Tafsir Surat Al-Maidah ayat 116 , Wa Idh Qala Allahu Ya Isa Abna Maryama

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Maidah ayat 116 | Wa Idh Qala Allahu Ya Isa Abna Maryama - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِن دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِن كُنتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ﴾
[ المائدة: 116]

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". [Maidah: 116]

Wa Idh Qala Allahu Ya Isa Abna Maryama Aanta Qulta Lilnnasi Attakhidhuni Wa Ummiya Ilahayni Min Duni Allahi Qala Subhanaka Ma Yakunu Li An Aqula Ma Laysa Li Bihaqqin In Kuntu Qultuhu Faqad Alimtahu Talamu Ma Fi Nafsi Wa La Alamu Ma Fi Nafsika Innaka Anta Allamu Al-Ghuyubi

Tafsir Al-mokhtasar


Dan ingatlah tatkala Allah berfirman kepada Isa putra Maryam -‘Alaihissalām- di hari Kiamat, “Wahai Isa putra Maryam, pernahkah kamu berkata kepada manusia, ‘Jadikanlah aku dan ibuku sesembahan selain Allah?” Isa menjawab seraya menyucikan Rabbnya, “Tidak sepatutnya aku berkata yang tidak benar kepada mereka.
Seandainya aku benar-benar mengatakan hal itu kepada mereka niscaya Engkau telah mengetahuinya.
Karena tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Mu.
Engkau mengetahui apa yang kusembunyikan di dalam diriku, sedangkan aku tidak tahu apa yang ada di dalam Żāt-Mu.
Sesungguhnya hanya Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu yang gaib dan segala sesuatu yang samar, serta segala sesuatu yang nyata.”


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Ingatlah, wahai Nabi, apa yang akan terjadi pada hari kiamat, ketika Allah berfirman kepada ’Isâ putra Maryam, "Adakah kamu mengatakan kepada mereka, ’Jadikanlah aku dan ibuku Tuhan’ dengan mengabaikan keesaan-Ku?"’Isâ menjawab, "Engkau Mahasuci dari segala bentuk sekutu.
Tidaklah patut bagiku memohon sesuatu yang tidak berhak aku pinta.
Jika aku pernah mengatakannya, pasti Engkau telah mengetahuinya.
Sebab Engkau Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam diriku dan apa yang tampak dari ucapanku.
Aku tidak mengetahui apa yang Engkau sembunyikan dariku.
Hanya Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dan yang gaib

Tafsir al-Jalalain


( Dan ) ingatlah ( ketika berfirman ) artinya akan berfirman ( Allah ) kepada Isa di hari kiamat sebagai penghinaan terhadap kaumnya ( "Hai Isa putra Maryam! Adakah kamu mengatakan kepada manusia, ’Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’ Ia menjawab ) Isa menjawab seraya gemetar ( ’Maha Suci Engkau ) aku menyucikan-Mu dari apa-apa yang tidak layak bagi-Mu seperti sekutu dan lain-lainnya ( tidaklah patut ) tidak pantas ( bagiku mengatakan apa yang bukan hakku mengatakannya ) bihaqqin menjadi khabar dari laisa sedangkan kata lii adalah untuk penjelas/tabyin ( jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau mengetahuinya.
Engkau mengetahui apa )
yang aku sembunyikan ( pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau ) artinya apa-apa yang Engkau sembunyikan di antara pengetahuan-pengetahuan Engkau ( Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib. )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Ingatlah, wahai Nabi, apa yang akan terjadi pada hari kiamat, ketika Allah berfirman kepada 'Isâ putra Maryam, "Adakah kamu mengatakan kepada mereka, 'Jadikanlah aku dan ibuku Tuhan' dengan mengabaikan keesaan-Ku?"'Isâ menjawab, "Engkau Mahasuci dari segala bentuk sekutu.
Tidaklah patut bagiku memohon sesuatu yang tidak berhak aku pinta.
Jika aku pernah mengatakannya, pasti Engkau telah mengetahuinya.
Sebab Engkau Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam diriku dan apa yang tampak dari ucapanku.
Aku tidak mengetahui apa yang Engkau sembunyikan dariku.
Hanya Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dan yang gaib."

Tafsir Al-wajiz


Beberapa ayat sebelumnya menjelaskan nikmat Allah yang dianugerahkan kepada Nabi Isa, termasuk nikmat mendapat pengikut setia dan turunnya hidangan dari langit.
Pada ayat ini, Allah meminta pertanggungjawaban Nabi Isa tentang sikap Bani Israil yang mempertuhankan dirinya dan ibunya.
Dan ingatlah, wahai Nabi Muhammad apa yang akan terjadi pada hari kiamat, ketika Allah berfirman kepada Nabi Isa, “Wahai Isa putra Maryam! Apa engkau pernah mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah yang menyebabkan mereka meyakini trinitas, tiga tuhan, hingga menyimpang dari ajaran tauhid?” Nabi Isa menjawab di hadapan Allah di akhirat, “Mahasuci Engkau dari apa yang mereka nisbahkan kepadaMu; tidak patut bagiku sebagai hamba-Mu dan Rasul-Mu, mengatakan kepada manusia yang bukan kebenaran, yakni mempertuhankan manusia dan menyembahnya sehingga menyimpang dari ajaran tauhid.
Jika aku, selama hidupku yang singkat di dunia, pernah mengatakannya, menjadikan aku dan ibuku dua tuhan selain Engkau, ya Allah, tentulah Engkau telah mengetahuinya.
Sebab, Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, yang tampak dan yang tersembunyi, dan aku sebagai manusia sangat terbatas, tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu.
Sungguh merupakan keharusan yang mutlak, Engkaulah, Tuhan, Yang Maha Mengetahui segala yang gaib, tersembunyi dari pandangan dan pengetahuan manusia.”

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini, Allah berkata, apakah Isa dan ibunya telah menyatakan dirinya sebagai tuhan.
Isa menyatakan bahwa pernyataan di atas adalah tidak benar, karena dia tidaklah berhak menyatakan sesuatu yang tidak patut bagi dirinya dan ibunya.
Allah menanyakan hal demikian itu kepada Isa walaupun Allah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, agar Isa di hari Kiamat itu menyatakan di hadapan para rasul dan umat manusia bahwa hanya Allah-lah yang berhak disembah, serta dia menjelaskan kesalahan umatnya yang memandang dirinya dan ibunya sebagai Tuhan.
Semua ibadah hanya ditujukan kepada Allah.
Ayat ini memberikan peringatan kepada orang-orang Nasrani yang hidup kemudian atas kesalahan dan kekeliruan akidah mereka.
Banyak macam ibadah dan doa yang dilakukan oleh orang Nasrani ditujukan kepada Isa dan ibunya, baik yang khusus untuk Isa dan ibunya masing-masing, maupun ibadah mempersekutukan mereka dengan Allah.
Semua ibadah seperti itu tidak dapat dibenarkan, karena segala ibadah itu haruslah ditujukan kepada Allah saja.
Firman Allah:
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena ( menjalankan ) agama...
( al-Bayyinah/98: 5 )
Tiada Tuhan selain Allah yang berhak disembah hamba.
Nabi Isa menjawab pertanyaan Allah tentang ibadah dan kepercayaan yang ditujukan kepada dirinya dan ibunya dengan jawaban yang diawali kata “ Subhānaka ” artinya “ Engkau Mahasuci ”, maksudnya mustahil ada Tuhan selain Allah.
Nabi Isa menegaskan baik dirinya sendiri atau orang lain, tidaklah berhak untuk mengatakan sesuatu yang tidak patut bagi dirinya dan ibunya.
Tidak terlintas sedikit pun dalam pikiran Nabi Isa untuk menyatakan dirinya atau ibunya sebagai tuhan, karena ia diutus kepada manusia untuk membimbing mereka ke jalan yang lurus yakni agama tauhid.
Sekiranya Nabi Isa menyatakan pengakuannya sebagai Tuhan, atau terlintas dalam pikirannya, tentulah Allah lebih mengetahuinya, karena Dia Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam pikiran manusia, terlebih apa yang diungkapkannya.
Manusia tidak mengetahui apa yang disembunyikan Allah kecuali jika Dia memberitahukannya dengan perantaraan wahyu.
Sesungguhnya hanya Allah sendiri yang Maha Mengetahui segala yang gaib; Ilmu-Nya meliputi segala yang pernah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi.
Allah menanyakan apakah Nabi Isa menyatakan diri dan ibunya sebagai Tuhan, karena orang-orang Nasrani di Najran banyak yang menganggap Isa dan ibunya sebagai Tuhan ( Alūsī V;94 ).
Yang penting ayat ini merupakan jawaban Nabi Isa yang dengan tegas tidak pernah menyatakan diri dan ibunya sebagai Tuhan.
Jawaban ini perlu untuk diketahui oleh murid-murid Nabi Isa maupun semua pengikutnya.


Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإذ قال الله ياعيسى ابن مريم أأنت قلت للناس اتخذوني وأمي إلهين من دون الله قال سبحانك ما يكون لي أن أقول ما ليس لي بحق إن كنت قلته فقد علمته تعلم ما في نفسي ولا أعلم ما في نفسك إنك أنت علام الغيوب

سورة: المائدة - آية: ( 116 )  - جزء: ( 7 )  -  صفحة: ( 127 )

transliterasi Indonesia

wa iż qālallāhu yā 'īsabna maryama a anta qulta lin-nāsittakhiżụnī wa ummiya ilāhaini min dụnillāh, qāla sub-ḥānaka mā yakụnu lī an aqụla mā laisa lī biḥaqq, ing kuntu qultuhụ fa qad 'alimtah, ta'lamu mā fī nafsī wa lā a'lamu mā fī nafsik, innaka anta 'allāmul-guyụb



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",
  2. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung".
  3. dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
  4. Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha
  5. Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang,
  6. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.
  7. Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk).
  8. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya
  9. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka
  10. Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, May 6, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب