Tafsir Surat Fatir ayat 2 , Ma Yaftahi Allahu Lilnnasi Min Rahmatin Fala Mumsika
﴿مَّا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِن بَعْدِهِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ﴾
[ فاطر: 2]
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Fatir: 2]
Ma Yaftahi Allahu Lilnnasi Min Rahmatin Fala Mumsika Laha Wa Ma Yumsik Fala Mursila Lahu Min Badihi Wa Huwa Al-Azizu Al-Hakimu
Tafsir Al-mokhtasar
Sesungguhnya kunci-kunci segala sesuatu ada di tangan Allah, apa yang Allah bukakan bagi manusia berupa rezeki, hidayah dan kebahagiaan, maka tidak ada seorang pun yang bisa menahannya, apa yang Allah tahan dari semua itu, maka tidak ada seorang pun yang kuasa melepasnya sesudah Allah menahannya.
Dia lah yang Maha Perkasa yang tidak sesuatu pun mengalahkan-Nya, Maha Bijaksana dalam penciptaan, takdir dan pengaturan-Nya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Jika Allah menganugerahkan rahmat-Nya kepada manusia--apa pun bentuknya, baik berupa hujan, karunia, ketentraman atau hikmah--maka tak sesuatu pun yang dapat mencegah-Nya.
Sebaliknya, jika Dia menahan rahmat-Nya itu, maka tak ada sesuatu pun yang dapat menurunkan rahmat-Nya.
Dialah Sang Mahaperkasa yang tak terkalahkan, Sang Mahabijaksana yang tak pernah melakukan kesalahan
Tafsir al-Jalalain
( Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat ) seperti rezeki dan hujan ( maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah ) dari hal-hal tersebut ( maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu ) sesudah Allah menahannya.
( Dan Dialah Yang Maha Perkasa ) Maha Menang atas perkara-Nya ( lagi Maha Bijaksana ) dalam perbuatan-Nya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Jika Allah menganugerahkan rahmat-Nya kepada manusia--apa pun bentuknya, baik berupa hujan, karunia, ketentraman atau hikmah--maka tak sesuatu pun yang dapat mencegah-Nya.
Sebaliknya, jika Dia menahan rahmat-Nya itu, maka tak ada sesuatu pun yang dapat menurunkan rahmat-Nya.
Dialah Sang Mahaperkasa yang tak terkalahkan, Sang Mahabijaksana yang tak pernah melakukan kesalahan.
Tafsir Al-wajiz
Apa saja di antara rahmat Allah, seperti kesehatan, rezeki, ilmu, dan lainnya, yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu.
Dan Dialah Yang Mahaperkasa untuk berbuat sesuai kehendak-Nya, Mahabijaksana dalam setiap ketetapan-Nya.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa pemberian atau penahanan suatu rahmat termasuk dalam kekuasaan-Nya.
Apabila Dia menganugerahkan suatu rahmat kepada manusia, tidak seorang pun dapat menahan dan menghalangi-Nya.
Begitu pula sebaliknya, apabila Dia menahan dan menutup sesuatu rahmat dan belum diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, maka tiada seorang pun bisa membuka dan memberikannya, karena semua urusan di tangan-Nya.
Dia Maha Perkasa berbuat menurut kehendak dan kebijaksanaan-Nya.
Oleh karena itu, kita harus selalu menghadap Allah melalui ibadah untuk mencapai cita-cita kita, dan senantiasa dengan bertawakal kepada-Nya, begitu pula di dalam usaha mencapai tujuan dan maksud yang diridai-Nya.
Sejalan dengan ini, Allah berfirman:
وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗ ٓاِلَّا هُوَ ۚوَاِنْ يُّرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَاۤدَّ لِفَضْلِهٖۗ
Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia.
Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya.
( Yūnus/10: 107 ).
Dan dalam sebuah hadis disebutkan sebagai berikut:
عَنِ الْمُغِيْرَةِ بْنِ شُعْبَةَ اَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ كَانَ اِذَا انْصَرَفَ مِنَ الصَّلَاةِ قَالَ لَا اِلَهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا اَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَايَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ ( رواه احمد والشيخان ).
Dari al-Mugīrah bin Syu‘bah bahwa ia berkata, “ Saya mendengar Rasulullah saw apabila selesai salat mengucapkan, ‘Tiada tuhan melainkan Allah.
Dia Esa tiada ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji.
Dia kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah Tuhanku, tidak ada seorang pencegah pun terhadap sesuatu yang Engkau berikan dan tak ada seorang pemberi terhadap sesuatu yang Engkau cegah, tidak bermanfaat kejayaan seseorang dalam menghadapi siksaan Engkau’. ” ( Riwayat Aḥmad, al-Bukhārī dan Muslim ).
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ما يفتح الله للناس من رحمة فلا ممسك لها وما يمسك فلا مرسل له من بعده وهو العزيز الحكيم
سورة: فاطر - آية: ( 2 ) - جزء: ( 22 ) - صفحة: ( 434 )transliterasi Indonesia
mā yaftaḥillāhu lin-nāsi mir raḥmatin fa lā mumsika lahā, wa mā yumsik fa lā mursila lahụ mim ba'dih, wa huwal-'azīzul-ḥakīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan
- dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,
- Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali
- Kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota.
- Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu.
- Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan
- kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).
- Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
- dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah.
- Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya -- sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan)
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب