliki fungsi psikologis, memusatkan konsentrasi para pendengar.
Itulah ayat-ayat yang diturunkan Allah yang telah dibacakan kepada kalian dan kalian dapat membacanya sendiri.
Itulah kitab yang menjelaskan apa yang dikandungnya.

Tafsir Al-wajiz


Ta Sin.
Inilah ayat-ayat Al-Qur’an, dan Kitab yang jelas.
Kitab ini adalah Firman Allah dan menjelaskan pesan-pesan Allah kepada manusia.

Tafsir Al-tahlili


Awal surah ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, nabi dan rasul yang terakhir.
Ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan melalui perantaraan malaikat Jibril.
Ayat-ayat ini memberikan penjelasan dan keterangan bagi orang yang berpikir bahwa Al-Qur’an benar-benar kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad.
Ia bukan kata-kata tipuan atau hasil rekayasa Nabi Muhammad, dan bukan pula ciptaan salah seorang makhluk Allah.
Manusia dan jin tidak mungkin dapat membuat Al-Qur’an atau menyamainya, meskipun keduanya bekerja sama untuk itu.
Maksud dari kalimat “ Kitab yang menjelaskan ” adalah Al-Qur’an.
Dalam ayat ini berkumpul dua nama dari Al-Qur’an itu, yaitu “ Al-Qur’an ” ( yang dibaca ) dan “ al-Kitāb ” ( yang dituliskan ).
Dua buah nama yang mempunyai arti dan maksud yang sama.
Dalam ayat yang lain, Allah berfirman:
الۤرٰ ۗتِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ وَقُرْاٰنٍ مُّبِيْنٍ ۔ ١
Alif Lām Rā.
( Surah ) ini adalah ( sebagian dari ) ayat-ayat Kitab ( yang sempurna ) yaitu ( ayat-ayat ) Al-Qur’an yang memberi penjelasan.
( al-Ḥijr/15: 1 )
Ayat-ayat Al-Qur’an memberi penjelasan tentang arti ayat-ayatnya, karena di dalamnya terdapat ayat-ayat yang saling menjelaskan.
Maksudnya ialah ada ayat yang membahas satu persoalan secara rinci dan menjelaskan maksud ayat lain yang mengandung persoalan yang sama, tetapi turun secara global.
Ayat-ayat Al-Qur’an juga memberi penjelasan tentang tujuan-tujuan penurunannya, seperti hukum-hukum yang terkait dengan halal dan haram, janji dan ancaman, serta perintah dan larangan.
Kesemuanya itu dijadikan pedoman hidup di dunia sebagai jalan mencapai kebahagiaan hidup di akhirat kelak.


Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) Kitab yang - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

طس تلك آيات القرآن وكتاب مبين

سورة: النمل - آية: ( 1 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 377 )

transliterasi Indonesia

ṭā sīn, tilka āyātul-qur`āni wa kitābim mubīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa'at bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari
  2. Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.
  3. Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka.
  4. Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan)
  5. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama
  6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
  7. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan
  8. Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada
  9. Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?"
  10. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 3, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب