Tafsir Surat An-Nisa ayat 109 , Haantum Hauula Jadaltum Anhum Fi Al-Hayaati Ad-Dunya Faman
﴿هَا أَنتُمْ هَٰؤُلَاءِ جَادَلْتُمْ عَنْهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَمَن يُجَادِلُ اللَّهَ عَنْهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَم مَّن يَكُونُ عَلَيْهِمْ وَكِيلًا﴾
[ النساء: 109]
Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap siksa Allah)? [Nisa: 109]
Haantum Hauula Jadaltum Anhum Fi Al-Hayaati Ad-Dunya Faman Yujadilu Allaha Anhum Yawma Al-Qiyamati Am Man Yakunu Alayhim Wa Kilaan
Tafsir Al-mokhtasar
Kalian -wahai orang-orang yang membela urusan orang yang berbuat dosa- bisa berdebat untuk membela mereka di dunia guna membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dan membebaskan mereka dari hukuman.
Tetapi siapakah yang akan berdebat dengan Allah untuk membela mereka kelak di hari Kiamat, sedangkan kalian telah mengetahui keadaan mereka yang sebenarnya? Dan siapakah yang akan menjadi pelindung mereka pada hari itu? Tidak ada keraguan bahwa tidak ada satu pun yang sanggup melakukan hal itu.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kalau di dunia ini kalian dapat membela mereka, sehingga mereka dapat terhindar dari siksa dunia, di akhirat kelak tidak akan ada yang dapat membela mereka di hadapan Allah.
Bahkan, tidak akan ada pula yang siap menjadi pelindung dan penolong mereka
Tafsir al-Jalalain
( Demikianlah, kamu ini ) hai ( kamu sekalian ) diarahkan kepada kaum Thu’mah ( berdebat untuk membela mereka ) yakni membela Thu’mah dan keluarganya; ada pula yang membaca `anhu artinya Thu’mah saja ( dalam kehidupan dunia.
Maka siapakah yang akan berdebat dengan Allah untuk membela mereka di hari kiamat nanti ) artinya ketika Dia menyiksa mereka ( atau siapakah yang akan menjadi pelindung mereka kelak? ) yakni yang akan mengurus persoalan mereka dan mempertahankan mereka? Tegasnya tidak seorang pun yang mampu berbuat demikian.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kalau di dunia ini kalian dapat membela mereka, sehingga mereka dapat terhindar dari siksa dunia, di akhirat kelak tidak akan ada yang dapat membela mereka di hadapan Allah.
Bahkan, tidak akan ada pula yang siap menjadi pelindung dan penolong mereka.
Tafsir Al-wajiz
Pada ayat ini Allah mempertanyakan siapa yang dapat menentang Allah dan melindungi mereka dari azab-Nya di akhirat.
Begitulah kamu! Kamu berdebat untuk membela mereka, dan mungkin saja kamu dapat membela mereka dan melindungi mereka dalam kehidupan di dunia ini, tetapi siapa yang akan menentang Allah untuk membela mereka pada hari Kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka terhadap azab Allah di akhirat? Tidak satu pun yang dapat melakukannya.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang hendak membela mereka yang curang yakni Bani Żafar dan berusaha membersihkan diri mereka dari segala tuduhan mencuri.
Andaikata pembelaan mereka itu berhasil, maka siapakah yang sanggup membela mereka di hadapan Allah di hari kiamat? Bukankah waktu itu yang menjadi hakim untuk mengadili segala sengketa adalah Allah yang Maha Mengetahui segala amal perbuatan manusia? Tak seorang pun yang dapat menjadi pembela orang-orang yang bersalah di dunia dan menjadi pelindungnya pada hari kiamat.
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْـًٔا ۗوَالْاَمْرُ يَوْمَىِٕذٍ لِّلّٰهِ ࣖ ١٩
( Yaitu ) hari ( ketika ) seseorang sama sekali tidak berdaya ( menolong ) orang lain.
Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
( al-Infiṭār/82:19 ).
Umat Islam haruslah menyadari bahwa keberuntungan yang diperolehnya secara curang lewat pengadilan di dunia ini akan menjadi siksaan baginya di akhirat.
Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ها أنتم هؤلاء جادلتم عنهم في الحياة الدنيا فمن يجادل الله عنهم يوم القيامة أم من يكون عليهم وكيلا
سورة: النساء - آية: ( 109 ) - جزء: ( 5 ) - صفحة: ( 96 )transliterasi Indonesia
hā`antum hā`ulā`i jādaltum 'an-hum fil-ḥayātid-dun-yā, fa may yujādilullāha 'an-hum yaumal-qiyāmati am may yakụnu 'alaihim wakīlā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sesungguhnya kami telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang
- Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima
- Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua surga
- (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"
- Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan
- Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada
- Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia
- Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب