Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 222 , Tanazzalu Ala Kulli Affakin Athimin

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ash-Shuara ayat 222 | Tanazzalu Ala Kulli Affakin Athimin - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿تَنَزَّلُ عَلَىٰ كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ﴾
[ الشعراء: 222]

Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, [Shuara: 222]

Tanazzalu Ala Kulli Affakin Athimin

Tafsir Al-mokhtasar


Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa dan maksiat dari kalangan para penyihir dan peramal.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Setan akan menghampiri setiap orang yang membuat kebohongan paling buruk dan melakukan dosa amat keji.
Mereka adalah para pendeta jahat yang memiliki perangai menyerupai setan

Tafsir al-Jalalain


( Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta ) yakni orang yang banyak berdusta ( lagi yang banyak dosa ) durhaka, seperti Musailamah dan lain-lainnya dari kalangan orang-orang ahli peramal.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Setan akan menghampiri setiap orang yang membuat kebohongan paling buruk dan melakukan dosa amat keji.
Mereka adalah para pendeta jahat yang memiliki perangai menyerupai setan.

Tafsir Al-wajiz


Mereka, setan-setan itu, tidaklah turun kepada Nabi Muhammad sebagaimana apa yang kamu sangkakan selama ini, tetapi turun kepada setiap pendusta yang membalikkan sesuatu yang buruk menjadi baik dan sebaliknya, yang banyak berdosa dengan melakukan pelanggaran-pelanggaran norma yang tidak dibenarkan oleh agama.

Tafsir Al-tahlili


Allah menerangkan kebiasaan dan kepercayaan bangsa Arab Jahiliah dengan bentuk pertanyaan kepada manusia sehingga mereka dapat menilai dengan membedakan antara kebenaran wahyu dan kedustaan tukang-tukang ramal.
Pertanyaan itu ialah: Wahai manusia, apakah akan Aku nyatakan kepada kamu sekalian suatu berita yang bila kamu ketahui akan bermanfaat bagimu dan memurnikan ketaatan dan ketundukanmu kepada Allah, dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia, dalam membedakan dan menilai kebenaran wali-wali Allah dan kawan-kawan setan dan kepada siapa setan itu pulang balik berusaha mencari-cari dan mendengarkan seruan suatu berita.
Kemudian Allah sendiri menjawab pertanyaan itu dengan menyatakan bagaimana setan-setan menyampaikan bisikan-bisikan kepada tukang ramal dan bagaimana tukang ramal menyampaikan bisikan itu kepada manusia yang datang kepadanya, yaitu:
1.
Setan-setan itu datang berulang-ulang kepada orang-orang yang suka berdusta, berbohong, banyak melakukan perbuatan dosa, dan mengaku sebagai tukang ramal.
Kepada mereka, setan membisikkan pikiran-pikiran yang tidak ada artinya dan khayalan-khayalan yang pada umumnya tidak sesuai dengan kenyataan.
2.
Setan juga membisikkan kepada para peramal itu informasi yang dicarinya, kemudian mereka menyampaikan kepada orang-orang yang datang kepada mereka sebagai hasil ramalannya.
Hasil ramalan itu diyakini sebagai suatu kebenaran oleh orang-orang yang percaya kepadanya.
Ayat-ayat ini seakan-akan menyuruh manusia membandingkan sendiri proses penyampaian wahyu kepada Nabi Muhammad dan isinya dengan proses penyampaian bisikan setan kepada tukang ramal, yang kemudian mereka sampaikan pula kepada orang-orang yang percaya kepada ramalan itu.
Dengan membandingkan antara wahyu dan ramalan, mereka akan melihat dengan jelas perbedaannya.
Wahyu bukan sekadar bisikan-bisikan yang tidak ada maknanya, tetapi merupakan petunjuk bagi manusia yang ingin hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Wahyu dapat dibuktikan kebenarannya, baik dari sisi logika, budi pekerti yang mulia, maupun dari sisi adat kebiasaan, sedangkan ramalan tidak demikian.
Ramalan tidak sama dengan akal pikiran yang benar, apalagi bila ditinjau dari sisi budi pekerti yang mulia dan adat kebiasaan yang baik.
Yang menyampaikan wahyu Allah adalah Malaikat Jibril, dan penerimanya ialah Nabi Muhammad, orang yang dapat dipercaya dan dikenal berbudi pekerti yang baik.
Adapun tukang-tukang ramal kebanyakan pendusta dan pembohong, tidak bermoral baik, dan tidak disukai masyarakat, mengaku dirinya sebagai tukang ramal setelah mendapatkan bisikan-bisikan setan.
Ayat ini menolak dakwaan orang-orang musyrik Mekah yang menuduh bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad bukanlah sesuatu yang benar, tetapi berasal dari bisikan-bisikan setan.
Allah membersihkan nama baik Rasul-Nya dari berbagai tuduhan yang mereka ada-adakan itu, dengan menyatakan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad adalah wahyu Allah yang disampaikan kepadanya dengan perantaraan malaikat Jibril, bukan dari setan.
Mendatangi para peramal termasuk adat kebiasaan dan kepercayaan orang-orang Arab Jahiliah.
Biasanya mereka mendatangi para peramal untuk menanyakan sesuatu yang belum mereka ketahui, seperti tentang nasib di masa depan, jodoh putri mereka, perkiraan hasil usaha yang akan mereka usahakan, dan sebagainya.
Di samping itu, para peramal kadang-kadang berfungsi sebagai seorang tabib yang mengobati segala macam penyakit.
Apa yang diramalkan para peramal itu biasanya tidak benar.
Apabila yang diramalkan itu benar-benar terjadi, itu hanyalah suatu kebetulan saja.
Rasulullah telah mengingatkan bahwa mendatangi peramal merupakan perbuatan dosa, sebagaimana diungkapkan dalam sebuah hadis:
مَنْ اَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَة أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً.( رواه أحمد و مسلم عن صفيّة )
Barang siapa mendatangi peramal dan menanyakan sesuatu, maka salatnya empat puluh malam tidak akan diterima ( Riwayat Aḥmad dan Muslim dari Ṡafiyyah ).
Riwayat lain menyebutkan:
مَنْ اَتَى عَرَّافًا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَايَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ ( رواه أحمد و الحاكم عن أبى هريرة )
Barang siapa mendatangi peramal atau dukun, dan dia mempercayai terhadap apa yang dikatakan, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.
( Riwayat Aḥmad dan al-Ḥākim dari Abū Hurairah )


Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

تنـزل على كل أفاك أثيم

سورة: الشعراء - آية: ( 222 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 376 )

transliterasi Indonesia

tanazzalu 'alā kulli affākin aṡīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi
  2. Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki?
  3. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
  4. Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
  5. Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan
  6. dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan
  7. Mereka berkata: "Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?"
  8. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
  9. Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir
  10. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, November 4, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب