Tafsir Surat An-Naml ayat 66 , Bal Addaraka Ilmuhum Fi Al-Akhirati Bal Hum Fi
﴿بَلِ ادَّارَكَ عِلْمُهُمْ فِي الْآخِرَةِ ۚ بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ مِّنْهَا ۖ بَلْ هُم مِّنْهَا عَمُونَ﴾
[ النمل: 66]
Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya. [Naml: 66]
Bal Addaraka Ilmuhum Fi Al-Akhirati Bal Hum Fi Shakkin Minha Bal Hum Minha Amuna
Tafsir Al-mokhtasar
Akan tetapi pengetahuan mereka tentang Akhirat menjadi sempurna setelah mereka melihatnya dengan mata kepala sendiri setelah sebelumnya para Rasul mengabarkan kepada mereka tentang Akhirat, dan Akhirat itu adalah gaib, sehingga mereka mengingkarinya karena mereka tidak melihatnya.
Mereka berada dalam keraguan dan kebimbangan terhadap kehidupan Akhirat saat hidup mereka di dunia.
Mata dan hati mereka telah buta terhadap Akhirat.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Pengetahuan mereka tentang akhirat yang berawal dari ketidaktahuan berubah menjadi keraguan.
Mereka bagaikan orang buta, karena tidak mau berusaha mencari alasan-alasan yang membenarkan adanya hari akhir.
Hal itu lantaran mata hati mereka telah dirusak oleh kesesatan
Tafsir al-Jalalain
( Apakah ) lafal Bal di sini bermakna Hal, yakni apakah ( sampai ke sana ) lafal Iddaraka pada asalnya adalah Tadaraka, kemudian huruf Ta diganti menjadi Dal kemudian di-idgam-kan kepada Dal, lalu ditariklah Hamzali Washal, artinya sama dengan lafal Balagha, Lahiqa, atau Tataba’a dan Talahaqa, yaitu, sampai ke sana.
Menurut qiraat yang lain dibaca Adraka menurut wazan Akrama, sehingga artinya menjadi, Apakah telah sampai ke sana ( pengetahuan mereka tentang akhirat? ) yakni mengenai hari akhirat, sehingga mereka menanyakan tentang kedatangannya.
Pada kenyataannya tidaklah demikian ( sebenarnya mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, bahkan mereka buta daripadanya ) ’Amuna berasal dari kata Umyul Qalbi yang artinya buta hatinya; pengertian ungkapan ini lebih mengena daripada kalimat sebelumnya.
Pada asalnya lafal ’Amuna adalah ’Amiyuna, oleh karena harakat Dhammah atas Ya dianggap berat untuk diucapkan, maka harakat Dhammah-nya dipindahkan kepada Mim, hal ini dilakukan sesudah terlebih dahulu harakat Kasrah-nya dibuang, sehingga jadilah ’Amuna.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Pengetahuan mereka tentang akhirat yang berawal dari ketidaktahuan berubah menjadi keraguan.
Mereka bagaikan orang buta, karena tidak mau berusaha mencari alasan-alasan yang membenarkan adanya hari akhir.
Hal itu lantaran mata hati mereka telah dirusak oleh kesesatan.
Tafsir Al-wajiz
Bahkan sebenarnya pengetahuan mereka, yakni kaum musyrik, tentang akhirat tidak sampai ke sana.
Bahkan mereka ragu-ragu tentangnya, yaitu akhirat.
Bahkan mereka adalah orang-orang yang buta tentang kebenaran itu, karena tidak mau berusaha mencari alasan-alasan yang membenarkan adanya hari akhir.
Hal itu disebabkan oleh mata hati mereka yang telah dirusak oleh kesesatan.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah menerangkan kejahilan mereka tentang hari Kiamat.
Terdapat dua pendapat dalam memahami ayat ini.
Pertama, sesungguhnya pengetahuan mereka tentang akhirat itu tidak menyeluruh.
Kedua, pengetahuan mereka tentang kiamat sangat sempurna, tetapi ketika tidak melihatnya dengan mata kepala di dunia, mereka mengingkarinya.
Bukan saja mereka tidak percaya dan tidak mengetahui kapan akan terjadinya kiamat, malahan mereka sangat ragu-ragu yang akhirnya menjurus kepada keadaan buta sama sekali tentang hari Kiamat.
Dalil apa pun yang ditunjukkan kepada mereka tentang akan datangnya hari Kiamat, tetap mereka tolak.
Soal keimanan terhadap akan datangnya kiamat itu sangat perlu dimiliki oleh setiap orang yang ingin mendidik dirinya supaya menjadi manusia yang jujur dan bertanggung jawab.
Bilamana ia yakin akan mendapat pemeriksaan terhadap dirinya pada hari Kiamat, maka ia akan selalu mengekang hawa nafsunya dari setiap penyelewengan dan keangkara-murkaan.
Negara dan seluruh warga negaranya tidak akan dirugikan oleh semua sikap dan tingkah lakunya.
Semua kebijaksanaannya menjurus ke arah keamanan kesejahteraan dan kebahagiaan bersama.
Agama merupakan unsur mutlak dalam pembangunan bangsa.
Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
بل ادارك علمهم في الآخرة بل هم في شك منها بل هم منها عمون
سورة: النمل - آية: ( 66 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 383 )transliterasi Indonesia
baliddāraka 'ilmuhum fil-ākhirah, bal hum fī syakkim min-hā, bal hum min-hā 'amụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kemudian Kami binasakan yang lain.
- Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak
- Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami
- Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha
- Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
- Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
- Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
- Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu
- Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
- Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب