Tafsir Surat Al-Insan ayat 24 , Fasbir Lihukmi Rabbika Wa La Tuti Minhum Athimaan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Insan ayat 24 | Fasbir Lihukmi Rabbika Wa La Tuti Minhum Athimaan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُورًا﴾
[ الإنسان: 24]

Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka. [Insan: 24]

Fasbir Lihukmi Rabbika Wa La Tuti Minhum Athimaan Aw Kafuraan

Tafsir Al-mokhtasar


Maka bersabarlah atas apa yang diputuskan oleh Allah baik dalam takdir maupun syariat-Nya.
Dan janganlah kamu mengikuti pendosa yang mengajak kepada dosanya, dan jangan pula mengikuti orang kafir yang mengajak kepada kekufurannya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Maka, hendaknya kamu bersabar atas ketetapan Allah untuk menunda kemenanganmu melawan musuh-musuhmu.
Hendaknya pula kamu bersabar menghadapi penghinaan mereka.
Janganlah kamu mengikuti orang-orang musyrik yang penuh dosa atau terjerumus dalam kekafiran

Tafsir al-Jalalain


( Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Rabbmu ) yang dibebankan kepadamu yaitu, menyampaikan risalah-Nya ( dan janganlah kamu ikuti, di antara mereka ) yakni orang-orang kafir ( orang yang berdosa dan orang yang kafir ) yang dimaksud adalah Atabah bin Rabi’ah dan Walid bin Mughirah, kedua-duanya telah berkata kepada Nabi saw., "Kembalilah kamu dari perkara ini dari agama Islam." Dan dapat pula diartikan setiap orang yang berdosa dan setiap orang yang kafir; makna yang dimaksud ialah janganlah kamu mengikuti ajakan dan seruan kedua jenis orang tersebut dalam keadaan bagaimana pun, yang seruannya itu mengajakmu kepada perbuatan dosa atau kekafiran.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Maka, hendaknya kamu bersabar atas ketetapan Allah untuk menunda kemenanganmu melawan musuh-musuhmu.
Hendaknya pula kamu bersabar menghadapi penghinaan mereka.
Janganlah kamu mengikuti orang-orang musyrik yang penuh dosa atau terjerumus dalam kekafiran.

Tafsir Al-wajiz


23-24.
Setelah diuraikan tentang balasan bagi yang bertakwa, selanjutnya dijelaskan tentang bagaimana bertakwa secara baik itu.
Allah menurunkan petunjuk-Nya melalui al-Qur’an.
Inilah yang disinggung oleh ayat ini.
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an kepadamu wahai Nabi Muhammad secara berangsur-angsur agar mudah memahaminya.
Maka bersabarlah setiap saat untuk menghadapi dan melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka yang mencoba untuk menghentikan dakwahmu.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini, Allah menganjurkan kepada Rasul-Nya agar menghadapi celaan dan sikap permusuhan orang musyrik itu dengan sabar, dan tidak mengikuti mereka.
Ayat ini memerintahkan Nabi Muhammad dan orang-orang mukmin agar bersikap sabar dan tahan uji menghadapi seribu satu gangguan dalam menegakkan agama Allah.
Mereka diperintahkan untuk bersabar katika pertolongan belum dating dalam menghadapi orang-orang musyrik anti-Islam.
Bersabar ketika menyampaikan kebenaran Allah dalam menghadapi tantangan penuh bahaya.
Sebab tantangan itu suatu kewajaran dan sikap sabar menghadapinya adalah sikap yang terpuji.
Kemudian Allah memerintahkan pula agar umat Islam tidak terbawa arus mengikuti jalan pikiran orang yang sudah hanyut dalam lautan dosa, atau orang yang sudah sangat keterlaluan memusuhi agama.
Orang yang seperti itu di antaranya adalah Abū Jahal.
Ketika Rasulullah saw diperintahkan untuk pertama kali mengerjakan salat, Abū Jahal berusaha menghalangi orang Islam melaksanakan perintah itu.
Ia berkata, “ Kalau aku lihat Muhammad salat, pasti akan aku patahkan lehernya ”.
Contoh yang lain adalah ‘Utbah bin Rabī‘ah ( sahabat karib Abū Jahal ).
Dialah yang membujuk Nabi agar berhenti berdakwah.
Suatu kali dia bersama al-Walīd datang menemui Nabi sambil membujuk, “ Kalau engkau bermaksud dengan kegiatan dakwah itu hendak memperoleh wanita cantik atau harta yang banyak, berhentilah dan saya berjanji akan mengawinkan engkau dengan anakku sendiri dan aku berikan kepadamu tanpa mahar. ” Sementara itu, al-Walīd menyeru pula, “ Dan saya, hai Muhammad, akan memberikan kepadamu harta sebanyak-banyaknya sampai engkau puas, asal engkau berhenti melakukan kegiatan ini. ”
Allah mengingatkan kepada Nabi saw dan umatnya agar tidak tergiur dengan bujukan dan rayuan itu, sebab nilai akidah dan perjuangan tidak dapat ditukar dengan kekayaan dunia.
Dalam artian lain, ayat ini melarang seorang mukmin, apalagi kalau ia sebagai pemimpin umat, tergiur dengan berbagai kesenangan duniawi yang ditawarkan oleh orang-orang yang penuh dosa dan maksiat, dengan tujuan hendak mematikan gerakan dakwah.
Namun yang betul-betul seratus persen bebas dari bujukan dan rayuan itu hanyalah Nabi Muhammad saw saja, karena beliau dijamin suci dan maksum dari dosa.
Akan tetapi, kepada umat Islam dianjurkan untuk mengikuti apa yang dicontohkan beliau.
Jangan terlalu mudah mengikuti gejolak nafsu, agar selamat dari kebinasaan, dan menemui Allah di hari Kiamat dengan lembaran amal yang putih bersih, bebas dari cela dan aib.


Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فاصبر لحكم ربك ولا تطع منهم آثما أو كفورا

سورة: الإنسان - آية: ( 24 )  - جزء: ( 29 )  -  صفحة: ( 579 )

transliterasi Indonesia

faṣbir liḥukmi rabbika wa lā tuṭi' min-hum āṡiman au kafụrā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
  2. atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun
  3. Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya".
  4. (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;
  5. (yaitu) surga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,
  6. Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu
  7. angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.
  8. Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.
  9. (Yakni) seperti keadaan kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. Dan Allah
  10. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, November 2, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب