Tafsir Surat Al-Isra ayat 11 , Wa Yadu Al-Insanu Bish-Sharri Duaahu Bil-Khayri Wa Kana
﴿وَيَدْعُ الْإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ ۖ وَكَانَ الْإِنسَانُ عَجُولًا﴾
[ الإسراء: 11]
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. [Al Isra: 11]
Wa Yadu Al-Insanu Bish-Sharri Duaahu Bil-Khayri Wa Kana Al-Insanu Ajulaan
Tafsir Al-mokhtasar
Seringkali manusia mendoakan keburukan untuk diri, anak dan hartanya tatkala marah -lantaran kejahilannya-, sama seperti halnya ia mendoakan kebaikan untuk dirinya.
Sehingga andai Kami mengabulkan doa keburukannya tersebut, niscaya diri, anak dan hartanya akan binasa.
Sungguh manusia memang memiliki fitrah suka tergesa-gesa, sehingga sering kali ia tergesa-gesa mengerjakan sesuatu yang bisa mendatangkan mudarat baginya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya manusia mempunyai tabiat selalu tergesa-gesa dalam menghukumi apa yang terjadi pada manusia, dalam segala ucapan dan perbuatan.
Manusia biasanya tergesa-gesa dalam menyeru kepada kejahatan sebagaimana halnya dalam menyeru kepada kebaikan.
Juga biasanya tergesa-gesa dalam berdoa kepada Allah agar diturunkan bala kepada siapa yang menyulut amarahnya sebagaimana halnya ketika mendoakan seseorang dengan kebaikan
Tafsir al-Jalalain
( Dan manusia mendoa untuk kejahatan ) terhadap dirinya dan keluarganya jika ia menggerutu ( sebagaimana ia mendoa ) sebagaimana ia berdoa untuk dirinya sendiri ( untuk kebaikan.
Dan adalah manusia ) yang dimaksud adalah jenisnya ( bersifat tergesa-gesa ) di dalam mendoakan dirinya tanpa memikirkan lebih lanjut akan akibatnya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sesungguhnya manusia mempunyai tabiat selalu tergesa-gesa dalam menghukumi apa yang terjadi pada manusia, dalam segala ucapan dan perbuatan.
Manusia biasanya tergesa-gesa dalam menyeru kepada kejahatan sebagaimana halnya dalam menyeru kepada kebaikan.
Juga biasanya tergesa-gesa dalam berdoa kepada Allah agar diturunkan bala kepada siapa yang menyulut amarahnya sebagaimana halnya ketika mendoakan seseorang dengan kebaikan.
Tafsir Al-wajiz
Dan manusia terkadang berdoa untuk kejahatan, seperti mengharapkan kematiannya, kematian anak dan keluarganya, atau untuk kehancuran harta bendanya dalam keadaan marah atau putus asa sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan.
Allah menyatakan, Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.
Sifat itulah yang menyebabkan manusia berdoa untuk kejahatan, tanpa disadari bahwa doanya itu jika dikabulkan akan membawa kerugian bagi dirinya.
Oleh karena itu, janganlah tergesagesa di dalam mengambil keputusan.
Tafsir Al-tahlili
Kemudian Allah swt menjelaskan bahwa di antara manusia ada yang mengutuk dirinya, keturunannya, bahkan hartanya dengan sumpah serapah dan doa yang berisi keinginan-keinginan yang jelek pada saat marah, seperti doa, “ Wahai Tuhan! Turunkanlah laknat kepadaku, binasakanlah aku! ” Mereka mengucapkannya sebagaimana ketika berdoa kepada Allah dengan doa yang baik, agar diberikan kesehatan dan dilimpahkan keselamatan kepadanya, keturunan, dan harta bendanya.
Seandainya Allah swt mengabulkan doa mereka yang jelek itu, niscaya mereka tidak bisa menghindarkan diri dari akibatnya.
Akan tetapi, Allah swt tidak berbuat demikian.
Hal ini tidak lain hanyalah karena kasih sayang Allah yang Mahabesar.
Allah swt berfirman:
۞ وَلَوْ يُعَجِّلُ اللّٰهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُمْ بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ اِلَيْهِمْ اَجَلُهُمْۗ
Dan kalau Allah menyegerakan keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pasti diakhiri umur mereka.
( Yūnus/10: 11 )
Di akhir ayat, Allah swt menjelaskan bahwa manusia mempunyai sifat tergesa-gesa.
Apabila ia menginginkan sesuatu sesuai kehendak hatinya, pikirannya tertutup untuk menilai apa yang diinginkannya itu, apakah bermanfaat bagi dirinya atau merugikan.
Hal itu semata-mata didorong oleh sifat tergesa-gesa untuk mencapai tujuannya, tanpa dipikirkan dengan matang terlebih dahulu.
Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya manusia tertarik pada keadaan lahiriah dari sesuatu tanpa meneliti lebih mendalam hakikat dan rahasia dari sesuatu itu.
Dalam ayat ini terdapat sindiran terhadap orang-orang musyrik Arab yang mendustakan kebenaran Al-Qur’an, karena mereka tidak mau mempercayai adanya Hari Pembalasan.
Mereka lebih menyenangi dunia yang dapat mereka nikmati langsung, daripada memikirkan janji dan ancaman yang akan mereka terima di Hari Pembalasan.
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ويدع الإنسان بالشر دعاءه بالخير وكان الإنسان عجولا
سورة: الإسراء - آية: ( 11 ) - جزء: ( 15 ) - صفحة: ( 283 )transliterasi Indonesia
wa yad'ul-insānu bisy-syarri du'ā`ahụ bil-khaīr, wa kānal-insānu 'ajụlā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
- Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah
- Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka
- Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
- Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan
- Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.
- Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".
- Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu
- Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang
- Hai kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeru aku ke neraka?
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب