Tafsir Surat Al-Araf ayat 195 , Alahum Arjulun Yamshuna Biha Am Lahum Aydin Yabtishuna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Araf ayat 195 | Alahum Arjulun Yamshuna Biha Am Lahum Aydin Yabtishuna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَلَهُمْ أَرْجُلٌ يَمْشُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ أَيْدٍ يَبْطِشُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ أَعْيُنٌ يُبْصِرُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۗ قُلِ ادْعُوا شُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ كِيدُونِ فَلَا تُنظِرُونِ﴾
[ الأعراف: 195]

Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah: "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh (kepada-ku)". [Araf: 195]

Alahum Arjulun Yamshuna Biha Am Lahum Aydin Yabtishuna Biha Am Lahum Ayunun Yubsiruna Biha Am Lahum Adhanun Yasmauna Biha Quli Adu Shurakaakum Thumma Kiduni Fala Tunziruni

Tafsir Al-mokhtasar


Apakah berhala-berhala yang kalian sembah itu mempunyai kaki untuk berjalan guna memenuhi kebutuhan kalian? Apakah mereka mempunyai tangan untuk melindungi kalian dengan kekuatannya? Apakah mereka mempunyai mata untuk melihat sehingga mampu memberitahukan hal yang tidak bisa kalian lihat? Atau apakah mereka mempunyai telinga untuk mendengar hal yang tersembunyi dari kalian lantas menyampaikannya kepada kalian? Jika memang semuanya itu tidak berfungsi, bagaimana mungkin kalian menyembahnya dengan harapan kalian akan mendapatkan manfaat dan terhindar dari mudarat? Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu, “Panggillah berhala-berhala yang kalian anggap setara dengan Allah, kemudian buatlah rekayasa untuk mencelakakanku, dan jangan memberiku kesempatan untuk menghindar.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Bahkan berhala-berhala itu lebih rendah derajatnya dari kalian dalam segi ciptaan dan aspek bentuk.
Apakah mereka itu mempunyai kaki untuk berjalan dan tangan untuk menampik mudarat dari diri kalian dan dari diri merka sendiri? Adakah mereka itu memiliki mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar permintaan kalian lalu mewujudkannya? Tidak, mereka tidak memiliki semua itu.
Oleh karena itu mengapa kalian mempersekutukan mereka dengan Allah? Andaikata dalam dugaan kalian tuhan-tuhan itu bisa mendatangkan mudarat atas diriku atau orang lain, maka panggillah mereka untuk merencanakan suatu makar atau apa saja yang dapat mencelakakan diriku sekarang juga dan jangan kalian menundanya.
Sungguh mereka itu tidak dapat berbuat sesuatu.
Maka, jangan kalian beri aku penundaan waktu karena aku tidak menghiraukannya

Tafsir al-Jalalain


( Apakah berhala-berhala itu mempunyai kaki yang dengan itu mereka dapat berjalan atau ) bahkan apakah ( mereka mempunyai tangan-tangan ) bentuk jamak dari lafal yadun/tangan ( yang dengan tangan-tangan itu mereka dapat memukul atau ) bahkan apakah ( mereka mempunyai mata yang dengan mata itu mereka dapat melihat atau ) bahkan apakah ( mereka mempunyai telinga yang dengan telinga itu mereka dapat mendengar? ) kata tanya yang terdapat di dalam ayat ini menunjukkan makna ingkar.
Yakni bahwa berhala-berhala itu tidak mempunyai sesuatu pun dari hal-hal tersebut seperti apa yang kamu sekalian miliki.
Lalu mengapa kamu menyembahnya sedang diri kamu sendiri keadaannya jauh lebih baik daripada mereka.
( Katakanlah ) kepada mereka, hai Muhammad ( "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu bagi Allah itu ) untuk mencelakakanku ( kemudian lakukanlah tipu-daya kepadaku tanpa memberi tangguh kepadaku" ) memberi tenggang waktu karena aku tidak lagi memperdulikanmu.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Bahkan berhala-berhala itu lebih rendah derajatnya dari kalian dalam segi ciptaan dan aspek bentuk.
Apakah mereka itu mempunyai kaki untuk berjalan dan tangan untuk menampik mudarat dari diri kalian dan dari diri merka sendiri? Adakah mereka itu memiliki mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar permintaan kalian lalu mewujudkannya? Tidak, mereka tidak memiliki semua itu.
Oleh karena itu mengapa kalian mempersekutukan mereka dengan Allah? Andaikata dalam dugaan kalian tuhan-tuhan itu bisa mendatangkan mudarat atas diriku atau orang lain, maka panggillah mereka untuk merencanakan suatu makar atau apa saja yang dapat mencelakakan diriku sekarang juga dan jangan kalian menundanya.
Sungguh mereka itu tidak dapat berbuat sesuatu.
Maka, jangan kalian beri aku penundaan waktu karena aku tidak menghiraukannya.

Tafsir Al-wajiz


Bahkan berhala-berhala itu lebih rendah derajatnya dari kalian dalam segi ciptaan dan aspek bentuknya.
Perhatikanlah, apakah mereka, yakni berhala-berhala itu mempunyai kaki untuk berjalan, seperti kalian yang dapat berjalan, atau mempunyai tangan untuk memegang dengan keras dan menampik mudarat dari diri kalian dan dari diri mereka sendiri? Atau mempunyai mata untuk melihat dan mengamati, atau mempunyai telinga untuk mendengar permintaan kalian lalu mewujudkannya? Tidak! Mereka tidak memiliki semua itu, lalu mengapa kalian mempersekutukan mereka dengan Allah? Katakanlah, “Andaikata dalam dugaan kalian tuhan-tuhan itu bisa mendatangkan mudarat atas diriku atau orang lain, maka panggillah berhala-berhalamu yang kamu anggap sekutu Allah, kemudian lakukanlah bersama mereka tipu daya untuk mencelakakan-ku.
Segera sekarang juga, dan jangan kamu tunda lagi.
Sungguh mereka itu tidak dapat berbuat sesuatu.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini Allah memperingatkan para pemuja benda-benda itu, bahwa berhala-berhala itu bukan saja tidak sederajat dengan mereka bahkan lebih rendah dari mereka.
Berhala-berhala itu tidak memiliki kelengkapan tubuh seperti kaki, tangan, mata dan lain-lain sebagainya, yang dapat mengabulkan permohonan dan tuntutan pemujanya.
Benda-benda itu tidak seperti penyembahnya yang keadaannya lebih sempurna dan lebih lengkap.
Peringatan Allah ini merupakan ejekan dan penghinaan kepada kaum musyrikin, tetapi kaum musyrikin itu tidak menginsyafi keadaan diri mereka, bahkan mereka merasa sombong dan takabur.
Mereka enggan menerima petunjuk dan pelajaran dari Rasul saw dengan alasan bahwa Rasul itu seorang manusia.
Mereka berkata sesama mereka tentang kemanusiaan rasul, sebagimana difirmankan Allah:
وَلَىِٕنْ اَطَعْتُمْ بَشَرًا مِّثْلَكُمْ اِنَّكُمْ اِذًا لَّخٰسِرُوْنَ ۙ ٣٤
Dan sungguh, jika kamu menaati manusia yang seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi.
( al-Mu’minūn/23: 34 ).
Di sinilah kejanggalan pikiran mereka.
Mereka menolak Rasul karena beliau seorang manusia.
Padahal Rasul saw, mempunyai kelebihan pengetahuan, kebijaksanaan dan hidayah dari Allah dibanding dengan manusia lainnya.
Mereka lebih mengutamakan patung-patung daripada seorang Rasul.
Bahkan mengangkat patung-patung dan benda-benda sembahan sampai ke derajat tuhan.
Maka Allah memerintahkan Rasul untuk menantang mereka dengan mengatakan kepada mereka bahwa jika benar berhala-berhalanya punya kekuatan, suruhlah mereka bersatu untuk membinasakan Rasul saw.
Tidak perlu mereka memberi kesempatan menunggu Rasul saw membinasakannya lebih dulu.
Tantangan yang demikian itu tidak akan terucapkan oleh Nabi saw sekiranya keimanan kepada pertolongan Allah tidak betul-betul diyakininya.
Tantangan demikian harus diucapkan.
Sebab dalil-dalil dan alasan ilmiyah tidak bermanfaat lagi untuk menyatakan kebaṭilan kepercayaan masyarakat musyrikin Arab itu.
Nabi Muhammad diperintahkan untuk meminta kepada mereka agar berhala-berhala mereka membinasakan nabi Muhammad.
Tantangan yang demikian itu cukup membuat hati penyembah-penyembah berhala itu gentar.


Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ألهم أرجل يمشون بها أم لهم أيد يبطشون بها أم لهم أعين يبصرون بها أم لهم آذان يسمعون بها قل ادعوا شركاءكم ثم كيدون فلا تنظرون

سورة: الأعراف - آية: ( 195 )  - جزء: ( 9 )  -  صفحة: ( 175 )

transliterasi Indonesia

a lahum arjuluy yamsyụna bihā am lahum aidiy yabṭisyụna bihā am lahum a'yunuy yubṣirụna bihā am lahum āżānuy yasma'ụna bihā, qulid'ụ syurakā`akum ṡumma kīdụni fa lā tunẓirụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan
  2. Kitab (Al Quran ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
  3. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah)
  4. Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak
  5. Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya;
  6. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi
  7. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
  8. Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam
  9. Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang
  10. (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia;

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, November 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب