Tafsir Surat Al-Hijr ayat 19 , Wa Al-Arđa Madadnaha Wa Alqayna Fiha Rawasiya Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Hijr ayat 19 | Wa Al-Arđa Madadnaha Wa Alqayna Fiha Rawasiya Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَيْءٍ مَّوْزُونٍ﴾
[ الحجر: 19]

Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. [Hijr: 19]

Wa Al-Arđa Madadnaha Wa Alqayna Fiha Rawasiya Wa Anbatna Fiha Min Kulli Shayin Mawzunin

Tafsir Al-mokhtasar


Kami membentangkan bumi agar manusia tinggal di atasnya.
Kami menjadikan padanya gunung-gunung yang kokoh agar manusia bisa hidup stabil di atas bumi.
Kami menumbuhkan di bumi berbagai macam tanaman yang telah ditetapkan dan ditentukan sesuai dengan tuntutan hikmah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kami telah menciptakan dan menghamparkan bumi ini untuk kalian sehingga menjadi luas terbentang dengan gunung-gunung yang kokoh.
Kami pun menumbuhkembangkan, di bumi ini, aneka ragam tanaman untuk kelangsungan hidup kalian.
Dan Kami telah menetapkan tiap-tiap tanaman itu memiliki masa pertumbuhan dan penuaian tertentu, sesuai dengan kuantitas dan kebutuhan kalian.
Demikian juga, Kami tetap menentukan bentuknya sesuai dengan penciptaan dan habitatnya( 1 ).
( 1 ) Ayat ini menegaskan satu fakta ilmiah yang baru ditemukan setelah dilakukannya penelitian terhadap berbagai tanaman.
Dalam temuan itu didapatkan, sebagaimana ditengarai ayat ini, bahwa setiap kelompok tanaman masing-masing memiliki kesamaan dilihat dari sisi luarnya.
Demikian pula dari sisi dalamnya, bagian-bagian tanaman dan sel-sel yang digunakan untuk pertumbuhan, memiliki kesamaan yang praktis tak berbeda.
Meskipun antara satu jenis dengan lainnya dapat dibedakan, tetapi semuanya tetap dapat diklasifikasikan dalam satu kelompok yang sama

Tafsir al-Jalalain


( Dan Kami telah menghamparkan bumi ) telah membuatnya terbentang ( dan Kami menjadikan padanya gunung-gunung ) yang kokoh dan tegak supaya jangan bergerak-gerak mengguncangkan penduduknya ( dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran ) yang telah ditentukan secara pasti.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kami telah menciptakan dan menghamparkan bumi ini untuk kalian sehingga menjadi luas terbentang dengan gunung-gunung yang kokoh.
Kami pun menumbuhkembangkan, di bumi ini, aneka ragam tanaman untuk kelangsungan hidup kalian.
Dan Kami telah menetapkan tiap-tiap tanaman itu memiliki masa pertumbuhan dan penuaian tertentu, sesuai dengan kuantitas dan kebutuhan kalian.
Demikian juga, Kami tetap menentukan bentuknya sesuai dengan penciptaan dan habitatnya( 1 ).
( 1 ) Ayat ini menegaskan satu fakta ilmiah yang baru ditemukan setelah dilakukannya penelitian terhadap berbagai tanaman.
Dalam temuan itu didapatkan, sebagaimana ditengarai ayat ini, bahwa setiap kelompok tanaman masing-masing memiliki kesamaan dilihat dari sisi luarnya.
Demikian pula dari sisi dalamnya, bagian-bagian tanaman dan sel-sel yang digunakan untuk pertumbuhan, memiliki kesamaan yang praktis tak berbeda.
Meskipun antara satu jenis dengan lainnya dapat dibedakan, tetapi semuanya tetap dapat diklasifikasikan dalam satu kelompok yang sama.

Tafsir Al-wajiz


Usai menyebut tanda kekuasaan-Nya di langit, Allah lalu beralih menyebut tanda kekuasaan-Nya di bumi.
Allah menyatakan, “Dan Kami telah menghamparkan bumi sebagai pijakan bagi manusia, dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung yang kukuh sebagai pasak bagi bumi agar tidak roboh dan berguncang sehingga manusia menjadi aman, serta Kami ciptakan dan tumbuhkan di sana segala sesuatu, seperti tumbuhan yang beragam, menurut ukuran yang seimbang dan tepat; semuanya demi kemaslahatan makhluk-Nya.

Tafsir Al-tahlili


Setelah Allah swt menerangkan tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya di langit, dalam ayat ini Allah menerangkan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang dapat dilihat, diketahui, dirasakan, dan dipikirkan oleh manusia.
Di antaranya, Allah menciptakan bumi seakan-akan terhampar, sehingga mudah didiami manusia, memungkinkan mereka bercocok tanam di atasnya, dan memudahkan mereka bepergian ke segala penjuru dunia mencari rezeki yang halal dan bersenang-senang.
Allah menciptakan di bumi jurang-jurang yang dalam dan dialiri sungai-sungai yang kecil yang kemudian bersatu menjadi sungai yang besar menuju lautan luas.
Diciptakan-Nya pula gunung-gunung yang menjulang ke langit, dihiasi oleh aneka ragam tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang menghijau, yang menyenangkan hati orang-orang yang memandangnya, sebagaimana firman Allah:
وَهُوَ الَّذِيْ مَدَّ الْاَرْضَ وَجَعَلَ فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْهٰرًا ۗوَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ جَعَلَ فِيْهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ٣
Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya.
Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang.
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ( kebesaran Allah ) bagi orang-orang yang berpikir.
( ar-Ra’d/13: 3 )
Ayat 19 Surah al-Ḥijr ini menyiratkan bagaimana proses geologi berjalan puluhan, ratusan bahkan jutaan tahun.
Berdasarkan kajian saintis, pada dasarnya proses geologi berupa siklus yang tiada berhenti.
Di dasar lautan, seperti di Lautan Pasifik misalnya, berjalan suatu proses penghamparan material-material magmatik yang keluar dari punggungan tengah Ṡamudra secara terus-menerus dan membentuk lempeng Ṡamudra [ lihat keterangan an-Naml/27: 88 dan at-Ṭūr/52: 6 ].
Lempengan ini terus bergerak dan menabrak lempengan lainnya.
Sementara itu berjalan pula proses erosi yang bermula dari tempat-tempat yang tinggi dan untuk kemudian material hasil erosi ini dihamparkan dan diendapkan pada tempat-tempat yang lebih rendah.
Endapan ini kemudian mengalami tekanan akibat pergerakan lempengan-lempengan dan membawa lapisan-lapisan batuan hasil erosi ini tertekuk dan terangkat, sampai membentuk pegunungan.
Lihat pula an-Naḥl/16: 15 yang terkait dengan ayat ini.
Betapa agungnya Allah yang menciptakan semuanya itu yang dapat dirasakan manfaat dan nikmatnya oleh manusia, tetapi kebanyakan mereka ingkar kepada Sang Penciptanya.
Allah telah menciptakan beraneka ragam tanam-tanaman dan tumbuh-tumbuhan, masing-masing mempunyai ukuran dan kadar yang ditentukan.
Pohon durian yang batangnya kokoh itu serasi dengan buahnya yang besar dan berduri.
Batang padi serasi dan sesuai pula dengan buahnya yang bertangkai dan tanah untuk tempat tumbuhnya.
Demikian pula tumbuh-tumbuhan yang lain diciptakan Allah seimbang, serasi, dan sesuai dengan iklim, keadaan daerah, dan keperluan manusia atau binatang tempat ia tumbuh.
Sementara itu, perbedaan daerah dan tanah tempat tumbuh suatu pohon akan menimbulkan perbedaan rasa dan ukuran buahnya.
Unsur gula di dalam tebu berlainan dengan unsur gula dalam air kelapa, berlainan manisnya dengan mangga dan jeruk.
Buah salak sewaktu masih berupa putik dikelilingi oleh duri-duri yang tajam, tetapi setelah ia masak, seakan-akan duri-duri itu menguakkan diri, sehingga mudah untuk manusia mengambil buahnya yang rasanya manis.
Putik pepaya pahit rasanya sewaktu masih kecil, sehingga manusia tidak mau mengambil dan memakannya.
Semakin besar putiknya itu, semakin berkurang rasa pahitnya, dan semakin dekat pula manusia kepadanya.
Setelah masak, buahnya dipetik dan menjadi makanan yang disenangi.
Demikian Allah menciptakan sesuatu dengan ukuran dan kadar yang tertentu, sehingga melihat kesempurnaan ciptaan-Nya itu akan bertambah pula iman di dalam hati orang yang mau berpikir dan bertambah pula keyakinan bahwa Allah adalah Maha Sempurna.
Allah swt berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ ١٤١
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa ( bentuk dan warnanya ) dan tidak serupa ( rasanya ).
Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya ( zakatnya ) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
( al-An‘ām/6: 141 )


Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

والأرض مددناها وألقينا فيها رواسي وأنبتنا فيها من كل شيء موزون

سورة: الحجر - آية: ( 19 )  - جزء: ( 14 )  -  صفحة: ( 263 )

transliterasi Indonesia

wal-arḍa madadnāhā wa alqainā fīhā rawāsiya wa ambatnā fīhā ming kulli syai`im mauzụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia


Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب