Tafsir Surat At-Tawbah ayat 110 , La Yazalu Bunyanuhumu Al-Ladhi Banaw Ribatan Fi Qulubihim
﴿لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِي بَنَوْا رِيبَةً فِي قُلُوبِهِمْ إِلَّا أَن تَقَطَّعَ قُلُوبُهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ﴾
[ التوبة: 110]
Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. [Tawbah: 110]
La Yazalu Bunyanuhumu Al-Ladhi Banaw Ribatan Fi Qulubihim Illa An Taqattaa Qulubuhum Wa Allahu Alimun Hakimun
Tafsir Al-mokhtasar
Masjid yang mereka bangun dengan niat jahat itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dan kemunafikan yang menancap kuat di dalam hati mereka hingga hati mereka tercabik-cabik oleh kematian atau tewas di ujung pedang.
Dan Allah Maha Mengetahui amal perbuatan hamba-hamba-Nya, lagi Maha Bijaksana dalam memutuskan balasan yang setimpal atas kebaikan atau keburukan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Bangunan yang didirikan oleh orang-orang munafik ini akan selalu menjadi sumber kegoncangan dan ketakutan dalam hati mereka.
Hal ini tidak akan selesai sampai hati mereka tercabik-cabik dengan penyesalan dan tobat atau dengan kematian.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan Mahabijaksana dalam melakukan sesuatu dan dalam memberikan ganjaran
Tafsir al-Jalalain
( Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan ) yakni keragu-raguan ( dalam hati mereka kecuali bila telah hancur ) tercabik-cabik ( hati mereka itu ) lantaran mereka mati.
( Dan Allah Maha Mengetahui ) tentang makhluk-Nya ( lagi Maha Bijaksana ) dalam perlakuan-Nya terhadap makhluk-Nya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Bangunan yang didirikan oleh orang-orang munafik ini akan selalu menjadi sumber kegoncangan dan ketakutan dalam hati mereka.
Hal ini tidak akan selesai sampai hati mereka tercabik-cabik dengan penyesalan dan tobat atau dengan kematian.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan Mahabijaksana dalam melakukan sesuatu dan dalam memberikan ganjaran.
Tafsir Al-wajiz
Sepanjang masa bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi penyebab keraguan dalam hati mereka, yakni kemunafikan, karena niat dan motivasi mereka buruk, sampai hati mereka hancur, yaitu sampai mereka mati, sehingga tidak dapat bertobat lagi.
Dan Allah Maha Mengetahui, segala sesuatu, Mahabijaksana dalam ketetapan-Nya.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa mesjid yang didirikan oleh kaum munafik itu senantiasa menimbulkan keragu-raguan dalam hati mereka terhadap agama, karena setelah bangunan itu berdiri mereka menggunakannya untuk melakukan perbuatan-perbuatan jahat, antara lain membuat rencana dan komplotan jahat yang ditujukan kepada Rasulullah saw dan kaum Muslimin.
Hal ini menunjukkan kemunafikan dan kekafiran mereka.
Setelah Rasulullah mengirim beberapa orang sahabat untuk merobohkan bangunan itu, kaum munafik itu semakin ragu-ragu tentang nasib mereka, serta merasakan ketakutan dan kegelisahan.
Keadaan semacam ini baru berakhir setelah hati mereka seakan-akan hancur terpotong-potong, sehingga tidak dapat lagi mengetahui kebenaran, ini berarti bahwa selama mereka hidup senantiasa hati mereka dalam kebimbangan dan keraguan.
Runtuhnya bangunan mesjid mereka menyebabkan runtuhnya pula pegangan hidup mereka, sehingga kegelisahan, ketakutan, dan keragu-raguan senantiasa menyelubungi hati mereka sampai mereka mati dan jasad mereka hancur berkeping-keping.
Atau setelah mereka bertobat dan menyesali semua dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat.
Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui perbuatan hamba-Nya dan Mahabijaksana dalam segala perbuatan-Nya.
Salah satu kebijaksanaan-Nya ialah pemberitahuan-Nya kepada Rasulullah dan kaum Muslimin tentang kejahatan orang-orang munafik, sehingga dari sifat-sifat dan perbuatan jahat mereka dapat diketahui siapa mereka dan akibat dari kejahatan merekapun dapat dihindari.
Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
لا يزال بنيانهم الذي بنوا ريبة في قلوبهم إلا أن تقطع قلوبهم والله عليم حكيم
سورة: التوبة - آية: ( 110 ) - جزء: ( 11 ) - صفحة: ( 204 )transliterasi Indonesia
lā yazālu bun-yānuhumullażī banau rībatan fī qulụbihim illā an taqaṭṭa'a qulụbuhum, wallāhu 'alīmun ḥakīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan
- maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya
- Kemudian mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab
- Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang
- Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan
- Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah
- Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?
- Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu;
- Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu
- yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, August 20, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب