Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 21 , Ya Ayyuha An-Nasu Abudu Rabbakumu Al-Ladhi Khalaqakum Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Baqarah ayat 21 | Ya Ayyuha An-Nasu Abudu Rabbakumu Al-Ladhi Khalaqakum Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ﴾
[ البقرة: 21]

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, [Baqarah: 21]

Ya Ayyuha An-Nasu Abudu Rabbakumu Al-Ladhi Khalaqakum Wa Al-Ladhina Min Qablikum Laallakum Tattaquna

Tafsir Al-mokhtasar


Wahai manusia! Sembahlah Rabb kalian semata, tanpa menyembah yang lain, karena Dia lah yang telah menciptakan kalian dan umat-umat terdahulu.
Semoga penyembahan itu bisa menjadi penghalang antara kalian dan azab-Nya, dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan dan memelihara kamu seperti halnya orang-orang sebelum kamu.
Dia adalah Pencipta segala sesuatu.
Semoga dengan begitu jiwa kalian selalu siap untuk mengagungkan Allah dan mengingatnya sehingga menjadi suci, tunduk kepada kebenaran dan takut akan hari pembalasan

Tafsir al-Jalalain


( Hai manusia! ) Maksudnya warga Mekah, ( Sembahlah olehmu ) dengan bertauhid atau mengesakan ( Tuhanmu yang telah menciptakanmu ) padahal sebelum itu kamu dalam keadaan tiada ( dan ) diciptakan-Nya pula ( orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa ), artinya terpelihara dari siksa dan azab-Nya yakni dengan jalan beribadah kepada-Nya.
Pada asalnya ’la`alla’ mengungkapkan harapan, tetapi pada firman Allah berarti menyatakan kepastian.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan dan memelihara kamu seperti halnya orang-orang sebelum kamu.
Dia adalah Pencipta segala sesuatu.
Semoga dengan begitu jiwa kalian selalu siap untuk mengagungkan Allah dan mengingatnya sehingga menjadi suci, tunduk kepada kebenaran dan takut akan hari pembalasan.

Tafsir Al-wajiz


Setelah menjelaskan tiga golongan manusia dalam menyikapi kebenaran Al-Qur’an, yaitu orang-orang bertakwa, kafir, dan munafik, selanjutnya Allah menyeru kepada manusia secara umum agar beragama secara benar melalui tiga hal: hanya beribadah kepada Allah ( ayat 21-22 ), percaya kepada risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad, yakni Al-Qur’an, ( ayat 23-24 ), dan beriman kepada hari kebangkitan ( ayat 25 ).
Wahai manusia! Sembahlah dan beribadahlah secara tulus kepada Tuhanmu sebab Dia yang telah menciptakan dan memelihara kamu dan orang-orang yang sebelum kamu dari yang sebelumnya tiada.
Dia adalah satu-satunya Pencipta segala sesuatu.
Perintah beribadah itu ditujukan agar kamu bertakwa dan dapat memelihara diri serta terhindar dari murka dan siksa Allah.
Dengan beribadah, berarti kita telah mempersiapkan diri untuk mengagungkan Allah, sehingga jiwa menjadi suci dan tunduk kepada kebenaran.

Tafsir Al-tahlili


Ayat-ayat ini memerintahkan beribadah dan menyembah kepada Allah.
Perintah beribadah ini ditujukan oleh Allah kepada seluruh manusia sejak zaman dahulu dengan perantaraan rasul-rasul-Nya.
Allah berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ ٣٦ ( النحل )
Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat ( untuk menyerukan ), ”Sembahlah Allah, dan jauhilah Ṭāgūt.” ( an-Naḥl/16: 36 ).
Tiap-tiap rasul memulai dakwahnya dengan seruan kepada kaumnya agar menyembah Allah saja.
Misalnya, Allah swt berfirman:
فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ
“ ....
Lalu dia ( Nuh ) berkata, ”
Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan ( sembahan ) bagimu selain Dia.
...” ( al-A‘rāf/7: 59 )
Beribadah kepada Allah ialah menghambakan diri kepada-Nya, dengan penuh kekhusyukan, memurnikan ketaatan hanya kepada-Nya, karena merasakan bahwa hanya Allah-lah yang menciptakan, menguasai, memelihara dan mendidik seluruh makhluk.
Ibadah seorang hamba sebagaimana yang disebutkan itu akan dinilai Allah swt menurut niat hamba yang melakukannya.
Pada ayat ini Allah swt disebut dengan “ rabb ”, kemudian diiringi dengan perkataan “ ...yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelummu... ” Hal ini memberi pengertian bahwa Allah menciptakan manusia, mengembangbiakkannya, memberi taufik, menjaga dan memelihara, dan memberi nikmat agar dengan nikmat itu manusia dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai hamba Allah.
Semua rahmat tersebut diberikan kepada manusia sejak permulaan adanya, sampai akhir kehidupannya di dunia ini.
Barang siapa yang mensyukuri nikmat Allah maka akan ditambahkan-Nya nikmat itu, sebaliknya barang siapa yang mengingkari nikmat Allah, maka ia akan menerima azab di dunia sebagaimana yang telah ditimpakan-Nya kepada umat-umat yang terdahulu dan di akhirat nanti akan disediakan azab yang pedih.
Allah swt berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧ ( ابرٰهيم )
Dan ( ingatlah ) ketika Tuhanmu memaklumkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah ( nikmat ) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari ( nikmat-Ku ), maka pasti azab-Ku sangat berat.” ( Ibrāhīm/14: 7 ).
Dengan beribadah kepada Allah sebagaimana yang diperintahkan itu, manusia akan terhindar dari azab Allah dan ia akan mencapai derajat yang tinggi lagi sempurna.


Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ياأيها الناس اعبدوا ربكم الذي خلقكم والذين من قبلكم لعلكم تتقون

سورة: البقرة - آية: ( 21 )  - جزء: ( 1 )  -  صفحة: ( 4 )

transliterasi Indonesia

yā ayyuhan-nāsu'budụ rabbakumullażī khalaqakum wallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan
  2. Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan.
  3. bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.
  4. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu.
  5. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun
  6. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
  7. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu
  8. maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.
  9. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik
  10. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب