Tafsir Surat Al-Muzzammil ayat 20 , Inna Rabbaka Yalamu Annaka Taqumu Adna Min Thuluthayi
﴿۞ إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِن ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِّنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ﴾
[ المزمل: 20]
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Muzammil: 20]
Inna Rabbaka Yalamu Annaka Taqumu Adna Min Thuluthayi Al-Layli Wa Nisfahu Wa Thuluthahu Wa Taifatun Mina Al-Ladhina Maaka Wa Allahu Yuqaddiru Al-Layla Wa An-Nahara Alima An Lan Tuhsuhu Fataba Alaykum Faqrau Ma Tayassara Mina Al-Qurani Alima An Sayakunu Minkum Marđa Wa Akharuna Yađribuna Fi Al-Arđi Yabtaghuna Min Fađli Allahi Wa Akharuna Yuqatiluna Fi Sabili Allahi Faqrau Ma Tayassara Minhu Wa Aqimu As-Salaata Wa Atu Az-Zakaata Wa Aqriđu Allaha Qarđaan Hasanaan Wa Ma Tuqaddimu Linfusikum Min Khayrin Tajiduhu Inda Allahi Huwa Khayraan Wa Azama Ajraan Wa Astaghfiru Allaha Inna Allaha Ghafurun Rahimun
Tafsir Al-mokhtasar
Sesungguhnya Rabbmu -wahai Rasul- mengetahui bahwa kamu kadang-kadang mengerjakan salat kurang dari dua pertiga malam, kadang-kadang salat setengah malam dan kadang-kadang sepertiga malam, dan demikian pula segolongan orang-orang beriman yang bersamamu mengerjakan salat malam.
Allah menetapkan ukuran malam dan siang serta menghitung waktu-waktunya.
Allah -Subḥānahu- mengetahui bahwa kalian tidak bisa mengitung dan memastikan batas waktunya, lalu kalian merasa berat untuk mendirikan salat pada sebagian besar waktunya demi mencapai apa yang diminta, karena itulah Allah mengampuni kalian.
Maka salatlah pada malam hari yang mudah bagi kalian.
Allah mengetahui bahwa di antara kalian -wahai orang-orang yang beriman- ada yang akan sakit, mendapat kesulitan karena penyakitnya, dan yang lain bepergian untuk mencari rezeki dari Allah, serta yang lain lagi pergi untuk memerangi orang-orang kafir demi mencari keridaan Allah dan agar menjadikan kalimat Allah sebagai yang tertinggi.
Mereka ini merasa kesulitan untuk mengerjakan salat malam, maka salatlah pada malam hari yang mudah bagi kalian.
Kerjakanlah salat wajib dengan sempurna, keluarkan zakat harta kalian, sedekahkan sebagian harta kalian di jalan Allah.
Dan setiap kebaikan yang kalian kerjakan untuk diri kalian niscaya kalian akan mendapatinya lebih baik dan pahalanya lebih besar.
Dan mintalah ampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang meminta ampunan dan Maha Penyayang terhadap mereka.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu, Muhammad, terkadang bangun malam kurang dari duapertiganya.
Di malam yang lain kamu bangun pada seperdua atau sepertiganya.
Para pengikutmu pun melakukan hal yang sama seperti kamu.
Tidak ada yang dapat menetapkan ukuran siang dan malam serta memastikan waktunya selain Allah.
Dia Mahatahu bahwa kamu tidak mungkin dapat menghitung secara pasti seluruh bagian siang dan malam itu.
Dari itu, Allah memberikan keringanan kepada kalian.
Maka bacalah, dalam salat, ayat-ayat al-Qur’ân yang mudah.
Allah Mahatahu bahwa di antara kalian ada yang menderita sakit sehingga sulit untuk melakukan ibadah di waktu malam.
Demikian pula Allah mengetahui di antara kalian ada yang selalu bepergian untuk berniaga dan bekerja mencari karunia Allah.
Di antara kalian pun ada yang tengah berjihad di jalan Allah untuk menegakkan kebenaran.
Maka bacalah ayat al-Qur’ân yang mudah, lakukanlah kewajiban salat, tunaikanlah kewajiban zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, yaitu dengan cara bersedekah kepada kaum fakir sebagai tambahan atas kewajiban yang telah ditentukan.
Sesungguhnya kebajikan yang kalian lakukan akan mendapatkan ganjarannya di sisi Allah, suatu ganjaran yang besar dan lebih baik dari segala yang kalian tinggalkan.
Mintalah ampunan Allah atas segala kekurangan dan perbuatan buruk yang kalian lakukan.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun segala dosa orang beriman serta Mahakasih kepada mereka
Tafsir al-Jalalain
( Sesungguhnya Rabbmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri, salat, kurang ) kurang sedikit ( dari dua pertiga malam, atau seperdua malam, atau sepertiganya ) jika dibaca nishfihi dan tsulutsihi berarti diathafkan kepada lafal tsulutsay; dan jika dibaca nishfahu dan tsulutsahu berarti diathafkan kepada lafal adnaa.
Pengertian berdiri atau melakukan salat sunat di malam hari di sini pengertiannya sama dengan apa yang terdapat di awal surah ini, yakni sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah kepadanya ( dan segolongan dari orang-orang yang bersama kamu ) lafal ayat ini diathafkan kepada dhamir yang terkandung di dalam lafal taquumu, demikian pula sebagian orang-orang yang bersamamu.
Pengathafan ini diperbolehkan sekalipun tanpa mengulangi huruf taukidnya, demikian itu karena mengingat adanya fashl atau pemisah.
Makna ayat secara lengkap, dan segolongan orang-orang yang bersama kamu yang telah melakukan hal yang sama.
Mereka melakukan demikian mengikuti jejak Nabi saw.
sehingga disebutkan, bahwa ada di antara mereka orang-orang yang tidak menyadari berapa rakaat salat malam yang telah mereka kerjakan, dan waktu malam tinggal sebentar lagi.
Sesungguhnya Nabi saw.
selalu melakukan salat sunah sepanjang malam, karena demi melaksanakan perintah Allah secara hati-hati.
Para sahabat mengikuti jejaknya selama satu tahun, atau lebih dari satu tahun, sehingga disebutkan bahwa telapak-telapak kaki mereka bengkak-bengkak karena terlalu banyak salat.
Akhirnya Allah swt.
memberikan keringanan kepada mereka.
( Dan Allah menetapkan ) menghitung ( ukuran malam dan siang.
Dia mengetahui bahwa ) huruf an adalah bentuk takhfif dari anna sedangkan isimnya tidak disebutkan, asalnya ialah annahu ( kalian sekali-kali tidak dapat menentukan batas waktu-waktu itu ) yaitu waktu malam hari.
Kalian tidak dapat melakukan salat malam sesuai dengan apa yang diwajibkan atas kalian melainkan kalian harus melakukannya sepanjang malam.
Dan yang demikian itu memberatkan kalian ( maka Dia mengampuni kalian ) artinya, Dia mencabut kembali perintah-Nya dan memberikan keringanan kepada kalian ( karena itu bacalah apa yang mudah dari Alquran ) dalam salat kalian ( Dia mengetahui, bahwa ) huruf an adalah bentuk takhfif dari anna, lengkapnya annahu ( akan ada di antara kalian orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi ) atau melakukan perjalanan ( mencari sebagian karunia Allah ) dalam rangka mencari rezeki-Nya melalui berniaga dan lain-lainnya ( dan orang-orang yang lain lagi, mereka berperang di jalan Allah ) ketiga golongan orang-orang tersebut, amat berat bagi mereka hal-hal yang telah disebutkan tadi menyangkut salat malam.
Akhirnya Allah memberikan keringanan kepada mereka, yaitu mereka diperbolehkan melakukan salat malam sebatas kemampuan masing-masing.
Kemudian ayat ini dinasakh oleh ayat yang mewajibkan salat lima waktu ( maka bacalah apa yang mudah dari Alquran ) sebagaimana yang telah disebutkan di atas ( dan dirikanlah salat ) fardu ( tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah ) seumpamanya kalian membelanjakan sebagian harta kalian yang bukan zakat kepada jalan kebajikan ( pinjaman yang baik ) yang ditunaikan dengan hati yang tulus ikhlas.
( Dan kebaikan apa saja yang kalian perbuat untuk diri kalian, niscaya kalian akan memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang jauh lebih baik ) dari apa yang telah kalian berikan.
Lafal huwa adalah dhamir fashal.
Lafal maa sekalipun bukan termasuk isim makrifat akan tetapi diserupakan dengan isim makrifat karena tidak menerima takrif ( dan yang paling besar pahalanya.
Mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ) kepada orang-orang mukmin.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu, Muhammad, terkadang bangun malam kurang dari duapertiganya.
Di malam yang lain kamu bangun pada seperdua atau sepertiganya.
Para pengikutmu pun melakukan hal yang sama seperti kamu.
Tidak ada yang dapat menetapkan ukuran siang dan malam serta memastikan waktunya selain Allah.
Dia Mahatahu bahwa kamu tidak mungkin dapat menghitung secara pasti seluruh bagian siang dan malam itu.
Dari itu, Allah memberikan keringanan kepada kalian.
Maka bacalah, dalam salat, ayat-ayat al-Qur'ân yang mudah.
Allah Mahatahu bahwa di antara kalian ada yang menderita sakit sehingga sulit untuk melakukan ibadah di waktu malam.
Demikian pula Allah mengetahui di antara kalian ada yang selalu bepergian untuk berniaga dan bekerja mencari karunia Allah.
Di antara kalian pun ada yang tengah berjihad di jalan Allah untuk menegakkan kebenaran.
Maka bacalah ayat al-Qur'ân yang mudah, lakukanlah kewajiban salat, tunaikanlah kewajiban zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, yaitu dengan cara bersedekah kepada kaum fakir sebagai tambahan atas kewajiban yang telah ditentukan.
Sesungguhnya kebajikan yang kalian lakukan akan mendapatkan ganjarannya di sisi Allah, suatu ganjaran yang besar dan lebih baik dari segala yang kalian tinggalkan.
Mintalah ampunan Allah atas segala kekurangan dan perbuatan buruk yang kalian lakukan.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun segala dosa orang beriman serta Mahakasih kepada mereka.
Tafsir Al-wajiz
Jalan lurus menuju Tuhan mungkin dirasakan berat bagi sementara orang, maka ayat ini memberi petunjuk solusinya.
Sesungguhnya Tuhanmu senantiasa mengetahui bahwa engkau, wahai Nabi Muhammad, terkadang berdiri untuk mengerjakan salat kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan dari orang-orang yang bersamamu yaitu para sahabat yang mengikutimu.
Allah menetapkan ukuran malam dan siang.
Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu secara pasti dan rinci dalam melaksanakan salat, maka Dia memberi keringanan kepadamu menyangkut apa yang telah ditetapkan-Nya sebelum ini, karena itu bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Qur’an.
Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit sehingga akan sulit melaksanakan salat malam seperti yang diperintahkan, dan ada juga yang berjalan di bumi yaitu bepergian jauh untuk mencari sebagian karunia Allah baik urusan perniagaan atau menuntut ilmu.
dan Allah mengetahui juga akan ada yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Qur’an dan laksanakanlah salat secara baik dan berkesinambungan, tunaikanlah zakat secara sempurna dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik yaitu segala pemberian di jalan Allah di luar kewajiban zakat.
Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasan-nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.
Dan di samping amalan tersebut maka mohonlah ampunan kepada Allah.
sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat-ayat yang lalu, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk salat malam, maka dalam ayat ini, Allah menunjukkan kemahapengasihan-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Dia memberikan keringanan pada hamba-Nya dengan tidak mewajibkan salat Tahajud setiap malam.
Tuhan menegaskan bahwa Dia mengetahui sebagian kaum muslimin bersama Nabi mengerjakan salat malam itu sepanjang 2/3 malam, atau 1/2-nya atau 1/3-nya.
Waktu itu masih merupakan perintah wajib yang tentu saja terkadang-kadang terasa berat.
Ketika ayat pertama Surah al-Muzzammil turun, para sahabat mengerjakan salat sesuai dengan petunjuk dalam ayat 2 sampai dengan 4.
Hal itu kadang-kadang memberatkan, sekalipun salat Tahajud itu khusus difardukan atau diwajibkan kepada Rasulullah saw, dan disunatkan bagi umatnya.
Banyak di antara para sahabat tidak mengetahui dengan pasti berapa ukuran 1/2 atau 1/3 malam itu, hingga karena takut luput dari waktu salat malam yang diperintahkan itu, sehingga ada di antara mereka yang berjaga-jaga sepanjang malam.
Hal ini sangat melelahkan badan mereka, sebab mereka bangun sampai fajar.
Tentu saja bangun dan berjaga-jaga demikian melemahkan fisik.
Untuk meringankan itu, Allah menurunkan ayat ini:
عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ
...Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu...
( al-Muzzammil/73: 20 )
Dari ayat 20 ini dapat pula diambil pelajaran bahwa mengerjakan perintah fardu itu tidak boleh melebihi batas ukuran yang ditentukan agar tidak memberatkan diri sendiri.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan bagi yang biasa salat malam apabila terasa agak memberatkan boleh dikurangi waktunya, sehingga dikerjakan tidak dalam keadaan terpaksa.
Begitulah Allah memudahkan sesuatu yang berat menjadi ringan, agar seseorang selalu mengerjakan yang mudah itu.
Begitu pula dalam bacaan salat malam ( termasuk Magrib dan Isya ), hendaklah dibaca ayat-ayat yang pendek-pendek, sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-Baihaqī dan ad-Dāruquṭnī dari Qais bin Ḥāzim bahwa ia salat berjamaah yang diimami oleh Ibnu ‘Abbas.
Qais mengatakan bahwa Ibnu ‘Abbās membaca beberapa ayat dari permulaan Surah al-Baqarah setelah al-Fātiḥah.
Selesai salat, Ibnu ‘Abbās mengajarkan kepada yang mengikutinya:
فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ إِنَّ اللهَ يَقُوْلُ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ.
( رواه البيهقي والدارقطني )
Selesai salat, Ibnu ‘Abbās menghampiri kami seraya berkata, Allah berfirman “ Bacalah olehmu mana yang mudah dari ( ayat-ayat Al-Qur’an itu ) ” ( Riwayat al-Baihaqī dan ad-Dāruquṭnī )
Berapa ukuran ayat-ayat yang mudah itu tidak dijelaskan lebih lanjut, demikian pula apakah untuk salat fardu atau salat Tahajud dan sunah-sunah lainnya.
Boleh jadi membaca mana yang mudah dari ayat-ayat Al-Qur’an berlaku untuk beberapa salat wajib dan beberapa salat sunah ( seperti salat Tahajud ).
Kemudian disebutkan pula uzur ( halangan ) yang kedua yakni karena sakit, sehingga diringankan tuntutan mengerjakan salat malam.
Uzur yang ketiga adalah karena sibuk mencari rezeki di siang hari.
Keempat karena sedang berjuang dengan senjata ( fisik ) membela dan mempertahankan agama Allah dari serangan musuh.
Faktor sakit, sibuk mencari rezeki, dan sedang berjihad di jalan Allah menyebabkan seseorang sulit baginya untuk bangun pada malam hari mengerjakan salat Tahajud.
Demikianlah pula ternyata ayat ini tidak membeda-bedakan usaha berjihad mengangkat senjata melawan musuh dengan berusaha mencari rezeki, sebab keduanya bermanfaat bagi kaum muslimin, asal dikerjakan menurut perintah Allah.
Berjuang berarti mempertahankan agama, sedang berdagang atau berusaha dapat membiayai keluarga dan kegiatan agama ( dengan zakat, sedekah, dan lain-lain ).
Setelah menyebutkan tiga sebab yang mendatangkan rukhṣah ( keringanan ) dalam beribadah pada malam hari yang berarti pula terhapusnya kewajiban salat malam ( mansūkh ), maka ayat ini menyebutkan pula apa yang mereka kerjakan setelah mendapat keringanan tersebut yakni hendaklah membaca Al-Qur’an dalam salat mana yang mudah-mudah saja.
Selanjutnya Allah memerintahkan untuk menegakkan salat dan mengeluarkan zakat.
Selain itu dianjurkan pula untuk memberikan pinjaman kepada Allah, dalam bentuk memberikan nafkah ( bantuan ) bagi kepentingan sabilillah, baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.
Dengan qiraḍ ( pinjaman ) itulah agama ini bisa ditegakkan, dan urusan sosial kemasyarakatan dapat ditegakkan.
Dalam ayat lain dinyatakan:
مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ٢٤٥
Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak.
Allah menahan dan melapangkan ( rezeki ) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
( al-Baqarah/2: 245 )
Kemudian Tuhan menganjurkan supaya memperbanyak sedekah ( memberikan harta kepada yang memerlukannya di luar zakat yang wajib ) dan memperbanyak amal saleh.
Apa yang dinafkahkan dan dikorbankan dengan bersedekah di jalan Allah, adalah lebih baik dibandingkan dengan apa yang dihabiskan untuk kepentingan duniawi, dan dengan demikian seseorang semakin memperbesar persiapannya untuk menuju kampung yang kekal dan abadi.
Ayat ini diakhiri dengan anjuran agar kita memperbanyak istigfar ( mohon ampun kepada Allah ), karena dosa dan kesalahan yang kita kerjakan terlalu banyak.
Istigfar yang diterima Allah itulah yang akan menutup aib seseorang tatkala diadakan perhitungan dan pertanggungjawaban amal manusia di hadapan-Nya kelak.
Allah-lah Yang Maha Pengampun; Dialah yang menutupi dosa seseorang atau menguranginya.
Dialah yang Maha Pengasih, yang seseorang tidak akan disiksa bilamana tobatnya telah diterima.
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
إن ربك يعلم أنك تقوم أدنى من ثلثي الليل ونصفه وثلثه وطائفة من الذين معك والله يقدر الليل والنهار علم أن لن تحصوه فتاب عليكم فاقرءوا ما تيسر من القرآن علم أن سيكون منكم مرضى وآخرون يضربون في الأرض يبتغون من فضل الله وآخرون يقاتلون في سبيل الله فاقرءوا ما تيسر منه وأقيموا الصلاة وآتوا الزكاة وأقرضوا الله قرضا حسنا وما تقدموا لأنفسكم من خير تجدوه عند الله هو خيرا وأعظم أجرا واستغفروا الله إن الله غفور رحيم
سورة: المزمل - آية: ( 20 ) - جزء: ( 29 ) - صفحة: ( 575 )transliterasi Indonesia
inna rabbaka ya'lamu annaka taqụmu adnā min ṡuluṡayil-laili wa niṣfahụ wa ṡuluṡahụ wa ṭā`ifatum minallażīna ma'ak, wallāhu yuqaddirul-laila wan-nahār, 'alima al lan tuḥṣụhu fa tāba 'alaikum faqra`ụ mā tayassara minal-qur`ān, 'alima an sayakụnu mingkum marḍā wa ākharụna yaḍribụna fil-arḍi yabtagụna min faḍlillāhi wa ākharụna yuqātilụna fī sabīlillāhi faqra`ụ mā tayassara min-hu wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa aqriḍullāha qarḍan ḥasanā, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu 'indallāhi huwa khairaw wa a'ẓama ajrā, wastagfirullāh, innallāha gafụrur raḥīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota.
- Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu
- Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi,
- Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.
- Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
- Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.
- (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
- Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak
- (Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa
- Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب