Tafsir Surat Al-Anfal ayat 22 , Inna Sharra Ad-Dawabbi Inda Allahi As-Summu Al-Bukmu Al-Ladhina

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anfal ayat 22 | Inna Sharra Ad-Dawabbi Inda Allahi As-Summu Al-Bukmu Al-Ladhina - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿۞ إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِندَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ﴾
[ الأنفال: 22]

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun. [Anfal: 22]

Inna Sharra Ad-Dawabbi Inda Allahi As-Summu Al-Bukmu Al-Ladhina La Yaqiluna

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya seburuk-buruk makhluk yang ada di muka bumi ini menurut Allah ialah orang-orang tuli yang tidak bisa mendengar kebenaran dengan pendengaran yang membuatnya bisa menerimanya dan orang-orang bisu yang tidak mau menyerukannya.
Mereka itulah orang-orang yang tidak bisa memahami perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang musyrik, termasuk di dalamnya orang-orang munafik, bagaikan binatang yang paling buruk.
Pendengaran mereka tuli dan tidak dapat mendengar, mulut mereka bisu dan tidak mampu bicara.
Mereka memang tidak mau mendengar, mengatakan dan memikirkan yang benar

Tafsir al-Jalalain


( Sesungguhnya binatang, makhluk-makhluk yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang tuli ) tidak mau mendengarkan perkara yang hak ( dan bisu ) tidak mengucapkan perkara yang hak ( yang tidak mengerti apa pun ) tentang perkara yang hak.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sesungguhnya orang-orang musyrik, termasuk di dalamnya orang-orang munafik, bagaikan binatang yang paling buruk.
Pendengaran mereka tuli dan tidak dapat mendengar, mulut mereka bisu dan tidak mampu bicara.
Mereka memang tidak mau mendengar, mengatakan dan memikirkan yang benar.

Tafsir Al-wajiz


Ayat ini secara tidak langsung menyindir orang-orang yang mendengar tuntunan agama tetapi enggan mengamalkannya, yaitu dengan mengingatkan bahwa sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk, termasuk manusia, dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli, sehingga tidak dapat mendengar tuntunan dan memahami kebenaran, dan bisu sehingga tidak dapat berbicara, yaitu orang-orang yang tidak mengerti.
Mereka memang tidak mau mendengar, mengatakan, dan memikirkan yang benar.

Tafsir Al-tahlili


Allah menyamakan orang-orang munafik itu dengan binatang yang paling buruk, karena mereka itu tidak mau mempergunakan pendengarannya untuk mengetahui seruan-seruan yang benar dan tidak memperhatikan nasihat-nasihat yang baik.
Orang-orang munafik disamakan dengan binatang dalam ayat ini, bukanlah fisik mereka seperti binatang, tetapi sifat kejiwaan merekalah yang seperti binatang.
Mereka menolak pengertian dari firman Allah dan tidak mau memikirkan dan memahami kebenaran.
Dalam hal ini mereka tidak mau membedakan mana seruan yang benar dan mana ajakan yang salah dan mana i’tikad yang benar serta mana kepercayaan yang salah.
Sebagai alasan yang lain dipersamakannya mereka dengan binatang adalah karena tidak mau menuturkan kebenaran, seolah-olah mereka tidak berfikir, karena mereka menyia-nyiakan akal mereka sehingga tidak dapat menuturkan kebenaran itu sebagaimana mestinya.
Seandainya mereka menggunakan akal, tentulah mereka mau mendengarkan seruan Rasul serta mau mengikutinya.
Di dalam ayat ini atau ayat yang lain Allah, menerangkan bahwa orang-orang munafik itu lebih sesat dari binatang.
Firman Allah:
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ 179, “ Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat-ayat Allah ) dan mereka memiliki mata ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk melihat ( tanda-tanda kekuasaan Allah ), dan mereka mempunyai telinga ( tetapi ) tidak dipergunakan untuk mendengar ( ayat-ayat Allah ).
Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lengah. ”
( al-A‘rāf/7: 179 )
Pendengaran dan penglihatan tidak dapat dibuat manusia, karena keduanya bertalian dengan jiwa, dengan hidup.
Tidak bisa diharapkan dari benda mati yang tidak mempunyai pendengaran dan penglihatan itu.
Bahkan pendengaran dan penglihatan yang hidup tidak berfungsi jika tidak diarahkan.


Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

إن شر الدواب عند الله الصم البكم الذين لا يعقلون

سورة: الأنفال - آية: ( 22 )  - جزء: ( 9 )  -  صفحة: ( 179 )

transliterasi Indonesia

inna syarrad-dawābbi 'indallāhiṣ-ṣummul-bukmullażīna lā ya'qilụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Mereka itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah
  2. Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) Al Quran itu. Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al
  3. Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.
  4. dan malam yang sepuluh,
  5. Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,
  6. dengan menyombongkan diri terhadap Al Quran itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu
  7. Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).
  8. Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum
  9. Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah
  10. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب