Tafsir Surat Al-Fath ayat 18 , Laqad Rađiya Allahu Ani Al-Muuminina Idh Yubayiunaka Tahta

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Fath ayat 18 | Laqad Rađiya Allahu Ani Al-Muuminina Idh Yubayiunaka Tahta - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿۞ لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا﴾
[ الفتح: 18]

Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). [Al Fath: 18]

Laqad Rađiya Allahu Ani Al-Muuminina Idh Yubayiunaka Tahta Ash-Shajarati Faalima Ma Fi Qulubihim Faanzala As-Sakinata Alayhim Wa Athabahum Fathaan Qaribaan

Tafsir Al-mokhtasar


Allah telah meridai orang-orang beriman yang mengucapkan janji setia kepadamu di Hudaibiyah dalam Bai’atur Riḍwān di bawah pohon, dan Allah mengetahui keimanan, keikhlasan dan kejujuran yang ada di dalam hati mereka, lalu Allah menurunkan ketenangan ke dalam hati mereka dan menganugerahi kemenangan yang dekat karena hal itu, yaitu kemenangan dalam perang Khaibar, sebagai ganti atas kegagalan mereka untuk memasuki Makkah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya Allah benar-benar memperkenankan orang-orang Mukmin ketika berjanji setia kepadamu tanpa paksaan di bawah sebuah pohon.
Dia mengetahui keikhlasan dan kesetiaan hati mereka kepada risalahmu.
Dengan kesetiaan itu, Allah menurunkan ketenangan dan memberikan kemuliaan kepada mereka saat mengadakan baiat dan perdamaian, dan juga memberikan harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil.
Dan Allah Mahaperkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana dalam setiap keputusan-Nya

Tafsir al-Jalalain


( Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu ) di Hudaibiyah ( di bawah pohon ) yaitu pohon Samurah, jumlah mereka yang menyatakan baiat itu ada seribu tiga ratus orang atau lebih.
Kemudian mereka berbaiat kepada Nabi saw.
yaitu hendaknya mereka saling bahu-membahu melawan orang-orang Quraisy dan janganlah mereka lari karena takut mati ( maka Dia mengetahui ) yakni Allah mengetahui ( apa yang ada dalam hati mereka ) yaitu kejujuran dan kesetiaan mereka ( lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat waktunya ) yaitu takluknya tanah Khaibar sesudah mereka kembali dari Hudaibiyah.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sesungguhnya Allah benar-benar memperkenankan orang-orang Mukmin ketika berjanji setia kepadamu tanpa paksaan di bawah sebuah pohon.
Dia mengetahui keikhlasan dan kesetiaan hati mereka kepada risalahmu.
Dengan kesetiaan itu, Allah menurunkan ketenangan dan memberikan kemuliaan kepada mereka saat mengadakan baiat dan perdamaian, dan juga memberikan harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil.
Dan Allah Mahaperkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana dalam setiap keputusan-Nya.

Tafsir Al-wajiz


Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin, yaitu para sahabat Nabi ketika mereka berjanji setia kepadamu wahai Nabi Muhammad untuk meluhurkan agama Islam dan memerangi musuh-musuhnya.
Janji setia itu berlangsung di bawah pohon di tempat bernama Hudaibiyah, ketika Nabi dan para Sahabat dihalangi oleh kaum musyrik Mekah melaksanakan umrah.
Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka menyangkut keteguhan iman dan keikhlasan berbaiat, lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan ketabahan dalam menghadapi musuh dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat, yaitu dalam peperangan di Khaibar, tidak lama sesudah mereka kembali dari Hudaibiyah.

Tafsir Al-tahlili


Allah menyampaikan kepada Rasulullah saw bahwa Dia telah meridai baiat yang telah dilakukan para sahabat kepada beliau pada waktu Bai‘atur-Riḍwān.
Para sahabat yang ikut baiat pada waktu itu lebih kurang 1.400 orang.
Menurut riwayat, ada seorang yang ikut bersama Rasulullah saw, tetapi tidak ikut baiat, yaitu Jadd bin Qais al-Anṣari.
Dia adalah seorang munafik.
Para sahabat yang melakukan baiat itu telah berjanji akan menepati semua janji yang telah mereka ucapkan walaupun akan berakibat kematian diri mereka sendiri.
Hal itu tersebut dalam hadis yang diriwayatkan al-Bukhārī dari Salamah bin al-Akwa‘, bahwa ia berkata:
بَايَعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ عَدَلْتُ إِلَى ظِلِّ الشَّجَرَةِ فَلَمَّا خَفَّ النَّاسُ قَالَ: يَا ابْنَ اْلأَكْوَعِ أَلَا تُبَايِعُ؟ قُلْتُ قَدْ بَايَعْتُ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ قَالَ: وَأَيْضًا.
فَبَايَعْتُهُ الثَّانِيَةَ.
فَقُلْتُ لَهُ يَا أَبَا مُسْلِمٍ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ كُنْتُمْ تُبَايِعُوْنَ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: عَلَى الْمَوْتِ.
)رواه البخاري عن سلمة بن الأكوع)
Aku telah melakukan baiat kepada Rasulullah saw kemudian aku berjalan menuju bayangan pohon ( Samurah ).
Ketika orang-orang mulai sedikit, Nabi saw berkata, “ Wahai Ibnu al-Akwa‘, tidakkah kamu ikut melakukan baiat? ” Aku berkata, “ Wahai Rasulullah, aku sudah melakukan baiat. ” Rasulullah berkata, “ Yang ini juga. ” Maka aku melakukan baiat untuk kedua kalinya.
Aku ( Yazīd bin Abū ‘Ubaid, salah seorang sanad hadis ini ) bertanya pada Salamah bin al-Akwa‘, “ Wahai Abū Muslim ( panggilan Salamah ), untuk apa kalian melakukan baiat pada hari itu? ” Ia menjawab, “ Untuk mati. ” ( Riwayat al-Bukhārī dari Salamah bin al-Akwa‘ )
Allah menjanjikan balasan berupa surga yang penuh kenikmatan kepada orang-orang yang ikut baiat itu.
Hal ini ditegaskan pula dalam hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan Aḥmad, Muslim, Abū Dāwud, dan at-Tirmiżī dari Jābir r.a., Rasulullah saw bersabda:
لَا يَدْخُلُ النَّارَ اَحَدٌ مِمَّنْ بَايَعَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ.
Tidak seorang pun akan masuk neraka dari orang-orang yang ikut baiat di bawah pohon ( Samurah ) itu.
Menurut Nafi‘, ketika ‘Umar bin al-Khaṭṭāb mendengar bahwa para sahabat sering berdatangan mengunjungi pohon itu untuk mengenang dan memperingati peristiwa Bai‘ah ar-Riḍwān, maka beliau memerintahkan untuk menebang pohon itu.
Umar memerintahkan agar pohon dan tempat itu tidak dikeramatkan dan dipuja oleh orang-orang yang datang kemudian sehingga menjadi tempat timbulnya syirik.
Perbuatan Umar tersebut adalah sebagai saddu żari‘ah ( menutupi celah atau kesempatan agar tidak terjadi syirik di kemudian hari ).
Selanjutnya Allah menerangkan bahwa Dia mengetahui isi hati dan kebulatan tekad kaum Muslimin yang melakukan baiat itu.
Oleh karena itu, Allah menanamkan dalam hati mereka ketenangan, kesabaran, dan ketaatan kepada keputusan Rasulullah saw.
Allah menjanjikan pula kepada mereka kemenangan pada Perang Khaibar yang terjadi dalam waktu yang dekat.
Dengan demikian, ayat ini termasuk ayat yang menerangkan peristiwa yang terjadi pada masa yang akan datang, yaitu kemenangan kaum Muslimin pada Perang Khaibar, dan peristiwa itu benar-benar terjadi.


Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

لقد رضي الله عن المؤمنين إذ يبايعونك تحت الشجرة فعلم ما في قلوبهم فأنـزل السكينة عليهم وأثابهم فتحا قريبا

سورة: الفتح - آية: ( 18 )  - جزء: ( 26 )  -  صفحة: ( 513 )

transliterasi Indonesia

laqad raḍiyallāhu 'anil-mu`minīna iż yubāyi'ụnaka taḥtasy-syajarati fa 'alima mā fī qulụbihim fa anzalas-sakīnata 'alaihim wa aṡābahum fat-ḥang qarībā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
  2. Keluarganya berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu".
  3. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
  4. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
  5. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan
  6. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
  7. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
  8. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar,
  9. Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali; kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan
  10. Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 21, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب