Tafsir Surat Al-Furqan ayat 2 , Al-Ladhi Lahu Mulku As-Samawati Wa Al-Arđi Wa Lam

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Furqan ayat 2 | Al-Ladhi Lahu Mulku As-Samawati Wa Al-Arđi Wa Lam - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا﴾
[ الفرقان: 2]

yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. [Furqan: 2]

Al-Ladhi Lahu Mulku As-Samawati Wa Al-Arđi Wa Lam Yattakhidh Waladaan Wa Lam Yakun Lahu Sharikun Fi Al-Mulki Wa Khalaqa Kulla Shayin Faqaddarahu Taqdiraan

Tafsir Al-mokhtasar


Hanya Dia yang memiliki kerajaan langit dan bumi, Dia tidak beranak, dan tidak pula memiliki sekutu dalam kekuasaan-Nya.
Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan takdir dan ukuran penciptaan mahkluk-Nya sesuai kehendak ilmu dan kebijaksanaan-Nya, yang masing-masingnya cocok dengan itu.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Hanya Dialah pemilik kerajaan langit dan bumi.
Dia tidak mempunyai anak dan tidak pula ada sekutu bagi-Nya dalam kepemilikan.
Dia telah menciptakan segala sesuatu dan memberikan ukuran dan aturan yang sangat cermat kepada masing-masing berupa rahasia-rahasia yang dapat menjamin keberlangsungan tugasnya secara teratur ( sistematis )( 1 ).
( 1 ) Ilmu pengetahuan modern menyatakan bahwa semua makhluk, dari sisi kejadian dan perkembangan yang berbeda-beda, berjalan sesuai dengan sistem yang sangat teliti dan bersifat konstan.
Tidak ada yang mampu melakukan itu kecuali Allah, Zat Yang Maha Pencipta dan Mahakuasa.
Dari sisi kejadiannya, sudah jelas bahwa semua makhluk--terlepas dari perbedaan jenis dan bentuknya--terdiri atas kesatuan unsur-unsur yang sangat terbatas jumlahnya, hampir seratus unsur.
Dari jumlah itu, baru sembilan puluh unsur di antaranya sudah dikenal saat ini.
Sifat-sifat alami, kimiawi dan berat atomnya tumbuh secara berangsur-angsur.
Dimulai dengan unsur nomor satu, yaitu hidrogen yang memiliki berat atom 1.
Sementara ini yang terakhir ditemukan adalah unsur kesembilanpuluh enam, yaitu unsur urium yang berat atomnya sampai saat ini belum diketahui.
Unsur terakhir yang ditemukan berat atomnya adalah uranium yang memiliki berat atom 238,57.
Kesatuan unsur-unsur tadi kemudian membentuk sebuah komposisi sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan dan tidak akan pernah melenceng.
Demikian pula yang terjadi pada tumbuh-tumbuhanan dan hewan.
Masing-msing terbagi pada kelompok dan jenis yang berbeda.
Sedangkan dalam tahapan perkembangannya, sifat-sifatnya berkembang dari makhluk hidup bersel satu, seperti mikrobat, sampai kepada makhluk hidup yang bersel banyak, seperti manusia yang dapat dikatakan paling sempurna.
Setiap jenis memiliki sifat-sifat tertentu yang diwarisi dari generasi ke generasi.
Semua itu berjalan menurut hukum dan aturan yang bersifat konstan dan teliti yang menggambarkan secara jelas kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.
Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan

Tafsir al-Jalalain


( Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya, dan Dia telah menciptakan segala sesuatu ) karena hanya Dialah yang mampu menciptakan kesemuanya itu ( dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya ) secara tepat dan sempurna.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Hanya Dialah pemilik kerajaan langit dan bumi.
Dia tidak mempunyai anak dan tidak pula ada sekutu bagi-Nya dalam kepemilikan.
Dia telah menciptakan segala sesuatu dan memberikan ukuran dan aturan yang sangat cermat kepada masing-masing berupa rahasia-rahasia yang dapat menjamin keberlangsungan tugasnya secara teratur ( sistematis )( 1 ).
( 1 ) Ilmu pengetahuan modern menyatakan bahwa semua makhluk, dari sisi kejadian dan perkembangan yang berbeda-beda, berjalan sesuai dengan sistem yang sangat teliti dan bersifat konstan.
Tidak ada yang mampu melakukan itu kecuali Allah, Zat Yang Maha Pencipta dan Mahakuasa.
Dari sisi kejadiannya, sudah jelas bahwa semua makhluk--terlepas dari perbedaan jenis dan bentuknya--terdiri atas kesatuan unsur-unsur yang sangat terbatas jumlahnya, hampir seratus unsur.
Dari jumlah itu, baru sembilan puluh unsur di antaranya sudah dikenal saat ini.
Sifat-sifat alami, kimiawi dan berat atomnya tumbuh secara berangsur-angsur.
Dimulai dengan unsur nomor satu, yaitu hidrogen yang memiliki berat atom 1.
Sementara ini yang terakhir ditemukan adalah unsur kesembilanpuluh enam, yaitu unsur urium yang berat atomnya sampai saat ini belum diketahui.
Unsur terakhir yang ditemukan berat atomnya adalah uranium yang memiliki berat atom 238,57.
Kesatuan unsur-unsur tadi kemudian membentuk sebuah komposisi sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan dan tidak akan pernah melenceng.
Demikian pula yang terjadi pada tumbuh-tumbuhanan dan hewan.
Masing-msing terbagi pada kelompok dan jenis yang berbeda.
Sedangkan dalam tahapan perkembangannya, sifat-sifatnya berkembang dari makhluk hidup bersel satu, seperti mikrobat, sampai kepada makhluk hidup yang bersel banyak, seperti manusia yang dapat dikatakan paling sempurna.
Setiap jenis memiliki sifat-sifat tertentu yang diwarisi dari generasi ke generasi.
Semua itu berjalan menurut hukum dan aturan yang bersifat konstan dan teliti yang menggambarkan secara jelas kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.
Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Tafsir Al-wajiz


Allah yang menurunkan “Furqan” itu adalah Dia yang memiliki ke-rajaan langit dan bumi.
Kekuasaan-Nya begitu sempurna dan kemampuan-Nya tidak berbatas dalam mengurus keduanya.
Dia tidak mempunyai anak karena Dia tidak membutuhkannya, dan tidak pula ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya karena Dia Mahakuasa sehingga tidak memerlukan bantuan, dan Dia menciptakan segala sesuatu lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat, teliti, dan penuh hikmah.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini Allah memuji diri-Nya dengan menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw yang disebutnya “ hamba-Nya ” untuk menjadi peringatan bagi alam semesta ( manusia dan jin ).
Dengan pujian terhadap diri-Nya karena Dia menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad dapatlah dipahami bahwa Al-Qur’an itu adalah suatu kitab yang amat penting dan amat tinggi nilainya di sisi Allah, karena Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan pedoman hidup bagi makhluk-Nya yang dimuliakan-Nya yaitu manusia, sedangkan ciptaan-ciptaan lainnya baik di langit maupun di bumi adalah untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Pada ayat ini Allah tidak menyebut Al-Qur’an tetapi al-Furqān karena Al-Qur’an itu adalah pembeda yang hak dan yang batil antara petunjuk dan kesesatan.
Al-Qur’an diturunkan untuk seluruh umat manusia di masa Nabi Muhammad dan masa sesudahnya sampai hari Kiamat, karena nabi-nabi sebelum Muhammad saw hanya diutus untuk kaumnya sedang Nabi Muhammad diutus untuk manusia di segala masa dan di semua tempat.
Demikian pula Allah tidak menyebut nama Muhammad atau Rasul-Nya tetapi menyebut “ hamba-Nya ” karena hendak memuliakan-Nya dengan gelar itu.
Manusia yang benar-benar memperhambakan dirinya kepada Allah mengaku keesaan dan kekuasaan-Nya, taat dan patuh menjalankan perintah-Nya selalu menjadikan petunjuk-Nya sebagai pedoman hidupnya, mencintai Allah secara hakiki lebih daripada apa pun di dunia ini, itulah hamba Allah yang hakiki, hamba Allah terkandung di dalam Surah al-Furqān ini.
Di dalam ayat-ayat lain Allah menyebut Nabi Muhammad saw dengan predikat “ hamba-Nya ” seperti firman-Nya:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١
Mahasuci ( Allah ), yang telah memperjalankan hamba-Nya ( Muhammad ) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya.
( al-Isrā’/17: 1 )
Dan firman-Nya:
وَّاَنَّهٗ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللّٰهِ يَدْعُوْهُ كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًاۗ ࣖ ١٩
Dan sesungguhnya ketika hamba Allah ( Muhammad ) berdiri menyembah-Nya ( melaksanakan salat ), mereka ( jin-jin ) itu berdesakan mengerumuninya.
( al-Jinn/72: 19 )
Dan firman-Nya:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ ١
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab ( Al-Qur’an ) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok.
( al-Kahf/18: 1 )
Setelah Allah menyebutkan diri-Nya Yang menurunkan al-Furqān kepada hamba-Nya, barulah Dia mensifati diri-Nya bahwa Dialah pemilik langit dan bumi dan yang berkuasa atas keduanya, mengutus dan mengurusnya menurut hikmah kebijaksanaan-Nya sesuai dengan kepentingan dan kemaslahatan masing-masing ciptaan-Nya itu.
Allah menyatakan pula bahwa Dia tidak mempunyai anak sebagaimana dituduhkan oleh kaum Nasrani, orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ عُزَيْرُ ِۨابْنُ اللّٰهِ وَقَالَتِ النَّصٰرَى الْمَسِيْحُ ابْنُ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِاَفْوَاهِهِمْۚ يُضَاهِـُٔوْنَ قَوْلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَبْلُ ۗقَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۚ اَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ ٣٠
Dan orang-orang Yahudi berkata, “ Uzair putra Allah, ” dan orang-orang Nasrani berkata, “ Al-Masih putra Allah. ” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka.
Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu.
Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? ( at-Taubah/9: 30 )
Dan firman-Nya:
فَاسْتَفْتِهِمْ اَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُوْنَۚ ١٤٩ اَمْ خَلَقْنَا الْمَلٰۤىِٕكَةَ اِنَاثًا وَّهُمْ شٰهِدُوْنَ ١٥٠ اَلَآ اِنَّهُمْ مِّنْ اِفْكِهِمْ لَيَقُوْلُوْنَۙ ١٥١ وَلَدَ اللّٰهُ ۙوَاِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَۙ ١٥٢ اَصْطَفَى الْبَنَاتِ عَلَى الْبَنِيْنَۗ ١٥٣
Maka tanyakanlah ( Muhammad ) kepada mereka ( orang-orang kafir Mekah ), “ Apakah anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki? ” atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan sedangkan mereka menyaksikan( nya )? Ingatlah, sesungguhnya di antara kebohongannya mereka benar-benar mengatakan, “ Allah mempunyai anak. ” Dan sungguh, mereka benar-benar pendusta.
Apakah Dia ( Allah ) memilih anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki? ( aṣ-Ṣāffāt/37: 149-153 )
Selanjutnya Allah menyatakan lagi bahwa Dia tidak bersekutu dengan lainnya dalam kekuasaan-Nya, hanya Dialah yang patut disembah dan kepada-Nya sajalah manusia harus memohonkan sesuatu, bukan seperti yang dilakukan oleh manusia-manusia yang telah sesat yang menyembah makhluk-Nya seperti menyembah manusia, berhala dan benda-benda lainnya.
Kemudian Allah menyatakan pula bahwa Dialah Pencipta segala sesuatu sesuai dengan hikmah kebijaksanaan-Nya dan mengaturnya menurut kehendak dan Ilmu-Nya.
Ringkasnya segala sesuatu dalam alam ini baik di langit maupun di bumi adalah makhluk-Nya.
Dialah Penciptanya tidak ada Pencipta selain Dia tidak ada sekutu bagi-Nya yang patut disembah, semua berada di bawah kekuasaan-Nya dan tunduk patuh kepada sunnah dan peraturan yang telah ditetapkan-Nya.
Janganlah sekali-kali terbayang atau terlintas dalam pikiran manusia bahwa Dia mempunyai anak atau mempunyai sekutu.


yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

الذي له ملك السموات والأرض ولم يتخذ ولدا ولم يكن له شريك في الملك وخلق كل شيء فقدره تقديرا

سورة: الفرقان - آية: ( 2 )  - جزء: ( 18 )  -  صفحة: ( 359 )

transliterasi Indonesia

allażī lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍi wa lam yattakhiż waladaw wa lam yakul lahụ syarīkun fil-mulki wa khalaqa kulla syai`in fa qaddarahụ taqdīrā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksa yang menghinakan,
  2. Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,
  3. (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan.
  4. Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezeki yang baik.
  5. semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang"
  6. Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang
  7. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah),
  8. Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,
  9. Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang disembah oleh mereka. Mereka tidak menyembah
  10. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب