Tafsir Surat Al-Hajj ayat 15 , Man Kana Yazunnu An Lan Yansurahu Allahu Fi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Hajj ayat 15 | Man Kana Yazunnu An Lan Yansurahu Allahu Fi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿مَن كَانَ يَظُنُّ أَن لَّن يَنصُرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى السَّمَاءِ ثُمَّ لْيَقْطَعْ فَلْيَنظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُ مَا يَغِيظُ﴾
[ الحج: 15]

Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya. [Hajj: 15]

Man Kana Yazunnu An Lan Yansurahu Allahu Fi Ad-Dunya Wa Al-Akhirati Falyamdud Bisababin Ila As-Samai Thumma Liyaqta Falyanzur Hal Yudh/hibanna Kayduhu Ma Yaghizu

Tafsir Al-mokhtasar


Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah tidak akan menolong nabi-Nya -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- di dunia dan di Akhirat maka hendaknya ia merentangkan tali ke atap rumahnya, lalu ia menggantung diri dengan tidak menginjakkan kakinya di tanah, kemudian pikirkanlah apakah upaya itu melenyapkan rasa sakit, kesal dan amarah yang ada dalam dirinya?! Sungguh Allah pasti menolong Nabi-Nya, baik pembangkang itu setuju ataupun enggan.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Orang kafir yang mengira bahwa Allah tidak akan menolong Nabi-Nya, hendaknya menggantung tali di atas rumahnya dan memakainya untuk menggantung diri, kemudian memikirkan apakah perbuatannya itu dapat menghilangkan rasa sesak di dalam dadanya karena Allah telah menolong rasul-Nya

Tafsir al-Jalalain


( Barang siapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya ) menolong Nabi Muhammad saw.
( di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ) tambang ( ke langit ) yang dimaksud adalah atap rumahnya, kemudian tali itu diikatkan ke atap rumah dan ke lehernya ( kemudian hendaklah ia memutuskan tali itu ) yakni mencekik dirinya dengan tali itu, maksudnya menggantung diri.
Demikianlah sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis-hadis sahih ( kemudian hendaklah ia pikirkan, apakah tipu dayanya itu sungguh dapat melenyapkan ) dalam hal tidak ditolongnya nabi ( apa yang menyakitkan hatinya ) apa yang membuat ia sakit hati.
Maksudnya, hendaklah ia tercekik oleh kejengkelannya, karena sesungguhnya Allah pasti akan menolong nabi-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Orang kafir yang mengira bahwa Allah tidak akan menolong Nabi-Nya, hendaknya menggantung tali di atas rumahnya dan memakainya untuk menggantung diri, kemudian memikirkan apakah perbuatannya itu dapat menghilangkan rasa sesak di dalam dadanya karena Allah telah menolong rasul-Nya.

Tafsir Al-wajiz


Pada ayat di atas, Allah menerangkan sikap orang murtad dan hukuman atas mereka, serta balasan bagi orang beriman.
Pada ayat ini, Allah mempersilakan orang kafir yang tidak menyukai perkembangan Islam untuk menghentikan pertolongan-Nya.
Barang siapa menyangka atau berpendapat bahwa Allah tidak akan menolongnya, Muhammad, di dunia dengan memperoleh kebebasan dari tekanan mereka di Mekah serta menemukan tempat yang tepat untuk menyebarkan Islam di Madinah, dan mendapat balasan kebaikan di akhirat, maka hendaklah dia merentangkan tali ke langit, lalu menggantung dirinya di langit, kemudian dari ketinggian itu berusahalah menghentikan pertolongan Allah kepada Rasul-Nya.
Kemudian, lalu pikirkanlah apakah langkah tersebut dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya, pesatnya perkembangan Islam atas pertolongan Allah kepada kaum muslim.

Tafsir Al-tahlili


Para mufasir berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat ini.
Menurut Abu Ja’far an-Nahhas tafsir ayat ini yang paling baik ialah, “ Siapa yang berpendapat bahwa Allah tidak akan menolong Muhammad di dunia dan di akhirat atau ingin menghentikan pertolongan Allah yang akan di-berikan-Nya itu, maka hendaklah ia naik ke langit dan berusahalah dari sana menghentikan pertolongan itu.
Hendaklah mereka lihat, apakah usaha itu berhasil atau tidak.
Dan usaha yang seperti itu pun mustahil dapat dila-kukannya. ”

Az-Zamakhsyari menafsirkan, “ Allah pasti menolong Rasul-Nya di dunia dan di akhirat.
Jika musuh-musuh Muhammad mengira bahwa Allah tidak akan menolongnya atau bermaksud tidak akan menolongnya, sedang mereka mengetahui jaminan Allah terhadap pertolongan-Nya itu, tentulah mereka akan marah.
Mereka berusaha dengan segala cara untuk menghilangkan kemarahan mereka itu, yaitu melakukan apa saja bahkan menggantung diri.
Setelah itu hendaklah dia memperhatikan apakah tindakannya dengan menggantung diri itu dapat menghentikan pertolongan Allah kepada Muhammad. ”

Sebagian ahli tafsir menafsirkan, “Siapa yang berpendapat bahwa Allah tidak menolong Muhammad, maka hendaklah ia merentangkan tali ke loteng rumahnya, kemudian menggantung diri dengan tali itu.
Mereka akan mengetahui bahwa segala usaha dan tipu daya mereka itu tidak berguna sedikit pun.
Sekalipun para mufasir berbeda pendapat tentang tafsir ayat di atas namun itu hanyalah lahiriyah, sedangkan maksudnya sama, yaitu seandainya orang-orang yang memusuhi Nabi Muhammad tidak merasa senang akan kemajuan Islam dan kaum Muslimin maka mereka disilahkan naik ke langit lalu akan melihat keadaan dari sana akan kemajuan Islam dan kaum Muslimin.
Sebagaimana diketahui dalam sejarah bahwa dengan berkembangnya agama Islam dalam waktu yang singkat di kota Mekah, dan semakin banyak penganutnya maka timbullah usaha di kalangan orang-orang musyrik Mekah untuk menghambat perkembangan Islam atau melenyapkan agama Islam itu.
Segala macam usaha untuk mencapai maksud itu, mereka lakukan seperti memutuskan hubungan, mengadakan pemboikotan, mengadakan penganiayaan terhadap orang-orang yang masuk Islam, terutama terhadap budak-budak yang masuk Islam, sehingga kaum Muslimin merasa teraniaya dan tersiksa.
Dalam pada itu orang-orang musyrik sendiri menyatakan bahwa Allah tidak menolong Muhammad dan kaum Muslimin, karena agama yang dibawanya itu bukanlah agama yang diridai Allah.
Dalam keadaan yang demikian turunlah ayat ini memberikan semangat dan harapan kepada kaum Muslimin.
Sehingga timbullah keyakinan dalam diri mereka bahwa agama yang telah mereka anut adalah agama yang benar, karena itu mereka wajib melanjutkan untuk menyebarkannya, dan Tuhan pasti akan menolong mereka itu.
Menurut Muqātil, ayat ini turun berkaitan dengan Bani Asad dan Bani Gaṭfan yang telah masuk Islam, mereka khawatir bahwa Allah tidak menolong Muhammad, lalu terputuslah hubungan mereka dengan pemimpin-pemimpin Yahudi yang menyebabkan kehidupan mereka tidak dibantu lagi.
Dengan turunnya ayat ini, hilanglah segala kekhawatiran yang timbul dalam hati mereka itu.
Dari ayat di atas dipahami bahwa musuh-musuh Islam tidak mempunyai kemampuan sedikit pun untuk mematahkan perjuangan Nabi Muhammad dan kaum Muslimin dalam usaha menyebarluaskan agama Islam karena mereka selalu mendapat pertolongan Allah di dunia dan di akhirat.
Pertolongan Allah ini ditegaskan pada ayat yang lain:
اِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُوْمُ الْاَشْهَادُۙ ٥١
Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi ( hari Kiamat ).
( al-Mu’min/40: 51 )


Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) di dunia dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

من كان يظن أن لن ينصره الله في الدنيا والآخرة فليمدد بسبب إلى السماء ثم ليقطع فلينظر هل يذهبن كيده ما يغيظ

سورة: الحج - آية: ( 15 )  - جزء: ( 17 )  -  صفحة: ( 333 )

transliterasi Indonesia

mang kāna yaẓunnu al lay yanṣurahullāhu fid-dun-yā wal-ākhirati falyamdud bisababin ilas-samā`i ṡummalyaqṭa' falyanẓur hal yuż-hibanna kaiduhụ mā yagīẓ



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?"
  2. Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah
  3. Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka
  4. Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila
  5. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan
  6. Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan
  7. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah
  8. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk".
  9. (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari
  10. yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب