Tafsir Surat Al-Qasas ayat 60 , Wa Ma Utitum Min Shayin Famatau Al-Hayaati Ad-Dunya
﴿وَمَا أُوتِيتُم مِّن شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا ۚ وَمَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ﴾
[ القصص: 60]
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? [Qasas: 60]
Wa Ma Utitum Min Shayin Famatau Al-Hayaati Ad-Dunya Wa Zinatuha Wa Ma Inda Allahi Khayrun Wa Abqa Afala Taqiluna
Tafsir Al-mokhtasar
"Apa yang diberikan oleh Rabb kalian itu adalah sesuatu yang kalian nikmati dan kalian gunakan untuk berhias dalam kehidupan dunia ini, kemudian setelah itu akan habis, sedang apa yang ada di sisi Allah berupa pahala yang agung di Akhirat itu lebih baik dan lebih kekal dari pada kenikmatan dunia dan perhiasannya, apakah kalian tidak memahami hal tersebut sehingga kalian mengutamakan sesuatu yang kekal atas sesuatu yang fana?
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Segala sesuatu yang diberikan kepada kalian, berupa kesenangan-kesenangan dan perhiasan-perhiasan dunia adalah kesenangan yang terbatas dan sementara.
Maka janganlah sekali-kali hal itu memalingkan kalian dari keimanan dan amal saleh.
Sesungguhnya pahala dan kenikmatan abadi yang ada di sisi Allah di akhirat adalah lebih bermanfaat dan lebih abadi dari semua itu.
Lalu, mengapa kalian tidak mempergunakan akal sebagai ganti dari hawa nafsu kalian
Tafsir al-Jalalain
( Dan apa saja yang diberikan kepada kalian, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya ) kalian bersenang-senang dan menghias diri dengannya selama hidup kalian, kemudian semuanya akan lenyap ( sedangkan apa yang di sisi Allah ) yakni pahala-Nya ( adalah lebih baik dan lebih kekal.
Maka apakah kalian tidak memahaminya? ) bahwa yang kekal itu lebih baik daripada yang lenyap.
Dapat dibaca Ta’maluna dan Ya’maluna.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Segala sesuatu yang diberikan kepada kalian, berupa kesenangan-kesenangan dan perhiasan-perhiasan dunia adalah kesenangan yang terbatas dan sementara.
Maka janganlah sekali-kali hal itu memalingkan kalian dari keimanan dan amal saleh.
Sesungguhnya pahala dan kenikmatan abadi yang ada di sisi Allah di akhirat adalah lebih bermanfaat dan lebih abadi dari semua itu.
Lalu, mengapa kalian tidak mempergunakan akal sebagai ganti dari hawa nafsu kalian?
Tafsir Al-wajiz
Kaum musyrik enggan beriman karena khawatir diculik, ditawan dan dirampas hartanya.
Sebenarnya, bahaya yang harus ditakuti itu adalah yang bersumber dari Allah akibat kedurhakaan.
Kerugian jiwa dan harta di dunia tidak seberapa kerugian di akhirat akibat durhaka kepada Allah.
Dan ketahuilah bahwa apa saja kekayaan, jabatan, keturunan dan lainnya, yang diberikan oleh Allah melalui siapa pun kepada kamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya yang bersifat terbatas dan sementara, sehingga akan segera lenyap dan binasa; sedang apa yang di sisi Allah di akhirat kelak, yang disediakan untuk untuk orang-orang yang taat kepada-Nya, adalah lebih baik karena tidak mengandung bahaya dan mudarat, dan di samping itu lebih kekal karena tidak akan punah sama sekali.
Tidakkah kamu menggunakan akal pikiran sehingga kamu mengerti mana yang baik dan mana yang buruk?
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa apa yang diberikan Allah bagi manusia baik berupa harta benda maupun keturunan hanya merupakan kesenangan duniawi.
Kehidupan dunia dengan segala perhiasannya belum tentu menjamin keselamatan dan kebahagiaan mereka.
Sebaliknya, pahala yang ada di sisi Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang taat adalah lebih baik, karena yang demikian itu kekal dan abadi.
Berbeda dengan kesenangan duniawi yang dipujanya karena waktunya terbatas sekali, dan sesudah itu habis dan punah.
Firman Allah:
وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ لِّلْاَبْرَارِ
Dan apa yang di sisi Allah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.
( Āli ‘Imrān/3: 198 )
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ
Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.
( an-Naḥl/16: 96 )
وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ٦٤ ( العنكبوت )
Dan kehidupan dunia ini hanya senda-gurau dan permainan.
Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.
( al-’Ankabūt/29:64 )
بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ ١٦ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ ١٧ ( الاعلى )
Sedangkan kamu ( orang-orang kafir ) memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
( al-A’lā/87: 16-17 )
Ayat ini ditutup dengan pertanyaan yang bernada ejekan sekaligus per-ingatan dari Allah.
Mengapa mereka tidak mau menggunakan akalnya, dan berpikir secara mendalam sehingga mereka mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
Apakah menurut mereka kehidupan dunia dengan segala kenikmatannya yang fana dan bisa dinikmati dalam waktu yang sangat singkat lebih baik daripada kehidupan akhirat yang kekal dan abadi itu.
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وما أوتيتم من شيء فمتاع الحياة الدنيا وزينتها وما عند الله خير وأبقى أفلا تعقلون
سورة: القصص - آية: ( 60 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 393 )transliterasi Indonesia
wa mā ụtītum min syai`in fa matā'ul-ḥayātid-dun-yā wa zīnatuhā, wa mā 'indallāhi khairuw wa abqā, a fa lā ta'qilụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah.
- (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah sentuhan
- Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
- Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat
- (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
- Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak
- Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali
- Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang
- Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain
- (yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah)
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب