Tafsir Surat Ta-Ha ayat 131 , Wa La Tamuddanna Aynayka Ila Ma Mattana Bihi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ta-Ha ayat 131 | Wa La Tamuddanna Aynayka Ila Ma Mattana Bihi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ﴾
[ طه: 131]

Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal. [TaHa: 131]

Wa La Tamuddanna Aynayka Ila Ma Mattana Bihi Azwajaan Minhum Zahrata Al-Hayaati Ad-Dunya Linaftinahum Fihi Wa Rizqu Rabbika Khayrun Wa Abqa

Tafsir Al-mokhtasar


Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada ragam kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan orang-orang yang mendustakanmu itu sebagai bunga kehidupan dunia semata agar Kami menguji mereka dengan kenikmatan itu, karena sesungguhnya kenikmatan yang Kami berikan itu akan punah, sehingga pahala Tuhanmu yang dijanjikan padamu agar engkau merasa rida dengannya lebih baik dan lebih kekal dari segala kenikmatan fana yang mereka rasakan di dunia, sebab pahala Tuhanmu tidak akan pernah terputus.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Janganlah kau arahkan pandanganmu kepada kenikmatan yang Kami berikan kepada beberapa golongan orang kafir.
Sebab, kenikmatan itu tidak lebih dari sekadar hiasan hidup di dunia yang merupakan ujian Allah terhadap hamba-hamba-Nya.
Allah menyimpan kenikmatan yang lebih baik dan lebih abadi dari kenikmatan itu untukmu di akhirat

Tafsir al-Jalalain


( Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan ) yakni berbagai macam golongan ( dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia ) sebagai perhiasan dan kesemarakan kehidupan dunia ( Kami cobai mereka dengannya ) seumpamanya mereka makin kelewat batas karenanya.
( Dan karunia Rabbmu ) di surga ( adalah lebih baik ) daripada keduniaan yang diberikan kepada mereka ( dan lebih kekal ) yakni lebih abadi.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Janganlah kau arahkan pandanganmu kepada kenikmatan yang Kami berikan kepada beberapa golongan orang kafir.
Sebab, kenikmatan itu tidak lebih dari sekadar hiasan hidup di dunia yang merupakan ujian Allah terhadap hamba-hamba-Nya.
Allah menyimpan kenikmatan yang lebih baik dan lebih abadi dari kenikmatan itu untukmu di akhirat.

Tafsir Al-wajiz


Banyak orang kafir yang mendapat rezeki dan kenikmatan duniawi berlimpah.
Allah mengingatkan kaum mukmin untuk tergiur dengan hal tersebut.
Wahai orang beriman, janganlah kamu terpesona oleh apa yang orang kafir itu peroleh dan janganlah pula kamu tujukan kedua matamu dengan antusias dan penuh harap kepada apa yang telah Kami berikan, berupa kenikmatan duniawi, kepada golongan-golongan dari mereka.
Sungguh, semua itu tidak lain sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami uji mereka dengannya, dan ketahuilan bahwa karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal dari segala sisinya.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menjelaskan bahwa untuk menguatkan hati Rasulullah dan meneguhkan pendiriannya dalam menghadapi perjuangan menegakkan kalimah Allah, Allah mengamanatkan kepadanya agar dia jangan mengalihkan perhatiannya kepada kesenangan, kemewahan dan kekayaan yang dinikmati oleh sebagian orang kafir karena hal itu akan melemahkan semangatnya bila matanya telah disilaukan oleh kilauan perhiasan dunia dan ingin mempunyai apa yang dimiliki orang-orang kaya.
Semua nikmat yang diberikan kepada orang-orang kafir hanyalah sementara, ibarat bunga yang sedang berkembang, tetapi tak lama kemudian bunga yang harum semerbak itu akan layu dan berguguran daunnya satu persatu dan hilanglah segala keindahan dan daya tariknya.
Nikmat kekayaan yang diberikan kepada orang-orang kafir itu hanyalah buat sementara saja sebagai ujian bagi mereka, apakah dengan nikmat Tuhan itu mereka akan bersyukur kepada-Nya dengan beriman dan mempergunakannya untuk mencapai keridaan-Nya ataukah mereka akan tetap kafir dan bertambah tenggelam dalam kesesatan, sehingga harta benda itu menjadi sebab kecelakaan mereka sendiri.
Allah telah menganugerahkan kepada Nabi sebagai ganti nikmat lahiriyah itu nikmat yang lebih baik yaitu ketenangan hati dan kebahagiaan yang berupa keridaan Ilahi.
Diriwayatkan oleh Abu Rafì’, seorang tamu datang mengunjungi Rasulullah, sedang di rumahnya tidak ada yang patut disuguhkan kepada tamu itu.
Rasulullah menyuruh saya meminjam sedikit tepung gandum kepada orang Yahudi dan akan dibayar nanti pada bulan Rajab.
Orang Yahudi itu tidak mau meminjamkan kecuali dengan jaminan.
Aku kembali kepada Rasulullah memberitakan hal itu.
Rasulullah berkata:
وَاللّٰهِ اِنِّي لَاَمِيْنٌ فِى اَهْلِ السَّمَاءِ أَمِيْنٌ فِى اَهْلِ اْلاَرْضِ وَلَوْ اَسْلَفَنِي اَوْ بَاعَنِى 8öيْتُ اِلَيْهِ اِذْهَبْ بِدِرْعِى.
( رواه البزار )
“Demi Allah, saya adalah orang yang dapat dipercaya di antara penghuni langit dan orang yang dapat dipercaya di antara penghuni bumi.
Seandainya ia meminjami atau menjual padaku, tentu aku membayarnya.
Bawalah baju perangku ini.
( Riwayat al-Bazzār ).
Kemudian turunlah ayat ini ( Ṭāhā/20: 131 ).


Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ولا تمدن عينيك إلى ما متعنا به أزواجا منهم زهرة الحياة الدنيا لنفتنهم فيه ورزق ربك خير وأبقى

سورة: طه - آية: ( 131 )  - جزء: ( 16 )  -  صفحة: ( 321 )

transliterasi Indonesia

wa lā tamuddanna 'ainaika ilā mā matta'nā bihī azwājam min-hum zahratal-ḥayātid-dun-yā linaftinahum fīh, wa rizqu rabbika khairuw wa abqā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap
  2. dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,
  3. Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).
  4. Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang
  5. Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada
  6. Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,
  7. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya
  8. Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al
  9. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu
  10. Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب