Tafsir Surat An-Nahl ayat 126 , Wa In Aqabtum Faaqibu Bimithli Ma Uqibtum Bihi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Nahl ayat 126 | Wa In Aqabtum Faaqibu Bimithli Ma Uqibtum Bihi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُم بِهِ ۖ وَلَئِن صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصَّابِرِينَ﴾
[ النحل: 126]

Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. [Nahl: 126]

Wa In Aqabtum Faaqibu Bimithli Ma Uqibtum Bihi Wa Lain Sabartum Lahuwa Khayrun Lilssabirina

Tafsir Al-mokhtasar


Bila kalian hendak menghukum perlakukan musuh kalian maka hukumlah dengan hukuman seperti yang mereka lakukan terhadap kalian tidak lebih, namun bila kalian bersabar dengan tidak membalas mereka padahal kalian mampu untuk membalasnya, maka hal itu lebih baik bagi orang-orang yang sabar di antara kalian.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai orang-orang Muslim, apabila kalian bermaksud memberi hukuman pada orang yang telah menyakiti kalian, maka berikanlah mereka hukuman yang setimpal dengan kesalahan yang mereka lakukan.
Jangan melampaui batas dengan melebihi dari balasan yang sepadan.
Kendatipun demikian, yakinlah, jika kalian memilih bersabar dan tidak menuntut balas, maka hal itu akan lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat.
Hukumlah mereka dengan tujuan menegakkan kebenaran bukan untuk kepentingan pribadi

Tafsir al-Jalalain


( Dan jika kalian memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepada kalian.
Akan tetapi jika kalian bersabar )
tidak mau membalas ( sesungguhnya itulah ) bersikap sabar itulah ( yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar ) kemudian Nabi saw.
membatalkan sumpahnya itu, dan membayar kafaratnya.
Demikianlah menurut hadis yang telah diriwayatkan oleh Imam Bazzar.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai orang-orang Muslim, apabila kalian bermaksud memberi hukuman pada orang yang telah menyakiti kalian, maka berikanlah mereka hukuman yang setimpal dengan kesalahan yang mereka lakukan.
Jangan melampaui batas dengan melebihi dari balasan yang sepadan.
Kendatipun demikian, yakinlah, jika kalian memilih bersabar dan tidak menuntut balas, maka hal itu akan lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat.
Hukumlah mereka dengan tujuan menegakkan kebenaran bukan untuk kepentingan pribadi.

Tafsir Al-wajiz


Ayat ini memberi tuntunan kepada Nabi Muhammad tentang tata cara berdakwah dan membalas perbuatan orang yang menyakitinya, “Dan jika kamu membalas terhadap siapa pun yang telah menyakiti atau menyiksamu dalam berdakwah, maka balas dan hukum-lah mereka dengan balasan yang sama, yakni setimpal, dengan siksaan atau kesalahan yang ditimpakan kepadamu; jangan kaubalas mereka lebih dari itu.
Tetapi jika kamu bersabar dan tidak membalas apa yang mereka lakukan kepadamu, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.”

Tafsir Al-tahlili


Berdasarkan riwayat Abu Hurairah bahwa sesungguhnya Nabi saw berdiri di hadapan Hamzah ketika terbunuh sebagai syahid dalam Perang Uhud.
Tidak ada pemandangan yang paling menyakitkan hati Nabi daripada melihat jenazah Hamzah yang dicincang ( mutilasi ).
Lalu Nabi bersabda, “ Semoga Allah mencurahkan rahmat kepadamu.
Sesungguhnya engkau—sepengetahuanku—adalah orang yang senang silaturrahim dan banyak berbuat kebaikan.
Kalau bukan karena kesedihan berpisah denganmu, sungguh aku lebih senang bersamamu sampai di Padang Mahsyar bersama para arwah.
Demi Allah, aku akan membalas dengan balasan yang setimpal tujuh puluh orang dari mereka sebagai penggantimu. ”
Maka Jibril turun dengan membawa ayat-ayat di akhir Surah an-Naḥl, “ Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan ( balasan ) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.
Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar. ”
Pada saat itu Rasulullah berdiri di hadapan jenazah Hamzah.
Dalam ayat ini Allah swt menegaskan kepada kaum Muslimin, yang akan mewarisi perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam, untuk menjadikan sikap Rasul di atas sebagai pegangan mereka dalam menghadapi lawan.
Pedoman dakwah yang diberikan Allah pada ayat yang lalu, adalah pedoman dalam medan dakwah dengan lisan, hujjah lawan hujjah.
Dakwah berjalan dalam suasana damai.
Akan tetapi, jika dakwah mendapat perlawanan yang kasar, misalnya para dai disiksa atau dibunuh, Islam menetapkan sikap tegas untuk menghadapi keadaan demikian dengan tetap menjunjung tinggi kebenaran.
Dua macam jalan yang diterangkan Allah dalam ayat ini, pertama: membalas dengan balasan yang seimbang.
Kedua: menerima tindakan permusuhan itu dengan hati yang sabar dan memaafkan kesalahan itu jika bisa memberi pengaruh yang lebih baik bagi jalannya dakwah.
Menurut Ibnu Kaṡir, ayat ini mempunyai makna dan tujuan yang sama dengan beberapa ayat dalam Al-Qur’an yaitu mengandung keharusan adil dan dorongan berbuat keutamaan, seperti firman Allah:
وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ ٤٠ ( الشورى )
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik ( kepada orang yang berbuat jahat ) maka pahalanya dari Allah.
Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.
( asy-Syūrā/42: 40 )
Firman Allah swt:
وَالْجُرُوْحَ قِصَاصٌۗ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهٖ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهٗ ۗ
...Dan luka-luka ( pun ) ada qisasnya ( balasan yang sama ).
Barang siapa melepaskan ( hak qisas )nya, maka itu ( menjadi ) penebus dosa baginya.
( al-Mā’idah/5: 45 )


Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإن عاقبتم فعاقبوا بمثل ما عوقبتم به ولئن صبرتم لهو خير للصابرين

سورة: النحل - آية: ( 126 )  - جزء: ( 14 )  -  صفحة: ( 281 )

transliterasi Indonesia

wa in 'āqabtum fa 'āqibụ bimiṡli mā 'ụqibtum bih, wa la`in ṣabartum lahuwa khairul liṣ-ṣābirīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.
  2. Taat dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah
  3. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.
  4. Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang).
  5. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
  6. dan bala tentara iblis semuanya.
  7. Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu".
  8. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka
  9. Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi
  10. Berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب