Tafsir Surat Ya-Sin ayat 52 , Qalu Ya Waylana Man Baathana Min Marqadina Hadha
﴿قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ﴾
[ يس: 52]
Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). [Yasin: 52]
Qalu Ya Waylana Man Baathana Min Marqadina Hadha Ma Waada Ar-Rahmanu Wa Sadaqa Al-Mursaluna
Tafsir Al-mokhtasar
Orang-orang kafir yang mendustakan Kebangkitan itu berkata dengan penuh penyesalan, " Duhai betapa meruginya kami.
Siapa gerangan yang membangunkan kami dari kubur kami? Maka pertanyaan mereka pun dijawab, "Inilah yang telah Allah janjikan, ini pasti terjadi, para Rasul telah berkata benar tentang apa yang mereka sampaikan dari Rabb mereka.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mereka yang dibangkitkan dari kubur itu pun berkata, "Alangkah seramnya apa yang menanti kami ini! Siapakah gerangan yang telah membangunkan kami dari tidur ini?" Lalu datanglah jawaban atas pertanyaan mereka itu, "Inilah hari kebangkitan yang dijanjikan Sang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya.
Dan benarlah para rasul yang telah menyampaikan berita tentang hal ini
Tafsir al-Jalalain
( Mereka berkata ) orang-orang kafir di antara manusia, ( "Aduhai! ) Ya di sini menunjukkan makna Tanbih ( celakalah kami ) binasalah kami lafal Wailun adalah Mashdar yang tidak mempunyai Fi’il dari lafalnya.
( Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami -kubur-?" ) karena mereka seolah-olah dalam keadaan tidur di antara kedua tiupan itu, maksudnya mereka tidak diazab.
( Inilah ) kebangkitan ini ( yang ) telah ( dijanjikan yang Maha Pemurah dan benarlah ) mengenainya ( Rasul-rasul-Nya ) mereka mengakui atas kebenaran yang telah dikatakan oleh para rasul, tetapi pengakuan mereka tidak bermanfaat lagi.
Menurut pendapat yang lain, bahwa kalimat tersebut dikatakan kepada mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mereka yang dibangkitkan dari kubur itu pun berkata, "Alangkah seramnya apa yang menanti kami ini! Siapakah gerangan yang telah membangunkan kami dari tidur ini?" Lalu datanglah jawaban atas pertanyaan mereka itu, "Inilah hari kebangkitan yang dijanjikan Sang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya.
Dan benarlah para rasul yang telah menyampaikan berita tentang hal ini."
Tafsir Al-wajiz
Orang-orang kafir itu kaget dan heran pada saat dibangkitkan.
Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami di alam kubur?” Mereka berkata demikian karena akan menghadapi kesulitan dan malapetaka yang lebih besar.
Adapun orang-orang beriman akan berkata, “Inilah hari kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah Yang Maha Pengasih, dan benarlah apa yang disampaikan oleh rasul-rasul-Nya.”
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan keheranan dan kekagetan orang-orang kafir ketika dibangkitkan dari kubur.
Mereka berkata, “ Aduhai celakalah kami, siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami? ” Mereka heran dan tercengang karena dibangkitkan dari alam kubur dan menghadapi malapetaka serta kesulitan pada waktu itu.
Ketika mereka heran dan tercengang, di antara orang-orang yang beriman berkata kepada mereka, “ Semua yang terjadi dan yang kita alami ini sesuai dengan yang dijanjikan Allah dan disampaikan oleh para rasul yang telah diutus kepada kita semua ketika di dunia dahulu.
Kita telah diberitahu akan adanya janji, ancaman, dan hari kebangkitan seperti yang kita hadapi sekarang ini.
Oleh karena itu, kita tidak pantas heran dan tercengang dengan keadaan yang kita alami sekarang ini. ”
Menurut suatu riwayat bahwa yang dimaksud dengan bunyi sangkakala dalam ayat ini ialah suara malaikat Israfil yang sangat keras yang menyerukan, “ Wahai tulang-belulang yang telah hancur-lebur, Allah memerintahkan kamu semua supaya berkumpul kembali seperti semula untuk menerima keputusan yang adil. ”
Pada ayat ini orang-orang kafir menanyakan tentang siapa yang membangkitkan dan menghidupkan mereka kembali pada hari kebangkitan ini.
Pertanyaan mereka itu dijawab dengan apa yang pernah disampaikan kepada mereka dahulu waktu masih hidup di dunia.
Hal ini memberi pengertian bahwa seakan-akan Allah menyuruh mereka mengingat apa yang pernah mereka lakukan dahulu terhadap para rasul yang diutus.
Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
- Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun
- Kemudian ia berkata: "Sesungguhnya aku sakit".
- Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan
- Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna
- Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan
- Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air
- Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada
- Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu,
- Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, May 12, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب