Tafsir Surat Al-Qadr ayat 1 , Inna Anzalnahu Fi Laylati Al-Qadri
Tafsir Al-mokhtasar
Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur`ān sekaligus ke langit dunia sebagaimana kami mulai menurunkannya kepada Nabi -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AL-QADR ( KEMULIAAN ) Pendahuluan: Makkiyyah, 5 ayat ~ Dalam surat ini terdapat penjelasan tentang al-Qur’ân dan malam diturunkannya, dan penjelasan bahwa malam tersebut mempunyai nilai keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan.
Selain itu, juga terdapat keterangan bahwa para malaikat, termasuk malaikat Jibrîl, pada malam itu turun ke bumi atas izin Allah untuk membawa segala perintah.
Malam itu berisi kedamaian dan keselamatan sampai fajar menyingsing.]] Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’ân pada malam kemuliaan ( lailatulkadar, laylat al-qadr ) dan kehormatan
Tafsir al-Jalalain
( Sesungguhnya Kami telah menurunkannya ) yaitu menurunkan Alquran seluruhnya secara sekali turun dari lohmahfuz hingga ke langit yang paling bawah ( pada malam kemuliaan ) yaitu malam Lailatulkadar, malam yang penuh dengan kemuliaan dan kebesaran.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [97 ~ AL-QADR ( KEMULIAAN ) Pendahuluan: Makkiyyah, 5 ayat ~ Dalam surat ini terdapat penjelasan tentang al-Qur'ân dan malam diturunkannya, dan penjelasan bahwa malam tersebut mempunyai nilai keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan.
Selain itu, juga terdapat keterangan bahwa para malaikat, termasuk malaikat Jibrîl, pada malam itu turun ke bumi atas izin Allah untuk membawa segala perintah.
Malam itu berisi kedamaian dan keselamatan sampai fajar menyingsing. ]] Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur'ân pada malam kemuliaan ( lailatulkadar, laylat al-qadr ) dan kehormatan.
Tafsir Al-wajiz
Al-Qur’an adalah kitab suci yang mulia.
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya untuk pertama kali kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, atau menurunkannya secara sekaligus dari Lau Maf ke Baitul Izzah di langit dunia, pada malam qadar, malam kemuliaan dan ke agungan.
Tafsir Al-tahlili
Terdapat empat tempat dalam Al-Qur’an yang menerangkan tentang penurunannya kepada Nabi saw yaitu:
1.
Dalam Surah al-Qadr.
2.
Dalam Surah ad-Dukhān, yaitu pada firman-Nya:
حٰمۤ ۚ ١ وَالْكِتٰبِ الْمُبِيْنِۙ ٢ اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ٤ اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ ٥ رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ ٦
Ḥā Mīm.
Demi Kitab ( Al-Qur’an ) yang jelas, sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.
Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.
Pada ( malam itu ) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, ( yaitu ) urusan dari sisi Kami.
Sungguh, Kamilah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu.
Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
( ad-Dukhān/44: 1-6 )
3.
Dalam Surah al-Baqarah, yaitu pada firman-Nya:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ
Bulan Ramadan adalah ( bulan ) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ( antara yang benar dan yang batil ).
( al-Baqarah/2: 185 )
4.
Dalam Surah al-Anfāl, yaitu pada firman-Nya:
۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil, ( demikian ) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami ( Muhammad ) di hari Furqān, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan.
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
( al-Anfāl/8: 41 )
Ayat Surah al-Qadr menyatakan bahwa turunnya Al-Qur’an dari Lauḥ Maḥfūẓ ke Baitul-‘Izzah jelas pada malam Lailatul Qadr.
Ayat Surah ad-Dukhān menguatkan turunnya Al-Qur’an pada malam yang diberkahi, ayat Surah al-Baqarah menunjukkan turunnya Al-Qur’an pada bulan Ramadan.
Sedangkan Surah al-Anfāl/8: 41 di atas menerangkan penyelesaian pembagian rampasan perang pada Perang Badar.
Perang ini disebut yaumul-furqān karena merupakan pertempuran antara tentara Islam dengan tentara kafir, di mana kemenangan berada di tangan tentara Islam.
Dalam ayat ini diungkapkan bahwa Allah menurunkan Al-Qur’an pertama kali kepada Nabi saw pada malam yang mulia.
Kemudian diturunkan terus-menerus secara berangsur-angsur menurut peristiwa dan suasana yang menghendakinya dalam jangka waktu dua puluh dua tahun lebih sebagai petunjuk bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti.
Sehubungan dengan uraian di atas, para ulama mengatakan bahwa kata anzala dan nazzala berbeda penggunaan dan maknanya.
Oleh sebab itu, makna anzalnāhu dalam Surah al-Qadr menunjukkan turunnya kitab suci Al-Qur’an pertama kali dan sekaligus dari Lauḥ Maḥfūẓ ke langit dunia.
Kemudian diturunkan berangsur-angsur dari langit dunia kepada Nabi Muhammad, yang dibawa oleh Malaikat Jibril selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari.
Sedangkan makna nazzala bermakna diturunkan berangsur-angsur.
Tidak diragukan lagi bahwa manusia sangat memerlukan Al-Qur’an sebagai pedoman yang menjelaskan sesuatu yang mereka ragukan dalam hal-hal yang berhubungan dengan soal-soal keagamaan atau masalah-masalah duniawi.
Al-Qur’an juga menerangkan kepada mereka kejadian manusia dan kejadian yang akan datang ketika datangnya hari kebangkitan.
Manusia memerlukan pegangan tersebut karena tanpanya, mereka tidak dapat memahami prinsip-prinsip kemaslahatan yang sebenarnya untuk membentuk peraturan-peraturan dan undang-undang.
Oleh sebab itu, benarlah pendapat yang menyatakan bahwa manusia tidak dapat melepaskan diri dari agama dan petunjuk rohani yang menentukan ukuran dan nilai sesuatu setelah mengetahui secara ilmiah keadaan dan khasiat sesuatu.
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Fir'aun menjawab: "Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)".
- Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah".
- Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.
- Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?
- Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan.
- Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum
- Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan
- Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan
- Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب