Tafsir Surat Az-Zukhruf ayat 1 , Ha-Mim
Tafsir Al-mokhtasar
Ḥā Mīm.
Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AZ-ZUKHRUF ( PERHIASAN ) Pendahuluan: Makkiyyah, 89 ayat ~ Surat ini diawali dengan dua huruf eja seperti gaya al-Qur’ân dalam mengawali beberapa surat lainnya.
Disebutkan, setelah itu, mengenai al-Qur’ân dan kedudukanya di sisi Allah, dan keterangan mengenai sikap orang-orang yang mencemoohkan misi yang dibawa oleh para rasul, yang kemudian diikuti dengan pemaparan beberapa bukti yang mengharuskan kita beriman hanya kepada Allah.
Tetapi, kendati bukti-bukti itu demikian banyak dan jelas, mereka tetap saja mengakui adanya tuhan-tuhan lain--yang, tentu saja, palsu--selain Allah.
Mereka beranggapan bahwa Allah memiliki anak-anak perempuan sedang mereka memiliki anak laki-laki.
Dan ketika mereka tak lagi menemukan alasan yang membenarkan anggapan itu, mereka berdalih bahwa hal itu adalah tradisi leluhur yang harus dipegang teguh.
Pada bagian lain, surat ini berbicara tentang kisah Nabi Ibrâhîm a.
s.
yang kemudian dilanjutkan dengan anggapan orang-orang kafir Mekah bahwa al-Qur’ân terlalu besar untuk diturunkan kepada seorang Muhammad.
Semestinya, menurut mereka, al-Qur’ân hanya pantas diturunkan kepada salah seorang pembesar Mekah atau Thaif.
Dengan begitu, mereka seolah-olah membagi-bagikan karunia Allah sekehendak mereka.
Padahal Allah sendiri telah membagi-bagikan rezeki-Nya untuk penghidupan mereka di dunia karena mereka memang tidak mampu melakukan itu.
Surat ini kemudian menyatakan bahwa andai bukan karena Tuhan tidak ingin kalau semua manusia menjadi kafir, tentu orang-orang kafir telah diberi seluruh kenikmatan dan kemewahan dunia.
Dijelaskan pula, kemudian, bahwa siapa saja yang menentang kebenaran maka Allah akan menjadikan setan menguasai dirinya lalu membawanya ke lembah kehancuran.
Selanjutnya, surat ini juga mengetengahkan kisah Nabi Mûsâ bersama Fir’aun dan kaumnya yang sangat sombong dan arogan dengan kekuasaannya.
Suatu sikap yang kemudian justru mendatangkan balasan Allah kepada mereka.
Kisah tentang Mûsâ ini kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang ’Isâ putra Maryam yang merupakan seorang hamba yang mendapat karunia dari Allah dan menyeru kepada jalan yang lurus.
Setelah dipaparkan peringatan bagi orang-orang zalim berupa siksaan, dan kabar gembira bagi orang-orang Mukmin berupa surga kelak pada hari kiamat, surat ini ditutup dengan penjelasan betapa luasnya kerajaan Allah dan betapa tidak mampunya tuhan-tuhan palsu yang mereka persekutukan dengan- Nya.
Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw.
diperintahkan untuk mengucapkan "salam perpisahan" kepada mereka, agar mereka mengetahui.]] Hâ, mîm.
Surat ini dibuka dengan menyebut dua huruf fonemis yang merupakan gaya al-Qur’ân dalam mengawali beberapa suratnya
Tafsir al-Jalalain
( Ha Mim ) hanya Allah sajalah yang mengetahui arti dan maksudnya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [43 ~ AZ-ZUKHRUF ( PERHIASAN ) Pendahuluan: Makkiyyah, 89 ayat ~ Surat ini diawali dengan dua huruf eja seperti gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa surat lainnya.
Disebutkan, setelah itu, mengenai al-Qur'ân dan kedudukanya di sisi Allah, dan keterangan mengenai sikap orang-orang yang mencemoohkan misi yang dibawa oleh para rasul, yang kemudian diikuti dengan pemaparan beberapa bukti yang mengharuskan kita beriman hanya kepada Allah.
Tetapi, kendati bukti-bukti itu demikian banyak dan jelas, mereka tetap saja mengakui adanya tuhan-tuhan lain--yang, tentu saja, palsu--selain Allah.
Mereka beranggapan bahwa Allah memiliki anak-anak perempuan sedang mereka memiliki anak laki-laki.
Dan ketika mereka tak lagi menemukan alasan yang membenarkan anggapan itu, mereka berdalih bahwa hal itu adalah tradisi leluhur yang harus dipegang teguh.
Pada bagian lain, surat ini berbicara tentang kisah Nabi Ibrâhîm a.
s.
yang kemudian dilanjutkan dengan anggapan orang-orang kafir Mekah bahwa al-Qur'ân terlalu besar untuk diturunkan kepada seorang Muhammad.
Semestinya, menurut mereka, al-Qur'ân hanya pantas diturunkan kepada salah seorang pembesar Mekah atau Thaif.
Dengan begitu, mereka seolah-olah membagi-bagikan karunia Allah sekehendak mereka.
Padahal Allah sendiri telah membagi-bagikan rezeki-Nya untuk penghidupan mereka di dunia karena mereka memang tidak mampu melakukan itu.
Surat ini kemudian menyatakan bahwa andai bukan karena Tuhan tidak ingin kalau semua manusia menjadi kafir, tentu orang-orang kafir telah diberi seluruh kenikmatan dan kemewahan dunia.
Dijelaskan pula, kemudian, bahwa siapa saja yang menentang kebenaran maka Allah akan menjadikan setan menguasai dirinya lalu membawanya ke lembah kehancuran.
Selanjutnya, surat ini juga mengetengahkan kisah Nabi Mûsâ bersama Fir'aun dan kaumnya yang sangat sombong dan arogan dengan kekuasaannya.
Suatu sikap yang kemudian justru mendatangkan balasan Allah kepada mereka.
Kisah tentang Mûsâ ini kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang 'Isâ putra Maryam yang merupakan seorang hamba yang mendapat karunia dari Allah dan menyeru kepada jalan yang lurus.
Setelah dipaparkan peringatan bagi orang-orang zalim berupa siksaan, dan kabar gembira bagi orang-orang Mukmin berupa surga kelak pada hari kiamat, surat ini ditutup dengan penjelasan betapa luasnya kerajaan Allah dan betapa tidak mampunya tuhan-tuhan palsu yang mereka persekutukan dengan- Nya.
Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw.
diperintahkan untuk mengucapkan "salam perpisahan" kepada mereka, agar mereka mengetahui. ]] Hâ, mîm.
Surat ini dibuka dengan menyebut dua huruf fonemis yang merupakan gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa suratnya.
Tafsir Al-wajiz
Ha Mim.
Kedua huruf ini termasuk huruf-huruf yang terletak pada permulaan sebagian dari surah-surah Al-Quran seperti: Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Alif Lam Mim Sad, dan sebagainya.
Di antara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena di pandang termasuk ayat-ayat mutasyabihat, dan ada pula yang menafsirkannya.
Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surah, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al-Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al-Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad.
Kalau mereka tidak percaya bahwa Al-Quran di turunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al-Quran itu.
Tafsir Al-tahlili
Permulaan ayat ini terdiri dari huruf-huruf hijaiah, sebagaimana terdapat pada permulaan beberapa surah lainnya.
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud huruf-huruf itu.
Selanjutnya silahkan menelaah masalah ini pada Al-Qur’an dan Tafsirnya jilid I yaitu tafsir ayat pertama Surah al-Baqarah.”
Haa Miim. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka
- Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?"
- Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang
- Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan
- tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka seaungguhnya
- (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam
- Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
- Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah
- Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa
- hingga datang kepada kami kematian".
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, February 22, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب