Tafsir Surat Al-Hijr ayat 56 , Qala Wa Man Yaqnatu Min Rahmati Rabbihi Illa
Tafsir Al-mokhtasar
Ibrahim berkata, “Bukankah yang berputus asa dari rahmat Rabbnya hanyalah orang-orang yang menyimpang dari jalan Allah yang lurus?”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Ibrâhîm menjawab, ’Aku tidak akan pernah putus asa dari kasih sayang Allah.
Sebab, hanya orang-orang sesat yang tidak mengerti keagungan kekuasaan-Nyalah yang berputus asa dari rahmat-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Ibrahim berkata, "Tiada ) tidak ada ( orang orang berputus asa ) dapat dibaca yaqnithu dan yaqnathu ( dari rahmat Rabbnya melainkan orang-orang yang sesat." ) yakni orang-orang kafir.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Ibrâhîm menjawab, 'Aku tidak akan pernah putus asa dari kasih sayang Allah.
Sebab, hanya orang-orang sesat yang tidak mengerti keagungan kekuasaan-Nyalah yang berputus asa dari rahmat-Nya.
'
Tafsir Al-wajiz
Dia ( Ibrahim ) berkata menanggapi pernyataan tamunya, “Ketahuilah, tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat dan karunia Tuhannya kecuali orang yang sesat.
Mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari jalan Tuhan atau tidak menemukan jalan yang benar, dan tidak mengetahui kekuasaan Allah.
Aku bukanlah orang yang demikian, karena itu aku tidak pernah berputus asa dari rahmat-Nya.”
Tafsir Al-tahlili
Melihat Ibrahim merasa takut, maka para tamu itu mengatakan kepadanya, agar tidak takut karena maksud kedatangan mereka ialah untuk menyampaikan kabar gembira dari Allah, bahwa ia akan dianugerahi seorang anak laki-laki yang saleh.
Dalam firman Allah yang lain disebutkan bahwa anak yang akan dianugerahkan itu akan mempunyai kedudukan yang penting di kemudian hari.
Allah berfirman:
وَبَشَّرْنٰهُ بِاِسْحٰقَ نَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ ١١٢
Dan Kami beri dia kabar gembira dengan ( kelahiran ) Ishak seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
( aṣ-Ṣaffāt/37: 112 )
Ibrahim merasa heran atas berita gembira yang disampaikan para malaikat itu.
Dia hampir saja tidak mempercayainya, apalagi berita itu disampaikan oleh orang yang belum dikenalnya dan ketika itu Ibrahim dan istrinya Sarah telah berusia lanjut.
Menurut kebiasaan, orang yang sudah berusia lanjut tidak mungkin lagi mempunyai anak.
Sudah tentu berita itu dianggapnya aneh, apalagi istrinya juga seorang yang mandul.
Tamu-tamu Ibrahim itu menegaskan bahwa berita yang disampaikan mereka itu adalah berita yang benar, sebab kelahiran seorang putra yang diinginkan itu termasuk nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya.
Allah kuasa melimpahkan nikmat itu kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Dia juga kuasa untuk mengadakan atau menciptakan sesuatu yang menyimpang dari sunnah-Nya sendiri.
Setelah mendengar keterangan para malaikat itu, timbullah keyakinan pada diri Ibrahim bahwa tamu yang aneh itu bukanlah sembarang tamu.
Mereka adalah malaikat-malaikat Allah yang diutus kepadanya untuk menyampaikan berita gembira.
Karena keyakinan itulah Ibrahim segera menjawab perkataan mereka bahwa tidak ada orang yang putus asa dari rahmat Tuhannya kecuali orang-orang yang sesat.
Dalam hadis Nabi saw diterangkan betapa banyak dan luasnya nikmat Allah:
قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِنَّ اللّٰهَ سُبْحَانَهُ خَلَقَ الرَّحْمَةَ يَوْمَ خَلَقَهَا مِائَةَ رَحْمَةٍ فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ رَحْمَةً وَأَرْسَلَ فِى خَلْقِ كُلِّهِمْ رَحْمَةً وَاحِدَةً فَلَوْ يَعْلَمُ الْكَافِرُ كُلَّ الَّذِيْ عِنْدَهُ مِنْ رَحْمَةٍ لَمْ يَيْأَسْ مِنَ الرَّحْمَةِ، وَلَوْ يَعْلَمُ الْمُؤْمِنُ كُلَّ الَّذِيْ عِنْدَ اللّٰهِ تَعَالَى مِنَ الْعَذَابِ لمَ ْ يَأْمَنْ مِنَ النَّارِ.
( رواه البخاري و مسلم عن أبي هريرة )
Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah swt telah menciptakan rahmat, ketika itu Dia menciptakan seratus rahmat, maka ditahan-Nya sembilan puluh sembilan rahmat, dan melepaskan satu rahmat kepada makhluk-Nya seluruh-Nya.
Kalau orang kafir mengetahui semua rahmat yang ada pada sisi Allah, niscaya mereka tidak putus asa dari rahmat itu, dan kalau orang mukmin mengetahui semua macam azab yang ada pada Allah swt, niscaya mereka tidak merasa aman dari api neraka. ” ( Riwayat al-Bukhārī dan Muslim dari Abu Hurairah )
Dalam hal ini, Ibrahim a.s.
sebagai nabi dan rasul Allah pasti mengetahui betapa banyaknya rahmat yang ada pada sisi Allah.
Oleh karena itu, beliau yakin akan kebenaran yang disampaikan para malaikat itu.
Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau
- Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan
- Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan
- Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu
- dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.
- Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat.
- Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
- Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب