Tafsir Surat As-Saaffat ayat 11 , Fastaftihim Ahum Ashaddu Khalqaan Am Man Khalaqna Inna
﴿فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَم مَّنْ خَلَقْنَا ۚ إِنَّا خَلَقْنَاهُم مِّن طِينٍ لَّازِبٍ﴾
[ الصافات: 11]
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat. [Assaaffat: 11]
Fastaftihim Ahum Ashaddu Khalqaan Am Man Khalaqna Inna Khalaqnahum Min Tinin Lazibin
Tafsir Al-mokhtasar
Tanyakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang kafir yang mengingkari kebangkitan, apakah mereka itu lebih kuat penciptaan, lebih kuat jasad dan lebih kokoh anggota tubuhnya dibandingkan orang-orang yang Kami ciptakan di langit dan di bumi dan Malaikat-Malaikat? Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari lumpur kental, bagaimana mereka bisa mengingkari kebangkitan, sementara mereka diciptakan dari makhluk yang lemah, yaitu lumpur kental?
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Maka tanyakanlah, hai Muhammad, orang-orang yang mengingkari kebangkitan dan menafikan terjadinya, apakah mereka yang lebih sulit kejadiannya ataukah ciptaan Kami yang berupa langit, bumi, planet-planet dan sebagainya.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah yang menempel satu dengan lainnya.
Lalu mengapa mereka menafikan kemungkinan mereka dibangkitkan kembali
Tafsir al-Jalalain
( Maka tanyakanlah kepada mereka ) kepada orang-orang kafir Mekah, kalimat ayat ini mengandung makna Taqrir atau Taubikh, yakni mengandung nada menetapkan atau celaan, ( "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah yang telah Kami ciptakan itu?" ) yakni para malaikat, langit, bumi dan semua apa yang ada di antara keduanya.
Didatangkannya lafal Man mengandung pengertian memprioritaskan makhluk yang berakal.
( Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka ) asal mereka, yaitu Nabi Adam ( dan tanah liat ) tanah yang melekat di tangan bilamana dipegang.
Maksudnya, kejadian mereka adalah dari sesuatu yang lemah, karena itu janganlah mereka bersikap takabur dan sombong, yakni mengingkari Nabi saw.
dan Alquran, yang hal ini dengan mudah dapat mengakibatkan mereka terjerumus ke dalam jurang kebinasaan.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Maka tanyakanlah, hai Muhammad, orang-orang yang mengingkari kebangkitan dan menafikan terjadinya, apakah mereka yang lebih sulit kejadiannya ataukah ciptaan Kami yang berupa langit, bumi, planet-planet dan sebagainya.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah yang menempel satu dengan lainnya.
Lalu mengapa mereka menafikan kemungkinan mereka dibangkitkan kembali?
Tafsir Al-wajiz
Usai menjelaskan bukti-bukti kekuasaan-Nya di alam raya, Allah beralih membuktikan kuasa-Nya dalam menciptakan manusia.
Wahai Nabi Muhammad, maka tanyakanlah kepada mereka yang musyrik, “Apakah penciptaan mereka yang lebih sulit ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu yakni malaikat, langit, dan bumi seisinya?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan Nabi Adam, yaitu nenek moyang mereka dari tanah liat.
Tafsir Al-tahlili
Allah memerintahkan Nabi Muhammad menanyakan kepada orang-orang yang mengingkari adanya kebangkitan dari kubur tentang mana yang lebih sukar antara menjadikan manusia termasuk orang-orang yang ingkar tadi dengan menjadikan malaikat, langit, bumi, dan segala isinya, yang wujudnya lebih besar dan lebih beraneka ragam.
Allah memerintahkan rasul-Nya supaya mengajukan pertanyaan kepada mereka, dimaksudkan sebagai celaan terhadap sikap keras kepala mereka.
Sebenarnya, mereka sendiri mengakui bahwa penciptaan langit, bumi, dan segala isinya yang besar itu lebih sukar dari menciptakan manusia.
Maka bagaimana mereka dapat mengingkari kebangkitan itu, padahal mereka menyaksikan suatu yang lebih sukar dari apa yang mereka ingkari itu.
Firman Allah:
اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ ٨١ ( يٰسۤ )
Dan bukankah ( Allah ) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu ( jasad mereka yang sudah hancur itu )? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
( Yāsīn/36: 81 )
Dalam ayat lain Allah berfirman:
لَخَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ اَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ٥٧ ( غافر )
Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
( Gāfir/40: 57 )
Untuk menjelaskan perbandingan ini Allah memberikan tambahan penjelasan dengan menyebutkan kejadian nenek moyang mereka, yaitu Adam dari tanah liat.
Proses kejadian Adam itu menunjukkan kepada mereka tentang kesederhanaan penciptaannya jika dibandingkan dengan penciptaan alam semesta yang mahabesar ini.
Bilamana Allah kuasa menciptakan alam ini, tentulah lebih kuasa lagi menghidupkan kembali anak cucu Adam pada hari Kiamat.
Rasulullah kemudian diperingatkan Allah agar jangan terlalu mengharapkan berimannya mereka yang keras kepala.
Tidak ada manfaat bagi mereka segala keterangan dan peringatan itu karena mereka tidak tertarik.
Bahkan orang-orang kafir itu memperolok-olokkan Rasul, sehingga Rasulullah sendiri merasa heran.
Sesungguhnya hati mereka telah tertutup, dan jiwa mereka tidak dapat menjangkau keyakinan yang seperti itu.
Mereka tidak mampu lagi melihat keterangan-keterangan dan tanda-tanda yang dapat menunjukkan kebangkitan dari kubur.
Bahkan kesombongan dan pembangkangan mereka telah sampai ke puncaknya.
Mereka memperolok-olokkan apa yang telah diucapkan oleh Nabi Muhammad saw, dan meremehkan kesungguhan beliau supaya mereka meyakini hari kebangkitan itu.
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
فاستفتهم أهم أشد خلقا أم من خلقنا إنا خلقناهم من طين لازب
سورة: الصافات - آية: ( 11 ) - جزء: ( 23 ) - صفحة: ( 446 )transliterasi Indonesia
fastaftihim a hum asyaddu khalqan am man khalaqnā, innā khalaqnāhum min ṭīnil lāzib
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah
- Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.
- dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan-Nya (hidup).
- Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang
- kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
- Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa
- Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat
- Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi
- Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang
- untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب