Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 32 , Qalu Subhanaka La Ilma Lana Illa Ma Allamtana

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Baqarah ayat 32 | Qalu Subhanaka La Ilma Lana Illa Ma Allamtana - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ﴾
[ البقرة: 32]

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". [Baqarah: 32]

Qalu Subhanaka La Ilma Lana Illa Ma Allamtana Innaka Anta Al-Alimu Al-Hakimu

Tafsir Al-mokhtasar


Para Malaikat mengakui kekurangan mereka dan mengembalikan keutamaan kepada Allah dengan mengatakan, “Mahasuci Engkau wahai Rabb kami.
Tidak sepatutnya keputusan dan ketentuan-Mu dibantah.
Kami tidak tahu apa-apa selain apa yang Engkau beritahukan kepada kami.
Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu dan Maha Bijaksana dalam setiap keputusan dan ketentuan-Mu.”


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Malaikat menyadari kelemahannya seraya berkata, "Ya Tuhan, kami benar-benar menyucikan-Mu dengan kesucian yang sesuai dengan zat-Mu.
Kami mengakui kelemahan kami dan tidak akan membantah-Mu.
Tidak ada yang kami ketahui kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.
Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu dan Mahabijaksana atas segala yang Engkau lakukan

Tafsir al-Jalalain


( Jawab mereka, "Maha suci Engkau! ) artinya tidak sepatutnya kami akan menyanggah kehendak dan rencana-Mu ( Tak ada yang kami ketahui, kecuali sekadar yang telah Engkau ajarkan kepada kami ) mengenai benda-benda tersebut.
( Sesungguhnya Engkaulah ) sebagai ’taukid’ atau penguat bagi Engkau yang pertama, ( Yang Maha Tahu lagi Maha Bijaksana." ) hingga tidak seorang pun yang lepas dari pengetahuan serta hikmah kebijaksanaan-Mu.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Malaikat menyadari kelemahannya seraya berkata, "Ya Tuhan, kami benar-benar menyucikan-Mu dengan kesucian yang sesuai dengan zat-Mu.
Kami mengakui kelemahan kami dan tidak akan membantah-Mu.
Tidak ada yang kami ketahui kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.
Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu dan Mahabijaksana atas segala yang Engkau lakukan."

Tafsir Al-wajiz


Mereka, para malaikat, tidak sanggup menyebutkan nama benda-benda tersebut dan menjawab, “Mahasuci Engkau dari segala kekurangan, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.
Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana".
Jawaban malaikat ini adalah jawaban yang penuh santun.
Pertama, malaikat mengemukakan ketidakmampuan mereka untuk menyebutkan nama-nama benda itu dengan ungkapan yang menunjukkan kemahasucian Allah.
Kedua, malaikat merasa bahwa pengetahuan mereka sangatlah sedikit.
Pengetahuan mereka adalah pemberian dari Allah semata.
Ketiga, malaikat memuji Allah dengan dua sifat yaitu Yang Maha Mengetahui segala sesuatu dan Mahabijaksana dalam semua kebijakan dan seluruh pekerjaan-Nya, termasuk pemilihan Nabi Adam, manusia, sebagai khalifah.

Tafsir Al-tahlili


Setelah para malaikat menyadari kurangnya ilmu pengetahuan mereka, karena tidak dapat menyebutkan sifat makhluk-makhluk yang ada di hadapan mereka, maka mereka mengakui terus terang kelemahan diri mereka dan berkata kepada Allah bahwa Dia Mahasuci dari segala sifat-sifat kekurangan, yang tidak layak bagi-Nya, dan mereka menyatakan tobat kepada-Nya.
Mereka pun yakin bahwa segala apa yang dilakukan Allah tentulah berdasarkan ilmu dan hikmah-Nya yang Mahatinggi dan Mahasempurna, termasuk masalah pengangkatan Adam menjadi khalifah.
Mereka mengetahui bahwa ilmu pengetahuan mereka hanyalah terbatas kepada apa yang diajarkan-Nya kepada mereka.
Dengan demikian lenyaplah keragu-raguan mereka tentang hikmah Allah dalam pengangkatan Adam menjadi khalifah di bumi.
Dari pengakuan para malaikat ini, dapatlah dipahami bahwa pertanyaan yang mereka ajukan semula “ mengapa Allah mengangkat Adam a.s.
sebagai khalifah, ”
bukanlah merupakan suatu sanggahan dari mereka terhadap kehendak Allah, melainkan hanyalah sekadar pertanyaan meminta penjelasan.
Setelah penjelasan itu diberikan, mereka mengakui kelemahan mereka, maka dengan rendah hati dan penuh ketaatan mereka mematuhi kehendak Allah, terutama dalam pengangkatan Adam a.s., menjadi khalifah.
Mereka memuji Allah swt, karena Dia telah memberikan ilmu pengetahuan kepada mereka sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka.
Selanjutnya, mereka mengakui pula dengan penuh keyakinan, dan menyerah kepada ilmu Allah yang Mahaluas dan hikmah-Nya yang Mahatinggi.
Lalu mereka menegaskan bahwa hanya Allah yang Maha Mengetahui dan Mahabijaksana.
Hal ini mengandung suatu pelajaran bahwa manusia yang telah dikaruniai ilmu pengetahuan yang lebih banyak dari yang diberikan kepada para malaikat dan makhluk-makhluk lainnya, hendaklah selalu mensyukuri nikmat tersebut, serta tidak menjadi sombong dan angkuh karena ilmu pengetahuan yang dimilikinya, serta kekuatan dan daya pikirannya.
Sebab, betapapun tingginya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia pada zaman kita sekarang ini, namun masih banyak rahasia-rahasia alam ciptaan Allah yang belum dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan manusia, misalnya ialah hakikat roh yang ada pada diri manusia sendiri.
Allah telah memperingatkan bahwa ilmu pengetahuan yang dikaruniakan kepada manusia hanya sedikit sekali dibandingkan ilmu Allah dan hakikat-Nya.
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِۗ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا ٨٥ ( الاسراۤء )
“ ...dan tidaklah kamu diberi pengetahuan, melainkan sedikit. ” ( a1-Isrā’/17: 85 )
Selama manusia tetap menyadari kekurangan ilmu pengetahuannya, tentu dia tidak akan menjadi sombong dan angkuh, dan niscaya dia tidak akan segan mengakui kekurangan pengetahuannya tentang sesuatu apabila dia benar-benar belum mengetahuinya, dan dia tidak akan merasa malu mempelajarinya kepada yang mengetahui.
Sebaliknya, apabila dia mempunyai pengetahuan tentang sesuatu yang berfaedah, maka ilmunya itu tidak akan disembunyikannya, melainkan diajarkan dan dikembangkannya kepada orang lain, agar mereka pun dapat mengambil manfaatnya.


Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

قالوا سبحانك لا علم لنا إلا ما علمتنا إنك أنت العليم الحكيم

سورة: البقرة - آية: ( 32 )  - جزء: ( 1 )  -  صفحة: ( 6 )

transliterasi Indonesia

qālụ sub-ḥānaka lā 'ilma lanā illā mā 'allamtanā, innaka antal-'alīmul-ḥakīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka
  2. yaitu neraka jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
  3. (Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari ke luar (dari kubur).
  4. dan Ku-lapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya,
  5. Katakanlah: "Tunggulah, maka sesungguhnya akupun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu".
  6. Dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka,
  7. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
  8. dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,
  9. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu
  10. Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, November 25, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب