Tafsir Surat Ya-Sin ayat 25 , Inni Amantu Birabbikum Fasmauni

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ya-Sin ayat 25 | Inni Amantu Birabbikum Fasmauni - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿إِنِّي آمَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ﴾
[ يس: 25]

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku. [Yasin: 25]

Inni Amantu Birabbikum Fasmauni

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya aku -wahai kaumku- telah beriman kepada Tuhanku dan Tuhan kalian, maka dengarkanlah aku.
Aku tidak peduli dengan pembunuhan yang kalian ancamkan kepadaku.
Maka kaumnya tidak melakukan apa pun kecuali membunuhnya, kemudian Allah memasukkannya ke dalam Surga.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhan yang telah menciptakan dan mengatur segala urusan kalian.
Maka dengarkanlah ucapanku ini, dan ikutilah

Tafsir al-Jalalain


( Sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabb kalian, maka dengarkanlah pengakuan keimananku." ) dengarkanlah perkataanku ini.
Lalu mereka merajamnya hingga mati.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhan yang telah menciptakan dan mengatur segala urusan kalian.
Maka dengarkanlah ucapanku ini, dan ikutilah!"

Tafsir Al-wajiz


Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu yaitu Allah, Tuhan yang kalian ingkari; maka dengarkanlah ( pengakuan keimanan )-ku.”

Tafsir Al-tahlili


Akhirnya, orang tersebut mengambil keputusan yang tepat berdasar keyakinan yang penuh bahwa ia hanya beriman kepada Allah, yaitu Tuhan yang sebenarnya bagi dia dan kaumnya.
Ia lalu mengumumkan keimanan dan keyakinannya itu kepada kaumnya, dan berkata dengan tegas, “ Sesungguhnya aku telah beriman kepada Allah yaitu Tuhan kamu yang sebenarnya.
Maka dengarkanlah pernyataan imanku ini. ”

Sikap dan pernyataan iman seperti tersebut di atas, yang dilontarkan di tengah-tengah masyarakat yang masih bergelimang kekafiran, kemusyrikan, dan kemaksiatan, benar-benar merupakan keberanian yang timbul dari cahaya iman yang telah menerangi hati nuraninya.
Ia ingin agar kaumnya juga beriman.
Ia tak gentar kepada ancaman yang membahayakan dirinya, demi melaksanakan tugas suci untuk mengajak umat ke jalan yang benar.
Menurut suatu riwayat, ketika orang itu berkata demikian kaumnya menyerangnya dan membunuhnya dan tidak seorang pun yang membelanya.
Sedang menurut Qatadah, “ Kaumnya merajamnya dengan batu, dan dia tetap berdoa, ‘Wahai Tuhanku, tunjukilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui’. ” Mereka merajamnya sampai ia mengembuskan napasnya yang penghabisan.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang yang dimaksud pada ayat-ayat di atas bernama Ḥabīb an-Najjār, yang terkena penyakit campak, tetapi suka bersedekah.
Separuh dari penghasilannya sehari-hari disedekahkannya.
Disebutkan bahwa setelah kaumnya men-dengar pernyataan keimannya terhadap Islam maka berkobarlah kemarahan terhadapnya, dan akhirnya mereka membunuhnya.
Akan tetapi, pada saat sebelum ia mengembuskan napas yang terakhir, turunlah kepadanya malaikat untuk memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni semua dosa-dosanya yang telah dilakukannya sebelum ia beriman, dan ia dimasukkan ke dalam surga sehingga termasuk golongan orang-orang yang mendapat kemuliaan di sisi Allah.
Pada detik-detik terakhir, ia masih sempat mengucapkan kata yang berisi harapan, “ Alangkah baiknya, jika kaumku mengetahui karunia Allah yang dilimpahkan-Nya kepadaku, berkat keimananku kepada-Nya, aku telah memperoleh ampunan atas dosaku.
Aku akan dimasukkan ke dalam surga dengan ganjaran yang berlipat ganda, dan termasuk golongan orang-orang yang memperoleh kemuliaan di sisi-Nya.
Seandainya mereka mengetahui hal ini, tentulah mereka akan beriman pula. ”

Pernyataan Ḥabīb itu adalah pernyataan yang amat tinggi nilainya dan menunjukkan ketinggian akhlaknya.
Sekalipun ia telah dirajam dan disiksa oleh kaumnya, namun ia tetap berharap agar kaumnya sadar dan mendapat rahmat dari Tuhan sebagaimana yang telah dialaminya


Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

إني آمنت بربكم فاسمعون

سورة: يس - آية: ( 25 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 441 )

transliterasi Indonesia

innī āmantu birabbikum fasma'ụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
  2. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar
  3. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
  4. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
  5. Pemuka-pemuka kaum Syu'aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentu kamu
  6. (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.
  7. Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi.
  8. kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun
  9. Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah
  10. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب