Tafsir Surat An-Nisa ayat 104 , Wa La Tahinu Fi Abtighai Al-Qawmi In Takunu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Nisa ayat 104 | Wa La Tahinu Fi Abtighai Al-Qawmi In Takunu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ ۖ إِن تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا﴾
[ النساء: 104]

Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. [Nisa: 104]

Wa La Tahinu Fi Abtighai Al-Qawmi In Takunu Talamuna Fainnahum Yalamuna Kama Talamuna Wa Tarjuna Mina Allahi Ma La Yarjuna Wa Kana Allahu Alimaan Hakimaan

Tafsir Al-mokhtasar


Janganlah kalian lemah dan malas -wahai orang-orang mukmin- dalam mencari musuh kalian dari kalangan orang-orang kafir.
Apabila kalian merasa kesakitan akibat pembunuhan dan luka-luka yang kalian alami, sesungguhnya mereka juga merasakan sakit seperti kalian dan mengalami seperti apa yang kalian alami.
Maka jangan sampai kesabaran mereka lebih besar dari kesabaran kalian.
Karena kalian mengharapkan pahala, pertolongan, dan dukungan dari Allah, sedangkan mereka tidak mengharapkannya.
Dan Allah Maha Mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya lagi Maha Bijaksana dalam mengatur urusan makhluk-Nya dan menetapkan syariat-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Jangan berhati lemah mengejar orang-orang kafir yang telah menyatakan perang terhadap kalian dan selalu berusaha mengintai dari setiap penjuru.
Perang, memang, sungguh menyakitkan.
Maka, kalau kalian merasa sakit dengan luka-luka perang yang kalian alami, mereka juga merasakan hal yang sama.
Bedanya, mereka melakukan itu semua bukan untuk mencari kebenaran dan mengharapkan sesuatu dari Allah.
Sedangkan kalian, orang-orang Mukmin, mekakukan itu semua demi mencari kebenaran dan mengharapkan perkenan Allah dan kenikmatan abadi, surga.
Allah Maha Mengetahui segala apa yang kalian dan mereka perbuat, Mahabijaksana yang memberi balasan setiap orang sesuai dengan perbuatannya

Tafsir al-Jalalain


( Dan janganlah kamu merasa lemah ) atau tidak mampu ( dalam mengejar musuh ) yakni orang-orang kafir yang kamu perangi ( karena jika kamu menderita sakit ) disebabkan karena luka misalnya ( maka sesungguhnya mereka menderita sakit pula sebagaimana kamu menderitakannya ) maksudnya nasib mereka sama dengan kamu, sedangkan mereka tidak merasa takut atau pesimis dalam menghadapimu ( dan kamu mengharapkan dari Allah ) kemenangan dan pahala ( sesuatu yang tidak mereka harapkan ) hingga sebetulnya kamu lebih unggul dan ada kelebihan dari mereka, maka seharusnya lebih berani dan bergairah.
( Dan Allah Maha Mengetahui ) segala sesuatu ( lagi Maha Bijaksana ) dalam perbuatan dan pengaturan-Nya.
Suatu kali Thu’mah bin Ubairiq mencuri sebuah baju besi dan menyembunyikannya di rumah seorang Yahudi.
Ketika baju besi itu ditemukan, Thu’mah menuduh si Yahudi dan si Yahudi bersumpah bahwa ia tidak mencurinya.
Lalu kaum si Yahudi itu pun meminta kepada Nabi saw.
agar membelanya dan membersihkan dirinya dari tuduhan tersebut, maka turunlah ayat:

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Jangan berhati lemah mengejar orang-orang kafir yang telah menyatakan perang terhadap kalian dan selalu berusaha mengintai dari setiap penjuru.
Perang, memang, sungguh menyakitkan.
Maka, kalau kalian merasa sakit dengan luka-luka perang yang kalian alami, mereka juga merasakan hal yang sama.
Bedanya, mereka melakukan itu semua bukan untuk mencari kebenaran dan mengharapkan sesuatu dari Allah.
Sedangkan kalian, orang-orang Mukmin, mekakukan itu semua demi mencari kebenaran dan mengharapkan perkenan Allah dan kenikmatan abadi, surga.
Allah Maha Mengetahui segala apa yang kalian dan mereka perbuat, Mahabijaksana yang memberi balasan setiap orang sesuai dengan perbuatannya.

Tafsir Al-wajiz


Ayat ini masih merupakan rangkaian tuntunan yang diberikan pada ayat 102 yang memerintahkan kaum muslim untuk berhati-hati terhadap musuh kamu.
Pada ayat ini Allah memberikan tuntunan dan semangat kepada kaum muslimin.
Dan janganlah kamu berhati lemah, berkecil hati, takut, dan pesimistis dalam mengejar mereka, yakni musuhmu, walaupun kamu tahu bahwa mereka memiliki kelebihan dari kamu, kekuatan mereka lebih baik, jumlah mereka lebih banyak, dan persenjataan mereka lebih lengkap.
Kamu dan mereka sesungguhnya memiliki kesamaan dalam hal yang lain, yaitu bahwa jika kamu menderita kesakitan, maka ketahuilah bahwa mereka pun menderita kesakitan pula, sebagaimana kamu merasakannya, sedang kamu memiliki kelebihan lain, yaitu masih dapat mengharapkan dari Allah apa yang disebut mati syahid, pahala yang berlipat ganda, dan pertolongan yang tidak dapat mereka harapkan.
Allah Maha Mengetahui segala kebaikan bagi semua makhlukNya, Mahabijaksana dalam menetapkan hukum-hukum-Nya.

Tafsir Al-tahlili


Kemudian diterangkan bahwa sesudah selesai pasukan Islam menunaikan ibadah salat, haruslah dia siap kembali menghadapi musuh.
Jangan ada sedikit pun rasa gentar dalam menghadapi musuh.
Dalam peperangan bila tidak menyerang pasti diserang.
Pada ayat ini sebenarnya ada perintah untuk teguh menghadapi musuh, karena semangat tempur yang lebih tinggi akan menentukan keberhasilan.
Allah memerintahkan agar pasukan Islam senantiasa bersiaga dengan tawakal pada Allah.
Kesudahan suatu peperangan ialah penderitaan, dan penderitaan bukan saja bagi si penyerang bahkan juga bagi yang diserang.
اِنْ يَّمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهٗ
“ Jika kamu ( pada Perang Uhud ) mendapat luka, maka mereka pun ( pada Perang Badar ) mendapat luka yang serupa.
.... ”
( Āli ‘Imrān/3:140 ).
Jika musuh dapat sabar menahan derita, mengapa kaum Muslimin tidak sabar? Pasukan Islam patut lebih sabar dan lebih tabah dari orang kafir, karena mereka mempunyai harapan dari Allah yang tidak dimiliki oleh orang kafir.
Allah menjanjikan kepada mujahid Islam sekurang-kurangnya memperoleh satu dari dua keberuntungan.
Yaitu mereka memperoleh kemenangan dalam pertempuran atau surga bagi yang syahid.
Janji Allah ini mendorong setiap pejuang Islam untuk berjuang lebih gigih, sabar dan berani.
Allah Maha Mengetahui segala apa yang bermanfaat bagi agama dan bagi kaum Muslimin.
Dia tidak akan memikulkan beban di luar kesanggupan mereka, karena Dia Mahabijaksana.
Sesuai dengan ilmu dan kebijaksanaan-Nya, maka keuntungan pasti dipihak yang benar dan kehancuran pasti di pihak yang batil.


Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ولا تهنوا في ابتغاء القوم إن تكونوا تألمون فإنهم يألمون كما تألمون وترجون من الله ما لا يرجون وكان الله عليما حكيما

سورة: النساء - آية: ( 104 )  - جزء: ( 5 )  -  صفحة: ( 95 )

transliterasi Indonesia

wa lā tahinụ fibtigā`il-qaụm, in takụnụ ta`lamụna fa innahum ya`lamụna kamā ta`lamụn, wa tarjụna minallāhi mā lā yarjụn, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. (Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud).
  2. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia
  3. dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quran) orang yang dipalingkan.
  4. Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua
  5. Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan
  6. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi),
  7. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia
  8. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus
  9. Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.
  10. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب