Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 104 , Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu La Taqulu Raina Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Baqarah ayat 104 | Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu La Taqulu Raina Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ﴾
[ البقرة: 104]

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. [Baqarah: 104]

Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu La Taqulu Raina Wa Qulu Anzurna Wa Asmau Wa Lilkafirina Adhabun Alimun

Tafsir Al-mokhtasar


Allah -Ta’ālā- mengajarkan kepada orang-orang mukmin agar memilih kata-kata yang baik dalam berbicara.
Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengucapkan kata-kata ( Rā’inā ) yang berarti “Perhatikanlah keadaan kami”.
Karena orang-orang Yahudi mempelesetkan kata-kata itu dan menggunakannya untuk berbicara kepada Nabi -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- tetapi dengan maksud yang buruk, yaitu " ru’ūnah ( bodoh ), " maka Allah melarang penggunaan kata-kata itu demi menutup pintu tersebut.
Dan Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar menggunakan kata-kata lain sebagai gantinya, yaitu kata-kata “Unẓurnā” yang berarti “Tunggulah, agar kami bisa mengerti apa yang engkau ucapkan”.
Kata-kata ini memiliki makna yang sama dengan kata-kata sebelumnya tetapi tidak mengandung sesuatu yang terlarang.
Dan orang-orang yang ingkar kepada Allah itu akan mendapatkan azab yang sangat menyakitkan.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai orang-orang yang beriman, berhati-hatilah terhadap orang-orang Yahudi itu.
Janganlah kalian katakan kepada Rasul, ketika ia menyampaikan wahyu kepada kalian, "Râ’inâ" ( peliharalah kami ), dengan maksud agar rasul memelihara kalian dan membaca wahyu itu dengan perlahan sehingga kalian dapat mengucapkan dan menghafalnya.
Hal ini disebabkan karena orang-orang Yahudi yang jahat itu selalu berpura-pura mengikuti kalian untuk mengucapkannya dan menghiasi perkataan mereka dengan kalimat ini.
Hingga, lama kelamaan, menjadi sesuai dengan kata-kata celaan yang ditujukan kepada Rasulullah untuk mengejeknya di antara kelompok mereka.
Tetapi pakailah, wahai orang-orang yang beriman, kata lain yang tidak dapat digunakan mereka untuk mengejek.
Katakan, "Unzhurnâ" ( lihatlah kami ).
Dengarkan dengan baik apa yang dibacakan Rasul kepada kalian.
Sesungguhnya Allah telah menyimpan siksa yang pedih pada hari kiamat bagi orang-orang yang mengejek Rasul itu

Tafsir al-Jalalain


( Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan ) kepada Nabi ( raa`inaa ) artinya perhatikanlah kami; ’raa’inaa’ diambil dari kata ’muraa`ah’, tetapi orang-orang Yahudi biasa mengatakan ’raa`unah’ yang dalam bahasa mereka berarti ’teramat bodoh’ sebagai ejekan kepada Nabi, maka orang-orang mukmin dilarang mengucapkan kata-kata itu, ( dan katakanlah ) yakni sebagai gantinya, ( unzhurnaa ) artinya lihatlah kami; ( dan dengarlah olehmu ) apa-apa yang dititahkan dengan kesediaan untuk mematuhinya ( dan bagi orang-orang kafir disediakan siksaan pedih ) yang menyakitkan sekali, yaitu neraka.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai orang-orang yang beriman, berhati-hatilah terhadap orang-orang Yahudi itu.
Janganlah kalian katakan kepada Rasul, ketika ia menyampaikan wahyu kepada kalian, "Râ'inâ" ( peliharalah kami ), dengan maksud agar rasul memelihara kalian dan membaca wahyu itu dengan perlahan sehingga kalian dapat mengucapkan dan menghafalnya.
Hal ini disebabkan karena orang-orang Yahudi yang jahat itu selalu berpura-pura mengikuti kalian untuk mengucapkannya dan menghiasi perkataan mereka dengan kalimat ini.
Hingga, lama kelamaan, menjadi sesuai dengan kata-kata celaan yang ditujukan kepada Rasulullah untuk mengejeknya di antara kelompok mereka.
Tetapi pakailah, wahai orang-orang yang beriman, kata lain yang tidak dapat digunakan mereka untuk mengejek.
Katakan, "Unzhurnâ" ( lihatlah kami ).
Dengarkan dengan baik apa yang dibacakan Rasul kepada kalian.
Sesungguhnya Allah telah menyimpan siksa yang pedih pada hari kiamat bagi orang-orang yang mengejek Rasul itu.

Tafsir Al-wajiz


Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu katakan, “Ra’ina,” 2 yang berarti, “Peliharalah dan jagalah kami,” kepada Rasulullah karena kata itu akan dimanfaatkan oleh orang-orang Yahudi untuk berolok-olok yang menyerupai kata “ra unah” , yang berarti bebal dan sangat bodoh, tetapi katakanlah, “Unzurna ( Perhatikanlah kami ),” dalam mempelajari agama dan dengarkanlah serta taatilah perintah-perintah Allah kepadamu dan janganlah kamu menyerupai orang-orang Yahudi yang berkata, “Kami mendengar dan kami ingkar.” Dan orang-orang kafir dari kaum Yahudi itu akan mendapat azab yang pedih akibat olokolok mereka kepada Rasulullah.

Tafsir Al-tahlili


Para sahabat Nabi dilarang mengucapkan kata-kata “ rā‘inā ” yang biasa mereka ucapkan kepada Nabi yang kemudian ditiru oleh orang Yahudi dengan mengubah bunyinya sehingga menimbulkan pengertian yang buruk, guna mengejek Nabi.
Rā‘inā, seperti diterangkan di atas, artinya perhatikanlah kami.
Tetapi orang Yahudi mengubah ucapannya, sehingga yang mereka maksud ialah ra‘ūnah yang artinya bodoh sekali, sebagai ejekan kepada Rasulullah.
Itulah sebabnya Allah menyuruh sahabat-sahabat menukar rā‘inā dengan unẓurnā yang sama artinya dengan rā‘inā.
Allah mengajarkan kepada orang mukmin untuk mengatakan unẓurnā, yang mengandung maksud harapan kepada Rasulullah saw agar dapat memperhatikan keadaan para sahabat.
Allah juga memperhatikan orang-orang mukmin untuk mendengarkan sebaik-baiknya pelajaran agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw yang mengandung pula perintah untuk tunduk dan melaksanakan apa saja yang diperintahkan Nabi, serta menjauhi larangannya.
Kemudian Allah dalam ayat ini mengingatkan bahwa orang kafir, yang tidak mau memperhatikan ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad saw akan mendapatkan siksaan yang pedih.


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ياأيها الذين آمنوا لا تقولوا راعنا وقولوا انظرنا واسمعوا وللكافرين عذاب أليم

سورة: البقرة - آية: ( 104 )  - جزء: ( 1 )  -  صفحة: ( 16 )

transliterasi Indonesia

yā ayyuhallażīna āmanụ lā taqụlụ rā'inā wa qụlunẓurnā wasma'ụ wa lil-kāfirīna 'ażābun alīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka
  2. Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia
  3. (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam
  4. sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),
  5. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami
  6. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
  7. Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".
  8. (Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu
  9. Berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau
  10. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب