Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 148 , Wa Zuruin Wa Nakhlin Taluha Hađimun

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ash-Shuara ayat 148 | Wa Zuruin Wa Nakhlin Taluha Hađimun - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَزُرُوعٍ وَنَخْلٍ طَلْعُهَا هَضِيمٌ﴾
[ الشعراء: 148]

dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut. [Shuara: 148]

Wa Zuruin Wa Nakhlin Taluha Hađimun

Tafsir Al-mokhtasar


dan tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang buah-buahannya lembut lagi matang.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Serta tanam-tanaman yang siap dituai dan pepohonan kurma yang buahnya matang dan lembut

Tafsir al-Jalalain


( Dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut ) yakni lemah lembut

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Serta tanam-tanaman yang siap dituai dan pepohonan kurma yang buahnya matang dan lembut.

Tafsir Al-wajiz


dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut yang akan menghasilkan buah kurma yang enak dan lezat.

Tafsir Al-tahlili


Nabi Saleh mengingatkan mereka akan nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka, yaitu:
1.
Mereka hidup dengan aman di negeri mereka, bebas dari gangguan musuh, dan memperoleh kebahagiaan serta ketenteraman hidup.
2.
Mereka mempunyai tanah pertanian yang subur, binatang ternak yang banyak, dan memiliki sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kanal-kanal irigasi yang teratur.
Mereka hidup sebagai petani, penggembala, saudagar, dan penggali logam dari dalam tanah.
Oleh karena itu, negeri mereka menjadi indah, dipenuhi tanaman yang menyenangkan mata orang yang memandangnya.
Bahkan di antara mereka ada yang mengatakan bahwa negeri merekalah sebenarnya surga yang dijanjikan Allah.
3.
Mereka diberi kemampuan memahat gunung batu untuk dijadikan tempat tinggal.
Itulah berbagai nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada kaum Samud.
Mereka seharusnya mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah itu, tetapi semakin hari mereka semakin sombong.
Mereka merasa bahwa kebahagiaan dan kenikmatan itu hanya karena usaha mereka sendiri, bukan karena nikmat Allah.
Oleh karena itu, mereka tidak percaya akan adanya hari Kiamat.
Hidup yang sebenarnya menurut mereka adalah hidup di dunia ini dan mereka menginginkan agar kekal di dunia.
Kaum Samud tidak lagi memikirkan bagaimana nasib mereka nanti, seandainya pada suatu waktu, Allah secara tiba-tiba mencabut semua kebahagiaan dan kemakmuran mereka dan menukarnya dengan malapetaka yang dahsyat.
Semua itu bisa dilakukan Allah karena keingkaran dan kesombongan mereka sendiri.
Ayat ini mengandung makna bagaimana dengan bekal akal yang kuat maka manusia dapat memahat batu gunung untuk dijadikan tempat tinggal sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Samud.
Pada saat ini, teknologi alat-alat pemahat sudah berkembang dan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka, antara lain untuk memotong dan membelah batu gunung yang keras.
Peralatan-peralatan tersebut sepenuhnya digerakkan oleh tenaga mesin atau robot.
Bahkan manusia telah mampu menciptakan teknologi pemahatan super-canggih di mana objek dipotong atau dibelah dengan sinar laser.
Hasilnya sangat halus dan tepat.
Dengan alat mutakhir ini, batuan granit yang sangat keras pun menjadi mudah dibelah atau dipotong.
Itulah hasil pikiran manusia.


dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وزروع ونخل طلعها هضيم

سورة: الشعراء - آية: ( 148 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 373 )

transliterasi Indonesia

wa zurụ'iw wa nakhlin ṭal'uhā haḍīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!
  2. Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu
  3. Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksa yang menghinakan,
  4. Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan
  5. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di
  6. Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah
  7. Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.
  8. Dan mereka (orang-orang kafir) berkata: "Bilakah datangnya azab itu, jika memang kamu orang-orang yang benar".
  9. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
  10. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, May 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب