Tafsir Surat Al-Anam ayat 57 , Qul Inni Ala Bayyinatin Min Rabbi Wa Kadhabtum

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anam ayat 57 | Qul Inni Ala Bayyinatin Min Rabbi Wa Kadhabtum - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿قُلْ إِنِّي عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّي وَكَذَّبْتُم بِهِ ۚ مَا عِندِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ ۚ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ يَقُصُّ الْحَقَّ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ﴾
[ الأنعام: 57]

Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik". [Anam: 57]

Qul Inni Ala Bayyinatin Min Rabbi Wa Kadhabtum Bihi Ma Indi Ma Tastajiluna Bihi Ini Al-Hukmu Illa Lillahi Yaqussu Al-Haqqa Wa Huwa Khayru Al-Fasilina

Tafsir Al-mokhtasar


Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu, “Sesungguhnya aku berpijak pada bukti ( wahyu ) yang nyata dari Rabbku, bukan karena dorongan hawa nafsu.
Sedangkan mendustakan bukti ini.
Aku tidak berwenang mendatangkan azab yang ingin segera kalian dapatkan dan mukjizat yang kalian minta.
Sesungguhnya wewenang untuk melakukan hal itu ada di tangan Allah.
Tidak ada yang berhak membuat keputusan -termasuk apa yang kalian minta itu- selain Allah.
Dia lah yang mengatakan kebenaran dan Dia lah yang memutuskannya.
Dan Dia -Subḥānahu- adalah sebaik-baik pembuat keputusan yang memisahkan antara orang yang benar dan orang yang batil.”


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Katakan kepada mereka lagi, "Aku benar-benar berada pada syariat yang jelas yang diturunkan dari Tuhanku melalui al-Qur’ân yang kalian tidak percayai.
Di luar kemampuanku, mempercepat azab seperti yang kalian tantang.
Hal itu hanya ada dalam kekuasaan Allah dan tergantung kepada kehendak, kebijaksanaan, dan wewenang-Nya.
Bila Dia menghendaki, Dia akan mempercepatnya, dan bila menghendaki, Dia akan melambatkannya.
Semuanya menurut hikmah yang Dia ketahui.
Dia adalah sebaik- baik pemutus persoalan antara aku dan kalian

Tafsir al-Jalalain


( Katakanlah, "Sesungguhnya aku berada di atas hujah ) penjelasan yang nyata ( dari Tuhanku dan ) ternyata ( kamu mendustakannya ) mendustakan Tuhanku karena kamu telah menyekutukan-Nya.
( Tidak ada padaku apa yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya ) yaitu berupa azab.
( Tidak lain ) tiada lain ( menetapkan hukum itu ) dalam masalah tersebut dan masalah-masalah lainnya ( hanyalah hak Allah.
Dia memutuskan )
menentukan ( yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik." ) pemberi ketentuan hukum yang paling baik.
Menurut suatu qiraat dibaca yaqushshu/menerangkan bukannya yaqdhii/memutuskan.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Katakan kepada mereka lagi, "Aku benar-benar berada pada syariat yang jelas yang diturunkan dari Tuhanku melalui al-Qur'ân yang kalian tidak percayai.
Di luar kemampuanku, mempercepat azab seperti yang kalian tantang.
Hal itu hanya ada dalam kekuasaan Allah dan tergantung kepada kehendak, kebijaksanaan, dan wewenang-Nya.
Bila Dia menghendaki, Dia akan mempercepatnya, dan bila menghendaki, Dia akan melambatkannya.
Semuanya menurut hikmah yang Dia ketahui.
Dia adalah sebaik- baik pemutus persoalan antara aku dan kalian."

Tafsir Al-wajiz


Sikap Nabi Muhammad telah jelas.
Allah lalu memerintah beliau untuk menyampaikan alasannya.
Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Sungguh aku berada di atas keterangan yang nyata dari Tuhanku, yaitu Al-Qur’an, sedang kamu, hai orang-orang musyrik, mendustakannya.
Bukanlah kewenanganku untuk menurunkan azab yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya.
Menetapkan hukum itu, di antaranya menyangkut siapa yang akan menerima azab dan kapan diturunkan, hanyalah hak Allah.
Dia menerangkan kebenaran menyangkut apa saja dan Dia pemberi keputusan yang terbaik.” Sebuah keputusan yang adil, karena Dia Maha Mengetahui dan Mahabijaksana dalam memutuskan.

Tafsir Al-tahlili


Allah memerintahkan kepada Nabi saw agar menyampaikan kepada orang-orang musyrik, bahwa ia memiliki bukti kenabiannya, yaitu wahyu.
Wahyu itu memberitahukan adanya hidup sesudah mati, tetapi mereka meminta disegerakan, padahal hal itu adalah wewenang Allah, dan Allah Mahabenar dalam berita yang disampaikan-Nya ( an-Naḥl/16: 1 ).
Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya tidak mengikuti ajakan mereka, karena agama yang disampaikannya disertai dengan dasar-dasar, dalil-dalil dan keterangan-keterangan yang kuat, berdasarkan petunjuk-petunjuk yang diwahyukan Allah yang terdapat di dalam Al-Qur’an.
Adapun orang-orang musyrik itu mereka mengajak Nabi dan kaum Muslimin mengikuti agama mereka, tetapi mereka tidak mengemukakan dalil-dalil dan keterangan-keterangan yang dapat menguatkan dasar kepercayaan mereka, agar dengan demikian timbul keyakinan pada diri seseorang yang mereka ajak itu akan kebenaran agama mereka.
Di antara sebab mereka mengingkari dan mendustakan Al-Qur’an dan kenabian Muhammad adalah karena Allah tidak memperkenankan permintaan mereka, agar kepada mereka diturunkan azab, seperti yang telah diturunkan kepada umat nabi-nabi terdahulu, sebagai bukti kerasulan Muhammad, sebagai yang diterangkan Allah swt dalam firman-Nya:
وَاِذْ قَالُوا اللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ هٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَاَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ اَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ ٣٢
Dan ( ingatlah ), ketika mereka ( orang-orang musyrik ) berkata, “ Ya Allah, jika ( Al-Qur’an ) ini benar ( wahyu ) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih. ” ( al-Anfāl/8: 32 )
Telah diketahui bahwa yang menetapkan dan menentukan segala sesuatu itu hanyalah Allah, tidak ada yang selain Dia.
Hanya Dialah yang mengetahui hikmah terjadi atau tidak terjadinya sesuatu di alam ini.
Dalam menentukan terjadinya sesuatu atau tidak terjadinya, Dia mempunyai aturan-aturan dan hukum-hukum.
Terjadinya sesuatu adalah sesuai aturan-aturan dan hukum-hukum-Nya itu, sebagaimana firman Allah swt:
وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهٗ بِمِقْدَارٍ
...
Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya.
( ar-Ra’d/13: 8 )
Allah menerangkan bahwa segala sesuatu yang tersebut di dalam Al-Qur’an adalah benar dan benar-benar akan terjadi, sesuai dengan firman-Nya:
وَيَسْتَعْجِلُوْنَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ وَعْدَهٗۗ وَاِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَاَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ ٤٧
Dan mereka meminta kepadamu ( Muhammad ) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya.
Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
( al-Ḥajj/22: 47 ).
Firman Allah swt:
لِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Bagi setiap umat mempunyai ajal ( batas waktu ).
Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
( Yūnus/10: 49 ).


Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

قل إني على بينة من ربي وكذبتم به ما عندي ما تستعجلون به إن الحكم إلا لله يقص الحق وهو خير الفاصلين

سورة: الأنعام - آية: ( 57 )  - جزء: ( 7 )  -  صفحة: ( 134 )

transliterasi Indonesia

qul innī 'alā bayyinatim mir rabbī wa każżabtum bih, mā 'indī mā tasta'jilụna bih, inil-ḥukmu illā lillāh, yaquṣṣul-ḥaqqa wa huwa khairul-fāṣilīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai)
  2. atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya karena perbuatan mereka atau Dia memberi maaf sebagian besar (dari mereka).
  3. atau memberi makan pada hari kelaparan,
  4. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan
  5. sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!
  6. Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu
  7. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
  8. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk
  9. Dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?"
  10. Masukklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 14, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب