Tafsir Surat Al-Muminun ayat 101 , Faidha Nufikha Fi As-Suri Fala Ansaba Baynahum Yawmaidhin

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Muminun ayat 101 | Faidha Nufikha Fi As-Suri Fala Ansaba Baynahum Yawmaidhin - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءَلُونَ﴾
[ المؤمنون: 101]

Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. [Muminun: 101]

Faidha Nufikha Fi As-Suri Fala Ansaba Baynahum Yawmaidhin Wa La Yatasaaluna

Tafsir Al-mokhtasar


Apabila Malaikat yang bertugas meniup sangkakala telah meniupkan sangkakala untuk kedua kalinya yang mengumumkan terjadinya hari Kiamat, maka tidak ada lagi pertalian nasab dan keluarga yang mereka banggakan di antara mereka, karena masing-masing disibukkan dengan dahsyatnya kondisi hari Kiamat, dan tidak pula mereka saling bertanya satu sama lain karena sibuk dengan dirinya masing-masing.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Maka, apabila waktu yang Kami janjikan itu telah datang, mereka Kami bangkitkan dengan memanggil mereka supaya keluar dari dalam kubur.
Hal itu mirip dengan peniupan terompet ( sangkakala ), lalu mereka pun datang dengan terpencar-pencar.
Kedekatan seseorang kepada orang lain tidak akan berarti apa-apa.
Masing-masing tidak dapat meminta kepada orang lain sesuatu yang berguna untuknya.
Pada hari itu, masing-masing disibukkan oleh urusannya sendiri

Tafsir al-Jalalain


( Apabila sangkakala ditiup ) tiupan malaikat Israfil yang pertama atau yang kedua ( maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu ) yang dapat mereka bangga-banggakan ( dan tidak pula mereka saling bertanya ) tentang nasab tersebut, berbeda dengan ketika mereka hidup di dunia.
Hal tersebut disebabkan kengerian yang menyibukkan diri mereka pada hari kiamat itu, yakni melihat sebagian kengerian-kengerian yang ada padanya.
Pada sebagian waktu dari hari kiamat mereka sadar pula, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat yang lain, yaitu, "Dan sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain berbantah-bantahan." ( Q.S.
Ash-Shaffat, 27 )
.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Maka, apabila waktu yang Kami janjikan itu telah datang, mereka Kami bangkitkan dengan memanggil mereka supaya keluar dari dalam kubur.
Hal itu mirip dengan peniupan terompet ( sangkakala ), lalu mereka pun datang dengan terpencar-pencar.
Kedekatan seseorang kepada orang lain tidak akan berarti apa-apa.
Masing-masing tidak dapat meminta kepada orang lain sesuatu yang berguna untuknya.
Pada hari itu, masing-masing disibukkan oleh urusannya sendiri.

Tafsir Al-wajiz


Usai menjelaskan alam barzakh hingga hari Kebangkitan, Allah lalu memberi uraian tentang peristiwa hari Kebangkitan itu.
Apabila sangkakala ditiup dengan tiupan pertama maka semua yang bernyawa segera mati, dan dalam tiupan kedua semua dibangkitkan, maka setiap orang akan menghadap Tuhan secara sendiri-sendiri ( Lihat juga: Surah Maryam/19: 95 ); tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu, dan tidak pula mereka saling bertanya.
Mereka sibuk dengan urusan masing-masing dan diliputi ketakutan yang begitu mencekam.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa apabila sangkakala ditiup untuk kedua kalinya dan arwah dikembalikan kepada tubuhnya masing-masing pada hari kebangkitan nanti, maka pada waktu itu tidak ada lagi manfaat pertalian nasab.
Seseorang tidak dapat lagi membanggakan nasabnya, bahwa dia berasal dari keturunan bangsawan sebagaimana halnya pada waktu ia masih berada di dunia.
Tidak ada perbedaan antara seseorang dengan yang lain, semua terpengaruh suasana yang meliputinya.
Mereka ke-bingungan dan diliputi perasaan takut karena kedahsyatan hari itu, sehingga hilanglah rasa cinta dan kasih sayang.
Masing-masing memikirkan dirinya sendiri dan tidak mau tahu orang lain, sebagaimana yang dilukiskan di dalam firman Allah:
فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ ٣٣ يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ ٣٤ وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ ٣٥ وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ ٣٦ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ ٣٧
Maka apabila datang suara yang memekakkan ( tiupan sangkakala yang kedua ), pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya.
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
( ‘Abasa/80: 33-37 )
Mereka tidak lagi saling tegur dan bertanya.
Tidak seorang pun di antara mereka yang menanyakan keadaan keluarga dan keturunannya, sebagaimana halnya di dunia.
Mereka seolah-olah tidak saling mengenal lagi.
Firman Allah:
وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيْمٌ حَمِيْمًاۚ ١٠
Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya.
( al- Ma’ārij/70: 10 )
Mereka kebingungan seperti orang-orang yang sedang mabuk, padahal mereka tidak mabuk.
Firman Allah:
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ اَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمْ بِسُكٰرٰى وَلٰكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيْدٌ ٢
( Ingatlah ) pada hari ketika kamu melihatnya ( goncangan itu ), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.
( al-Ḥajj/22: 2 )


Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فإذا نفخ في الصور فلا أنساب بينهم يومئذ ولا يتساءلون

سورة: المؤمنون - آية: ( 101 )  - جزء: ( 18 )  -  صفحة: ( 348 )

transliterasi Indonesia

fa iżā nufikha fiṣ-ṣụri fa lā ansāba bainahum yauma`iżiw wa lā yatasā`alụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah
  2. Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun?
  3. Orang-orang yang menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap isterinya sebagai ibunya, padahal) tiadalah isteri mereka
  4. Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
  5. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
  6. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah
  7. sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)".
  8. Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah
  9. Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun (kepada Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat
  10. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 14, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب