Tafsir Surat Al-Mulk ayat 2 , Al-Ladhi Khalaqa Al-Mawta Wa Al-Hayaata Liyabluwakum Ayyukum Ahsanu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Mulk ayat 2 | Al-Ladhi Khalaqa Al-Mawta Wa Al-Hayaata Liyabluwakum Ayyukum Ahsanu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ﴾
[ الملك: 2]

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, [Mulk: 2]

Al-Ladhi Khalaqa Al-Mawta Wa Al-Hayaata Liyabluwakum Ayyukum Ahsanu Amalaan Wa Huwa Al-Azizu Al-Ghafuru

Tafsir Al-mokhtasar


Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian -wahai manusia- siapa di antara kalian yang paling baik amalnya.
Dia Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang bisa mengalahkan-Nya, Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Yang menciptakan mati dan hidup untuk suatu tujuan, yaitu menguji siapa di antara kalian yang paling benar perbuatannya dan paling tulus niatnya.
Dia Mahaperkasa yang tidak ada sesuatu pun dapat mengalahkan-Nya, Maha Pengampun terhadap orang-orang yang teledor

Tafsir al-Jalalain


( Yang menjadikan mati ) di dunia ( dan hidup ) di akhirat, atau yang menjadikan mati dan hidup di dunia.
Nuthfah pada asalnya sebagai barang mati, kemudian jadilah ia hidup; pengertian hidup ialah karena ia mempunyai perasaan.
Pengertian mati adalah kebalikannya.
Pengertian lafal al-khalqu berdasarkan makna yang kedua ini berarti memastikan ( supaya Dia menguji kalian ) atau mencoba kalian di dalam kehidupan ini ( siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya ) maksudnya yang paling taat kepada Allah.
( Dan Dia Maha Perkasa ) di dalam melakukan pembalasan terhadap orang yang durhaka kepada-Nya ( lagi Maha Pengampun ) kepada orang yang bertobat kepada-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Yang menciptakan mati dan hidup untuk suatu tujuan, yaitu menguji siapa di antara kalian yang paling benar perbuatannya dan paling tulus niatnya.
Dia Mahaperkasa yang tidak ada sesuatu pun dapat mengalahkan-Nya, Maha Pengampun terhadap orang-orang yang teledor.

Tafsir Al-wajiz


Salah satu bukti kekuasaan-Nya adalah Dia Yang menciptakan mati dan menentukan ajalnya, dan hidup dengan menentukan kadar-kadarnya, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya dengan seikhlas mungkin.
Dan Dia Mahaperkasa tidak ada satu pun yang dapat mengalahkan-Nya, Maha Pengampun dengan menghapus dosa bagi orang-orang yang bertobat.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini diterangkan bahwa Tuhan yang memegang kekuasaan kerajaan dunia dan kerajaan akhirat serta menguasai segala sesuatunya itu, adalah Tuhan yang menciptakan kematian dan kehidupan.
Hanya Dia yang menentukan saat kematian setiap makhluk.
Jika saat kematian itu telah tiba, tidak ada suatu apa pun yang dapat mempercepat atau memperlambatnya barang sekejap pun.
Demikian pula keadaan makhluk yang akan mati, tidak ada suatu apa pun yang dapat mengubahnya dari yang telah ditentukan-Nya.
Allah berfirman:
وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَاۤءَ اَجَلُهَاۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ࣖ ١١
Dan Allah tidak akan menunda ( kematian ) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang.
Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
( al-Munāfìqūn/63: 11 )
Tidak seorang pun manusia atau makhluk hidup lain yang dapat menghindarkan diri dari kematian yang telah ditetapkan Allah, sebagaimana firman-Nya:
اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ
Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.
( an-Nisā’/4: 78 )
Demikian pula dinyatakan bahwa Allah yang menciptakan kehidupan.
Maksudnya ialah bahwa Dialah yang menghidupkan seluruh makhluk hidup yang ada di alam ini.
Dialah yang menyediakan segala kebutuhan hidupnya dan Dia pula yang memberikan kemungkinan kelangsungan jenis makhluk hidup itu, sehingga tidak terancam kepunahan.
Kemudian Dia pula yang menetapkan lama kehidupan suatu makhluk dan menetapkan keadaan kehidupan seluruh makhluk.
Dalam pada itu, Allah pun menentukan sampai kapan kelangsungan hidup suatu makhluk, sehingga bila waktu yang ditentukan-Nya itu telah berakhir, musnahlah jenis makhluk itu sebagaimana yang dialami oleh jenis-jenis hewan purba.
Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah menciptakan kematian dan kehidupan adalah untuk menguji manusia, siapa di antara mereka yang beriman dan beramal saleh dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang dibawa Nabi Muhammad dan siapa pula yang mengingkarinya.
Dari ayat di atas dipahami bahwa dengan menciptakan kehidupan itu, Allah memberi kesempatan yang sangat luas kepada manusia untuk memilih mana yang baik menurut dirinya.
Apakah ia akan mengikuti hawa nafsunya, atau ia akan mengikuti petunjuk, hukum, dan ketentuan Allah sebagai penguasa alam semesta ini.
Seandainya manusia ditimpa azab yang pedih di akhirat nanti, maka azab itu pada hakikatnya ditimpakan atas kehendak diri mereka sendiri.
Begitu juga jika mereka memperoleh kebahagiaan, maka kebahagiaan itu datang karena kehendak diri mereka sendiri sewaktu hidup di dunia.
Berdasarkan ujian itu pula ditetapkan derajat dan martabat seorang manusia di sisi Allah.
Semakin kuat iman seseorang semakin banyak amal saleh yang dikerjakannya.
Semakin ia tunduk dan patuh mengikuti hukum dan peraturan Allah, semakin tinggi pula derajat dan martabat yang diperolehnya di sisi Allah.
Sebaliknya jika manusia tidak beriman kepada-Nya, tidak mengerjakan amal saleh dan tidak taat kepada-Nya, ia akan memperoleh tempat yang paling hina di akhirat.
Kehidupan duniawi adalah untuk menguji manusia, siapa di antara mereka yang selalu menggunakan akal dan pikirannya memahami agama Allah, dan memilih mana perbuatan yang paling baik dikerjakannya, sehingga perbuatannya itu diridai Allah.
Juga untuk mengetahui siapa yang tabah dan tahan mengekang diri dari mengerjakan larangan-larangan Allah dan siapa pula yang paling taat kepada-Nya.
Ayat ini mendorong dan menganjurkan agar manusia selalu waspada dalam hidupnya.
Hendaklah mereka selalu memeriksa hati mereka apakah ia benar-benar seorang yang beriman, dan juga memeriksa segala yang akan mereka perbuat, apakah telah sesuai dengan yang diperintahkan Allah atau tidak, dan apakah yang akan mereka perbuat itu larangan Allah atau bukan.
Jika perbuatan itu telah sesuai dengan perintah Allah, bahkan termasuk perbuatan yang diridai-Nya, hendaklah segera mengerjakannya.
Sebaliknya jika perbuatan itu termasuk larangan Allah, maka jangan sekali-kali melaksanakannya.
Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dia Mahaperkasa, tidak ada satu makhluk pun yang dapat menghalangi kehendak-Nya jika Ia hendak melakukan sesuatu, seperti hendak memberi pahala orang-orang yang beriman dan beramal saleh atau hendak mengazab orang yang durhaka kepada-Nya.
Dia Maha Pengampun kepada hamba-hamba-Nya yang mau bertobat kepada-Nya dengan menyesali perbuatan dosa yang telah dikerjakannya, berjanji tidak akan melakukan dosa itu lagi serta berjanji pula tidak akan melakukan dosa-dosa yang lain.
Pada ayat ini, Allah menyebut secara bergandengan dua macam di antara sifat-sifat-Nya, yaitu sifat Mahaperkasa dan Maha Pengampun, seakan-akan kedua sifat ini adalah sifat yang berlawanan.
Sifat Mahaperkasa memberi pengertian memberi kabar yang menakut-nakuti, sedang sifat Maha Pengampun memberi pengertian adanya harapan bagi setiap orang yang mengerjakan perbuatan dosa, jika ia bertobat.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah yang berhak disembah itu benar-benar dapat memaksakan kehendak-Nya kepada siapa pun, tidak ada yang dapat menghalanginya.
Dia mengetahui segala sesuatu, sehingga dapat memberikan balasan yang tepat kepada setiap hamba-Nya, baik berupa pahala maupun siksa.
Dengan pengetahuan itu pula, Dia dapat membedakan antara orang yang taat dan durhaka kepada-Nya, sehingga tidak ada kemungkinan sedikit pun seorang yang durhaka memperoleh pahala atau seorang yang taat dan patuh memperoleh siksa.
Allah tidak pernah keliru dalam memberikan pembalasan.
Firman Allah lainnya yang menyebut secara bergandengan kabar peringatan dan pengharapan itu ialah:
نَبِّئْ عِبَادِيْٓ اَنِّيْٓ اَنَا الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُۙ ٤٩ وَاَنَّ عَذَابِيْ هُوَ الْعَذَابُ الْاَلِيْمُ ٥٠
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Akulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, dan sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.
( al-Ḥijr/15: 49-50 )


Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا وهو العزيز الغفور

سورة: الملك - آية: ( 2 )  - جزء: ( 29 )  -  صفحة: ( 562 )

transliterasi Indonesia

allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā, wa huwal-'azīzul-gafụr



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan.
  2. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika
  3. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya
  4. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
  5. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
  6. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu),
  7. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka
  8. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
  9. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
  10. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, May 13, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب