Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 26 , Qala Rabbukum Wa Rabbu Abaikumu Al-Awwalina
Tafsir Al-mokhtasar
Musa berkata kepada mereka, "Allah lah Rabb kalian dan Rabb nenek moyang kalian yang dahulu.”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Tanpa mempedulikan kegeraman dan cemoohan Fir’aun, Mûsâ melanjutkan lagi, "Tuhan semesta alam adalah Penciptamu dan para nenek moyangmu.
Di antara nenek moyangmu itu ada yang mengaku Tuhan sebagaimana halnya kamu.
Mereka semua telah binasa, dan kamu pun akan binasa pula.
Dengan demikian, anggapan dirimu sebagai Tuhan sama sekali tidak dapat dibenarkan.
Sebab, Tuhan yang hakiki tidak akan pernah mati
Tafsir al-Jalalain
( Berkata pula ) Musa, ( "Rabb kalian dan Rabb nenek moyang kalian yang dahulu" ) jawaban Nabi Musa kali ini sekali pun isinya telah terkandung pada jawaban yang pertama tadi tetapi membuat Firaun naik pitam.
Oleh sebab itu,
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Tanpa mempedulikan kegeraman dan cemoohan Fir'aun, Mûsâ melanjutkan lagi, "Tuhan semesta alam adalah Penciptamu dan para nenek moyangmu.
Di antara nenek moyangmu itu ada yang mengaku Tuhan sebagaimana halnya kamu.
Mereka semua telah binasa, dan kamu pun akan binasa pula.
Dengan demikian, anggapan dirimu sebagai Tuhan sama sekali tidak dapat dibenarkan.
Sebab, Tuhan yang hakiki tidak akan pernah mati."
Tafsir Al-wajiz
Nabi Musa melanjutkan Jawabannya dengan berkata kepada Firaun, “Kedua, Dia itu adalah Tuhanmu dan juga Tuhan nenek moyangmu terdahulu.
Tuhanku itu satu, tidak ada yang lain.
Dialah pencipta alam semesta dan manusia dari dahulu sampai kini dan sampai kapan pun, termasuk engkau Firaun dan kaummu.”
Tafsir Al-tahlili
Musa melihat Fir‘aun dengan kaumnya belum juga puas atas jawabannya, sehingga mereka belum mau mengakui dan mempercayai bahwa yang mengutus Musa itu, Tuhan seru sekalian alam.
Musa lalu menambah penjelasannya dengan harapan semoga dengan penjelasan tambahan ini, mereka menyadari dan menginsyafi pendirian mereka yang sesat itu.
Musa mengatakan bahwa Tuhan yang mengutusnya ialah Tuhan Fir‘aun dan nenek moyangnya dahulu.
Musa mengalihkan pandangan mereka kepada hal penting, yaitu bahwa Tuhan yang sebenarnya ialah Tuhan yang menciptakan mereka, nenek moyang mereka, dan Fir‘aun.
Dengan kejadian tersebut, mereka akan berpikir bahwa mereka dan alam ini ada karena ada Pencipta dan ada yang mengaturnya, kuasa berbuat menurut kehendak-Nya.
Tuhan alam semesta itulah yang mengaturnya, yaitu Tuhan yang hakiki dan tetap ada, sekali pun semua makhluk-Nya sudah tidak ada lagi dan Dia Qadim tidak bermula.
Dia juga Tuhan yang mengutus Musa.
Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu". - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang
- Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah
- (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan
- Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
- Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda
- Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya.
- Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak
- Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mukjizat, jika kamu memang
- kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya,
- apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?"
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب