Tafsir Surat At-Tawbah ayat 128 , Laqad Jaakum Rasulun Min Anfusikum Azizun Alayhi Ma
﴿لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ﴾
[ التوبة: 128]
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. [Tawbah: 128]
Laqad Jaakum Rasulun Min Anfusikum Azizun Alayhi Ma Anittum Harisun Alaykum Bil-Muuminina Raufun Rahimun
Tafsir Al-mokhtasar
Sungguh telah datang kepada kalian -wahai bangsa Arab- seorang rasul yang berasal dari bangsa kalian sendiri, ia orang Arab seperti kalian, ia merasa berat dengan sesuatu yang terasa berat bagi kalian pula, ia sangat peduli agar kalian mendapat hidayah serta ia sangat memperhatikan kalian, dan ia sangat penyantun lagi penyayang kepada orang-orang yang beriman.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Wahai manusia, telah datang kepada kalian seorang rasul dari jenis manusia yang bentuknya sama seperti kalian.
Ia merasa sedih melihat penderitaan yang kalian rasakan.
Ia berusaha keras untuk memberi petunjuk kepada kalian, dan sangat mengasihi dan menyayangi orang-orang Mukmin
Tafsir al-Jalalain
( Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri ) dari kalangan kalian sendiri, yaitu Nabi Muhammad saw.
( berat terasa ) dirasa berat ( olehnya apa yang kalian derita ) yaitu penderitaan kalian, yang dimaksud ialah penderitaan dan musibah yang menimpa diri kalian ( sangat menginginkan bagi kalian ) hidayah dan keselamatan ( lagi terhadap orang-orang mukmin amat belas kasihan ) sangat belas kasihan ( lagi penyayang ) ia selalu mengharapkan kebaikan bagi mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Wahai manusia, telah datang kepada kalian seorang rasul dari jenis manusia yang bentuknya sama seperti kalian.
Ia merasa sedih melihat penderitaan yang kalian rasakan.
Ia berusaha keras untuk memberi petunjuk kepada kalian, dan sangat mengasihi dan menyayangi orang-orang Mukmin.
Tafsir Al-wajiz
Ayat yang lalu diakhiri dengan penegasan bahwa hati orang munafik dipalingkan dari kebenaran karena sesungguhnya mereka tidak mau memahami kebenaran walaupun yang membawa kebenaran tersebut adalah Nabi Muhammad yang sangat penyantun dan penyayang sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini.
Demi kebesaran dan keagungan Tuhan, sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul yang mulia dari kaummu sendiri sehingga tidak asing bagi kamu, sangat berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami baik derita lahir maupun batin, dia sangat menginginkan kebaikan, kabahagiaan dan keselamatan bagimu, yakni bagi kamu semua baik yang muslim maupun yang kafir, dia sangat penyantun dan penyayang, yakni memberi kebaikan secara melimpah melebihi kebutuhan maupun sesuai kebutuhan terhadap orang-orang yang beriman.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini sekalipun khusus ditujukan kepada bangsa Arab di masa Nabi, tetapi juga ditujukan kepada seluruh umat manusia.
Semula ditujukan kepada orang Arab di masa Nabi, karena kepada merekalah Al-Qur′an pertama kali disampaikan, karena Al-Qur′an itu dalam bahasa Arab, tentulah orang Arab yang paling dapat memahami dan merasakan ketinggian sastra Al-Qur′an.
Dengan demikian mereka mudah pula menyampaikan kepada orang-orang selain bangsa Arab.
Jika orang-orang Arab sendiri tidak mempercayai Muhammad dan Al-Qur′an, tentu orang-orang selain Arab lebih sukar mempercayainya.
Ayat ini seakan-akan mengingatkan orang-orang Arab, sebagaimana isinya yang berbunyi, “ Hai orang-orang Arab, telah diutus seorang Rasul dari bangsamu sendiri yang kamu ketahui sepenuhnya asal-usul dan kepribadian-nya, serta kamu lebih mengetahuinya dari orang-orang lain. ”
Sebagian mufassir menafsirkan perkataan رَسُوْلٌ ِمنْ اَنْفُسِكُمْ “ Rasūlun min anfusikum ” dengan hadis:
اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفَى كِنَانَةَ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ وَ اصْطَفَى قُرَيْشًا مِنْ كِنَانَةَ وَاصْطَفَى بَنِيْ هَاشِمٍ مِنْ قُرَيْشٍ وَ اصْطَفَانِيْ مِنْ بَنِيْ هَاشِمٍ ( رواه مسلم والترمذي عن وصيلة بن أسقى )
Bersabda Rasulullah saw, “ Sesungguhnya Allah telah memilih Bani Kinanah dari keturunan Ismail, dan memilih suku Quraisy dari Bani Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari suku Quraisy, dan Allah telah memilihku dari Bani Hasyim. ” ( Riwayat Muslim dan at-Tirmiżī dari Wasīlah bin Asqā’ )
Dari ayat dan hadis di atas dapat dipahami tentang kesucian keturunan Nabi Muhammad saw, yang berasal dari suku-suku pilihan dari bangsa Arab.
Dan orang-orang Arab mengetahui benar tentang hal ini.
Nabi Muhammad saw yang berasal dari keturunan yang baik dan terhormat mempunyai sifat-sifat yang mulia dan agung, yaitu:
1.
Nabi merasa tidak senang jika umatnya ditimpa sesuatu yang tidak diinginkan, seperti dihinakan karena dijajah dan diperhamba oleh musuh-musuh kaum Muslimin, sebagaimana ia tidak senang pula melihat umatnya ditimpa azab yang pedih di akhirat nanti.
2.
Nabi sangat menginginkan agar umatnya mendapat taufik dari Allah, bertambah kuat imannya, dan bertambah baik keadaannya.
Keinginan beliau ini dilukiskan oleh Allah dalam firman-Nya:
اِنْ تَحْرِصْ عَلٰى هُدٰىهُمْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ يُّضِلُّ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ ٣٧
Jika engkau ( Muhammad ) sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan mereka tidak mempunyai penolong.
( an-Naḥl/16: 37 )
Dan Allah berfirman:
وَمَآ اَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ ١٠٣
Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya.
( Yūsuf/12: 103 )
3.
Nabi selalu belas kasihan dan amat penyayang kepada kaum Muslimin.
Keinginannya ini tampak pada tujuan risalah yang disampaikannya, yaitu agar manusia hidup berbahagia di dunia dan akhirat nanti.
Dalam ayat ini Allah memberikan dua macam sifat kepada Nabi Muhammad, kedua sifat itu juga merupakan sifat Allah sendiri, yang termasuk di antara “ asmā’ul ḥusna ”, yaitu sifat “ ra’ūf ” ( amat belas kasihan ) dan sifat “ raḥīm ” ( penyayang ) sebagai tersebut dalam firman-Nya:
اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
...Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.
( al-Baqarah/2: 143 )
Pemberian kedua sifat itu kepada Muhammad menunjukkan bahwa Allah menjadikan Muhammad sebagai Rasul yang dimuliakan-Nya.
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزيز عليه ما عنتم حريص عليكم بالمؤمنين رءوف رحيم
سورة: التوبة - آية: ( 128 ) - جزء: ( 11 ) - صفحة: ( 207 )transliterasi Indonesia
laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-mu`minīna ra`ụfur raḥīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
- (yaitu) di Sidratil Muntaha.
- yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.
- mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.
- Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu
- Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang
- dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
- Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah
- Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa
- Jikalau mereka memperoleh tempat perlindunganmu atau gua-gua atau lobang-lobang (dalam tanah) niscaya mereka pergi kepadanya
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب