Tafsir Surat Al-Isra ayat 3 , Dhurriyata Man Hamalna Maa Nuhin Innahu Kana Abdaan
Tafsir Al-mokhtasar
Kalian ( Bani Israil ) berasal dari keturunan orang-orang yang Kami limpahkan kepada mereka nikmat keselamatan bersama Nuh -’alaihissalām- dari azab tenggelam dalam badai gelombang.
Maka ingatlah selalu nikmat keselamatan ini, dan bersyukurlah kepada Allah -Ta’ālā- atasnya dengan cara memurnikan ibadah dan ketaatan hanya kepada-Nya, serta teladanilah sikap Nuh yang senantiasa banyak bersyukur kepada Allah -Ta’ālā-.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Hai Banû Isrâ’îl, kalian adalah keturunan orang-orang ikhlas yang berada dalam bahtera bersama Nûh setelah mereka beriman dan Kami selamatkan dari ketenggelaman.
Jadikanlah Nûh sebagai teladan kalian sebagaimana orang-orang sebelum kalian.
Sesungguhnya ia adalah hamba yang banyak bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Yaitu anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh ) di dalam bahtera.
( Sesungguhnya dia adalah hamba Allah yang banyak bersyukur ) kepada Kami dan selalu memuji dalam semua sepak terjangnya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Hai Banû Isrâ'îl, kalian adalah keturunan orang-orang ikhlas yang berada dalam bahtera bersama Nûh setelah mereka beriman dan Kami selamatkan dari ketenggelaman.
Jadikanlah Nûh sebagai teladan kalian sebagaimana orang-orang sebelum kalian.
Sesungguhnya ia adalah hamba yang banyak bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya."
Tafsir Al-wajiz
Wahai keturunan dari orang yang Kami bawa bersama Nuh, yaitu orang-orang yang diselamatkan Allah dari bencana banjir, jadikanlah nenek moyangmu, yaitu Nabi Nuh sebagai teladan bagimu, sesungguhnya dia adalah hamba Allah yang banyak bersyukur atas nikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya.
Maka bersyukurlah kamu sekalian atas nikmat diutusnya rasul kepadamu, sebagaimana mereka mensyukuri nikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya.”
Tafsir Al-tahlili
Allah swt menyebutkan juga nenek moyang mereka, yaitu orang-orang yang telah diselamatkan Allah bersama-sama Nuh a.s.
dari topan.
Mereka diselamatkan Allah dengan perantaraan wahyu-Nya kepada Nuh a.s.
Nuh diperintahkan untuk membuat perahu, agar dia dan kaumnya yang setia terhindar dari azab Allah yang akan ditimpakan kepada kaumnya yang mengingkari kenabiannya.
Hal ini mengandung peringatan bagi Bani Israil agar mengambil contoh dan pelajaran dari peristiwa itu, dan mengikuti jalan yang ditempuh oleh Nabi Nuh.
Hal itu juga sebagai pelajaran bagi kaum Muslimin agar tetap memelihara tauhid seperti Nuh a.s.
dan pengikut-pengikutnya, serta orang-orang yang mensyukuri nikmat Allah.
Sebagai penjelasan dari penafsiran tersebut, perlu dikemukakan beberapa hadis yang menjelaskan bahwa Nabi Nuh a.s.
adalah nabi yang sangat mensyukuri nikmat Allah, sebagaimana tersebut dalam hadis:
Pertama:
عَنْ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّمَا سَمَّى اللّٰهُ تَعَالَى نُوْحًا عَبْدًا شَكُوْرًا لِأَنَّهُ كَانَ إِذَا أَمْسَى وَأَصْبَحَ قَالَ: سُبْحَانَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَ حِيْنَ تُصْبِحُوْنَ وَلَهُ الْحَمْدُ فِى السَّمٰوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِيْنَ تُظْهِرُوْنَ.
( رواه ابن مردويه )
Diriwayatkan Mu’aż bin Anas Al-Juhaniy bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah menamakan Nuh sebagai hamba yang sangat mensyukuri nikmat Allah karena apabila telah datang waktu sore dan pagi hari, dia berkata, Mahasuci Allah ketika kamu berada di waktu sore dan di waktu Subuh dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan bumi ketika berada di petang hari dan ketika kamu berada di waktu Zuhur. ” ( Riwayat Ibnu Mardawaih )
Kedua:
كَانَ نُوْحٌ إِذَا لَبِسَ ثَوْبًا أَوْ طَعِمَ طَعَامًا حَمِدَ اللّٰهَ تَعَالَى فَسُمِيَّ عَبْدًا شَكُوْرًا ( رواه ابن جرير الطبري والبيهقي والحاكم عن سلمان الفرسي )
Apabila Nabi Nuh telah mengenakan baju dan menyantap makanan, dia memuji Allah swt.
Maka dinamakanlah dia “hamba yang sangat mensyukuri nikmat Allah.
( Riwayat Ibnu Jarīr aṭ-Ṭabarī, al-Baihaqī, dan al-Ḥākim dari Salmān al-Farisī ).
Demikianlah doa dan tasbih yang diucapkan oleh Nabi Nuh a.s.
yang patut dicontoh dan diamalkan oleh kaum Muslimin.
(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.
- (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu
- Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan
- Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak (pula)
- agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia
- Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya,
- Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.
- Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan
- Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan;
- Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب