Tafsir Surat As-Saaffat ayat 103 , Falamma Aslama Wa Tallahu Liljabini

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat As-Saaffat ayat 103 | Falamma Aslama Wa Tallahu Liljabini - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ﴾
[ الصافات: 103]

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). [Assaaffat: 103]

Falamma Aslama Wa Tallahu Liljabini

Tafsir Al-mokhtasar


Manakala keduanya patuh dan tunduk kepada Allah, Ibrahim membaringkan putranya di atas sisi keningnya untuk melaksanakan perintah Allah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Tatkala sang bapak dan anak pasrah kepada ketentuan Allah, Ibrâhîm pun membawa anaknya ke suatu tumpukan pasir.
Kemudian Ibrâhîm membaringkannya dengan posisi pelipis di atas tanah sehingga siap disembelih

Tafsir al-Jalalain


( Tatkala keduanya telah berserah diri ) artinya, tunduk dan patuh kepada perintah Allah swt.
( dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya ) Nabi Ismail dibaringkan pada salah satu pelipisnya; setiap manusia memiliki dua pelipis dan di antara keduanya terdapat jidat.
Kejadian ini di Mina; kemudian Nabi Ibrahim menggorokkan pisau besarnya ke leher Nabi Ismail, akan tetapi berkat kekuasaan Allah pisau itu tidak mempan sedikit pun.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Tatkala sang bapak dan anak pasrah kepada ketentuan Allah, Ibrâhîm pun membawa anaknya ke suatu tumpukan pasir.
Kemudian Ibrâhîm membaringkannya dengan posisi pelipis di atas tanah sehingga siap disembelih.

Tafsir Al-wajiz


Maka ketika keduanya telah berserah diri, patuh, dan bertawakal kepada Allah, dia pun membaringkan anaknya atas pelipis-nya ke tanah agar tidak melihat wajah anaknya saat dia menyembelihnya.

Tafsir Al-tahlili


Tatkala keduanya sudah pasrah kepada Tuhan dan tunduk atas segala kehendak-Nya, kemudian Ismail berlutut dan menelungkupkan mukanya ke tanah sehingga Ibrahim tidak melihat lagi wajah anaknya itu.
Ismail sengaja melakukan hal itu agar ayahnya tidak melihat wajahnya.
Dengan demikian Nabi Ibrahim bisa dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya.
Nabi Ibrahim mulai menghunus pisaunya untuk menyembelihnya.
Pada waktu itu, datanglah suara malaikat dari belakangnya, yang diutus kepada Ibrahim, mengatakan bahwa tujuan perintah Allah melalui mimpi itu sudah terlaksana dengan ditelungkupkannya Ismail untuk disembelih.
Tindakan Ibrahim itu merupakan ketaatan yang tulus ikhlas kepada perintah dan ketentuan Allah.
Sesudah malaikat menyampaikan wahyu itu, maka keduanya bergembira dan mengucapkan syukur kepada Allah yang menganugerahkan kenikmatan dan kekuatan jiwa untuk menghadapi ujian yang berat itu.
Kepada keduanya Allah memberikan pahala dan ganjaran yang setimpal karena telah menunjukkan ketaatan yang tulus ikhlas.
Mereka dapat mengatasi perasaan kebapakan semata-mata untuk menjunjung perintah Allah.
Menurut riwayat Ahmad dari Ibnu ‘Abbās, tatkala Ibrahim diperintahkan untuk melakukan ibadah sa‘i, datanglah setan menggoda.
Setan mencoba berlomba dengannya, tetapi Ibrahim berhasil mendahuluinya sampai ke Jumrah Aqabah.
Setan menggodanya lagi, tetapi Ibrahim melemparinya dengan batu tujuh kali hingga dia lari.
Pada waktu jumratul wusṭa datang lagi setan menggodanya, tetapi dilempari oleh Ibrahim tujuh kali.
Kemudian Ibrahim menyuruh anaknya menelungkupkan mukanya untuk segera disembelih.
Ismail waktu itu sedang mengenakan baju gamis ( panjang ) putih.
Dia berkata kepada bapaknya, “ Wahai bapakku, tidak ada kain untuk mengafaniku kecuali baju gamisku ini, maka lepaskanlah supaya kamu dengan gamisku dapat mengafaniku. ” Maka Ibrahim mulai menanggalkan baju gamis itu, tapi pada saat itulah ada suara di belakang menyerunya, “ Hai Ibrahim, kamu sudah melaksanakan dengan jujur mimpimu. ” Ibrahim segera berpaling, tiba-tiba seekor domba putih ada di hadapannya.


Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فلما أسلما وتله للجبين

سورة: الصافات - آية: ( 103 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 450 )

transliterasi Indonesia

fa lammā aslamā wa tallahụ lil-jabīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),
  2. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang
  3. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
  4. (Niscaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?"
  5. Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan
  6. Dan hilang lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu, dan mereka yakin bahwa
  7. kecuali seorang perempuan tua (isterinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.
  8. Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan;
  9. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan".
  10. Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, April 30, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب