Tafsir Surat Ghafir ayat 25 , Falamma Jaahum Bil-Haqqi Min Indina Qalu Aqtulu Abnaa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ghafir ayat 25 | Falamma Jaahum Bil-Haqqi Min Indina Qalu Aqtulu Abnaa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْحَقِّ مِنْ عِندِنَا قَالُوا اقْتُلُوا أَبْنَاءَ الَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ وَاسْتَحْيُوا نِسَاءَهُمْ ۚ وَمَا كَيْدُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ﴾
[ غافر: 25]

Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka berkata: "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka". Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia (belaka). [Ghafir: 25]

Falamma Jaahum Bil-Haqqi Min Indina Qalu Aqtulu Abnaa Al-Ladhina Amanu Maahu Wa Astahyu Nisaahum Wa Ma Kaydu Al-Kafirina Illa Fi Đalalin

Tafsir Al-mokhtasar


Maka ketika Musa datang dengan bukti yang menunjukkan kebenarannya, Fir’aun berkata, “Bunuhlah anak-anak lelaki dari orang-orang yang beriman dan biarkanlah anak-anak perempuan mereka sebagai penghinaan bagi mereka.” Maka upaya orang-orang kafir menyedikitkan jumlah orang-orang Mukmin hanyalah usaha sia-sia, punah, tidak berpengaruh.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Ketika Mûsâ datang kepada mereka dengan membawa kebenaran dari Kami, Fir’aun dan orang-orang dekatnya berkata kepada para pengikutnya, "Bunuhlah anak lelaki orang-orang yang ikut beriman bersama Mûsâ dan biarkankan anak perempuan mereka hidup." Padahal tipu daya orang-orang kafir itu hanya akan sia-sia, hilang dan lenyap

Tafsir al-Jalalain


( Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran ) yakni dengan membawa perkara yang hak ( dari sisi Kami, mereka berkata, "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup ) yakni biarkanlah tetap hidup ( wanita-wanita mereka." Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia belaka ) yakni menjerumuskan mereka sendiri dalam kebinasaan.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Ketika Mûsâ datang kepada mereka dengan membawa kebenaran dari Kami, Fir'aun dan orang-orang dekatnya berkata kepada para pengikutnya, "Bunuhlah anak lelaki orang-orang yang ikut beriman bersama Mûsâ dan biarkankan anak perempuan mereka hidup." Padahal tipu daya orang-orang kafir itu hanya akan sia-sia, hilang dan lenyap.

Tafsir Al-wajiz


Maka ketika dia, Nabi Musa, datang kepada mereka, yakni kepada Fir’aun, Haman, dan Qarun, membawa kebenaran dari Kami, mereka berkata, “Bunuhlah anak-anak laki-laki dari orang-orang yang beriman bersama dia dan juga Musa, dan biarkan hidup perempuan-perempuan mereka untuk dijadikan budak.” Begitulah para pendurhaka mengatur tipu daya, namun tipu daya orang-orang kafir itu pasti akan sia-sia belaka.

Tafsir Al-tahlili


Nabi Musa menjelaskan kepada Fir‘aun, Hāmān, dan Karun tentang Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan kewajiban manusia untuk beriman dan berbuat baik, serta tentang kerasulan-Nya.
Akan tetapi, mereka marah sekali.
Mereka tidak mau menerima apa yang disampaikan Nabi Musa karena bertentangan dengan kepercayaan yang sudah ditanamkan kepada penduduk Mesir bahwa Tuhan itu adalah Fir‘aun.
Juga karena ajaran yang dibawa Nabi Musa bisa membahayakan kekuasaan dan kedudukan mereka.
Lalu mereka memerintahkan agar anak-anak laki-laki Bani Israil dibunuh dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka.
Perintah membunuh anak-anak laki-laki Bani Israil itu adalah perintah kedua.
Perintah pertama dikeluarkan Fir‘aun atas nasihat ahli-ahli nujumnya yang menakwil mimpinya bahwa dari kalangan Bani Israil akan lahir seorang anak laki-laki yang akan menggulingkannya dan meruntuhkan kerajaannya.
Maksud pembunuhan itu adalah untuk melemahkan Bani Israil, karena kaum laki-laki mereka akan habis, sedangkan kaum perempuan mereka akan dapat dikuasai.
Juga bertujuan untuk memusnahkan etnis Bani Israil dari bumi Mesir karena mereka bisa mengalahkan penduduk asli Mesir sendiri.
Akan tetapi, Allah mempunyai rencana lain.
Dengan rencana-Nya, Allah justru membuat Musa yang masih bayi diasuh dan dibesarkan di istana Fir‘aun sendiri sebagai anaknya.
Setelah dewasa, Musa harus keluar dari Mesir karena jiwanya terancam akibat membunuh seorang Mesir.
Perintah kedua pembunuhan setiap bayi laki-laki Bani Israil ini dikeluarkan Fir‘aun setelah Nabi Musa kembali ke Mesir sebagai nabi yang diperintahkan Allah untuk menyadarkan Fir‘aun dan mengajaknya untuk beriman.
Menurut Ibnu Kaṡīr, tujuan Fir‘aun hendak membunuh anak laki-laki Bani Israil itu adalah untuk menanamkan rasa tidak puas di kalangan para pengikut Nabi Musa sendiri terhadapnya.
Sebab dengan ancaman pembunuhan kedua kali itu, berarti Nabi Musa telah mengakibatkan dua kali kesulitan bagi mereka, pertama ketika Nabi Musa belum lahir dan kedua setelah beliau menjadi nabi yang menyeru Fir‘aun.
Dalam pikiran Fir‘aun, bila Bani Israil tidak puas kepadanya, maka Nabi Musa akan dikalahkan oleh bangsanya sendiri.
Kemungkinan itu dikisahkan dalam Al-Qur’an:
قَالُوْٓا اُوْذِيْنَا مِنْ قَبْلِ اَنْ تَأْتِيَنَا وَمِنْۢ بَعْدِ مَا جِئْتَنَا ۗقَالَ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ ࣖ ١٢٩ ( الاعراف )
Mereka ( kaum Musa ) berkata,”Kami telah ditindas ( oleh Fir‘aun ) sebelum engkau datang kepada kami dan setelah engkau datang.” ( Musa ) menjawab, “ Mudah-mudahan Tuhanmu membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi; maka Dia akan melihat bagaimana perbuatanmu. ” ( al-A‘rāf/7: 129 ).
Akan tetapi, maksud itu tidak tercapai.
Rencana kedua kalinya untuk membunuhi anak-anak laki-laki Bani Israil gagal total, karena Allah menurunkan berbagai musibah sebagai azab-Nya, seperti datangnya topan dahsyat, munculnya serangan belalang, kutu, katak, dan air yang berubah menjadi darah ( lihat al-A‘rāf/7: 133 ).
Maksud untuk menghalang-halangi manusia dari beriman kepada Nabi Musa dan ajaran yang disampaikannya juga tidak berhasil, karena kebenaran tidak mungkin ditampik dan kehendak Allah pasti terjadi sebagaimana difirmankan-Nya:
كَتَبَ اللّٰهُ لَاَغْلِبَنَّ اَنَا۠ وَرُسُلِيْۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ ٢١ ( المجادلة )
Allah telah menetapkan, “ Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang. ” Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.
( al-Mujādalah/58: 21 )


Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فلما جاءهم بالحق من عندنا قالوا اقتلوا أبناء الذين آمنوا معه واستحيوا نساءهم وما كيد الكافرين إلا في ضلال

سورة: غافر - آية: ( 25 )  - جزء: ( 24 )  -  صفحة: ( 469 )

transliterasi Indonesia

fa lammā jā`ahum bil-ḥaqqi min 'indinā qāluqtulū abnā`allażīna āmanụ ma'ahụ wastaḥyụ nisā`ahum, wa mā kaidul-kāfirīna illā fī ḍalāl



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada
  2. Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku
  3. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada
  4. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah
  5. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan
  6. Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya
  7. Dan orang-orang yang berusaha dengan maksud menentang ayat-ayat Kami dengan melemahkan (kemauan untuk beriman); mereka
  8. dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quran) orang yang dipalingkan.
  9. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,
  10. (yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu'aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Thursday, May 9, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب