Tafsir Surat Al-Araf ayat 197 , Wa Al-Ladhina Taduna Min Dunihi La Yastatiuna Nasrakum
﴿وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَكُمْ وَلَا أَنفُسَهُمْ يَنصُرُونَ﴾
[ الأعراف: 197]
Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri. [Araf: 197]
Wa Al-Ladhina Taduna Min Dunihi La Yastatiuna Nasrakum Wa La Anfusahum Yansuruna
Tafsir Al-mokhtasar
Dan berhala-berhala yang kalian berdoa kepadanya selain Allah itu -wahai orang-orang musyrik- tidak kuasa menolong kalian dan tidak mampu menolong diri mereka sendiri.
Mereka lemah tak berdaya.
Lalu bagaimana mungkin kalian berdoa kepada mereka selain Allah?
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Adapun berhala-berhala yang kalian minta pertolongan kepada mereka selain Allah tidak akan dapat memberikan pertolongan itu pada kalian, juga pada diri mereka sendiri
Tafsir al-Jalalain
( Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri ) lalu mengapa aku mempedulikan keadaan mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Adapun berhala-berhala yang kalian minta pertolongan kepada mereka selain Allah tidak akan dapat memberikan pertolongan itu pada kalian, juga pada diri mereka sendiri.
Tafsir Al-wajiz
Itulah sifat-sifat Allah yang disembah oleh Nabi Muhammad dan para pengikutnya, sedangkan berhala yang disembah oleh orang-orang musyrik yang sesat, sifatnya seperti diurai pada ayat ini.
Dan berhala-berhala yang selalu kamu, yakni orang-orang musyrik penyembah berhala seru selain Allah untuk meminta pertolongan dan beribadah kepada mereka, tidaklah sanggup menolongmu dengan cara apa pun, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri, mereka itu lemah seperti halnya kamu, bahkan lebih lemah dari kamu.”
Tafsir Al-tahlili
Allah swt menegaskan kembali pada kaum musyrikin bahwa berhala-berhala yang mereka harapkan pertolongannya itu tidak dapat berbuat apa-apa bahkan menolong diri mereka sendiri tidak dapat, apalagi menolong diri orang lain.
Baik memberi manfaat, maupun menolak kemuḍaratan, seperti apa yang diperbuat Nabi Ibrahim as.
Beliau menghancurkan patung-patung kaumnya, sehingga menjadi berkeping-keping.
Patung-patung itu tidak dapat membela diri dan membalas dendam.
Diceritakan oleh Ibnu Kaṡir, bahwa Mu’az bin Amr bin al- Jamuh beserta Mu’az bin Jabal ra, masuk agama Islam ketika Nabi Muhammad, tiba di Medinah.
Keduanya masih muda-muda.
Pada suatu malam mereka pergi menghancurkan patung-patung orang musyrikin dan dijadikan kayu bakar untuk para janda.
Maksudnya agar kaumnya mengetahui dan mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
Orang tuanya yang bernama Amr bin al-Jamuh seorang kepala suku, memiliki sebuah patung yang selalu disembahnya dan diberinya wangi-wangian.
Pada suatu malam kedua anak muda itu mendatangi patung tersebut.
Lalu patung itu dibalikkannya, kepalanya dibawah dan diberinya kotoran manusia.
Besok harinya Amr bin Al Jamuh datang ke tempat patung sembahannya, dilihatnya apa yang telah terjadi.
Patung itu kemudian dibersihkanya dan diberinya wangi-wangian lalu dia letakkan sebuah pedang di sampingnya.
Berkatalah dia kepada patung itu: “ Belalah dirimu ”.
Tetapi keesokan harinya kedua anak muda itu kembali mengulangi perbuatannya dan orang tua itupun kembali pula berbuat seperti semula lagi.
Akhirnya kedua anak muda itu mengambil patung itu dan mengikatnya bersama anjing yang mati, lalu diletakkannya di dekat sumur yang dekat dengan tempat itu.
Kemudian ketika orang tua itu datang lagi dan melihat apa yang terjadi atas patungnya, sadarlah dia bahwa agama yang dianutnya selama ini adalah agama yang baṭil.
Kemudian Amr bin Jamuh masuk agama Islam dan menjadi seorang muslim yang baik.
Beliau mati syahid dalam Perang Uhud ( Lihat Tafsir Ibnu Kaṡir jilid 2, hal 277 ).
Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
والذين تدعون من دونه لا يستطيعون نصركم ولا أنفسهم ينصرون
سورة: الأعراف - آية: ( 197 ) - جزء: ( 9 ) - صفحة: ( 176 )transliterasi Indonesia
wallażīna tad'ụna min dụnihī lā yastaṭī'ụna naṣrakum wa lā anfusahum yanṣurụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang
- Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
- Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak
- Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: "Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak
- Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan
- Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada
- atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya:
- dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
- Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia
- Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 24, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب