Tafsir Surat Ar-Rum ayat 27 , Wa Huwa Al-Ladhi Yabdau Al-Khalqa Thumma Yuiduhu Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ar-Rum ayat 27 | Wa Huwa Al-Ladhi Yabdau Al-Khalqa Thumma Yuiduhu Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ ۚ وَلَهُ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ﴾
[ الروم: 27]

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Rum: 27]

Wa Huwa Al-Ladhi Yabdau Al-Khalqa Thumma Yuiduhu Wa Huwa Ahwanu Alayhi Wa Lahu Al-Mathalu Al-Ala Fi As-Samawati Wa Al-Arđi Wa Huwa Al-Azizu Al-Hakimu

Tafsir Al-mokhtasar


Dan Dia lah Yang Mahasuci, yang memulai penciptaan tanpa ada contoh sebelumnya, kemudian mengembalikan setelah kematiannya, dan mengembalikan itu lebih mudah daripada penciptaan dari awal, dan keduanya mudah bagi Allah, karena jika Dia menghendaki sesuatu, Dia berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah ia.
Dan bagi-Nya sifat-sifat yang tinggi dalam setiap yang disebut mempunyai sifat keagungan dan kesempurnaan.
Dia Maha Perkasa, tidak ada yang mengalahkan-Nya dan Maha Bijaksana dalam penciptaan-Nya dan kepengurusan-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Allahlah yang memulai penciptaan tanpa contoh sebelumnya, kemudian menghidupkannya kembali setelah mati.
Mengembalikan penciptaan adalah lebih mudah bagi-Nya daripada memulainya--kalau dilihat dari sudut pandang dan keyakinan kalian yang mengatakan bahwa mengembalikan sesuatu adalah lebih mudah daripada memulainya.
Dia memiliki sifat yang sangat mengagumkan yang tercermin dalam kekuasaan dan hikmah-Nya yang sangat sempurna di langit dan bumi.
Dia Mahaunggul dalam kerajaan- Nya dan Mahabijaksana dalam perbuatan dan takdir-Nya

Tafsir al-Jalalain


( Dan Dialah yang menciptakan dari permulaan ) menciptakan manusia ( kemudian mengembalikannya ) menjadi hidup kembali setelah mereka mati ( dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya ) daripada memulai penciptaan; hal ini dikaitkan dengan realita yang berlaku di kalangan makhluk-Nya, yaitu bahwasanya mengulangi sesuatu itu lebih mudah daripada memulainya.
Padahal kedua kondisi itu bagi Allah swt.
sama saja mudahnya.
( Dan bagi-Nyalah teladan yang maha tinggi di langit dan di bumi ) yakni sifat yang maha tinggi, yaitu bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah ( dan Dialah Yang Maha Perkasa ) di dalam kerajaan-Nya ( lagi Maha Bijaksana ) di dalam ciptaan-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Allahlah yang memulai penciptaan tanpa contoh sebelumnya, kemudian menghidupkannya kembali setelah mati.
Mengembalikan penciptaan adalah lebih mudah bagi-Nya daripada memulainya--kalau dilihat dari sudut pandang dan keyakinan kalian yang mengatakan bahwa mengembalikan sesuatu adalah lebih mudah daripada memulainya.
Dia memiliki sifat yang sangat mengagumkan yang tercermin dalam kekuasaan dan hikmah-Nya yang sangat sempurna di langit dan bumi.
Dia Mahaunggul dalam kerajaan- Nya dan Mahabijaksana dalam perbuatan dan takdir-Nya.

Tafsir Al-wajiz


Hari kebangkitan bukanlah sesuatu yang mustahil bagi Allah, sebab Dialah yang memulai penciptaan manusia dari tidak ada kemudian mengulanginya dengan membangkitkan kembali menjadi makhluk yang baru, dan yang demikian itu menurut akalmu, wahai orang-orang kafir, mestinya lebih mudah bagi-Nya.
Hanya bagi-Nya sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi sebagai Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang serupa dengan-Nya, dan penyandang segala kesempurnaan.
Dan Dia Yang Mahaperkasa tanpa tandingan, Mahabijaksana dalam penciptaan dan pengurusan-Nya.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini juga merupakan kesimpulan dari ayat terdahulu.
Ayat ini menetapkan bahwa siapa yang memiliki semua langit dan bumi, Dialah yang memulai kejadiannya, dan Dia pula yang akan mengembalikannya sesudah mati seperti semula.
Pada ayat 11 di atas telah disebutkan mengenai permulaan kejadian manusia dan pengembaliannya pada kehidupan setelah mati.
Hal itu diulang lagi di sini untuk menguatkan pernyataan itu setelah diterangkan bukti kebesaran Allah tersebut di atas.
Di sini ditambahkan dengan pernyataan bahwa menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya.
Dalam ayat ini ada kata-kata “ lebih mudah ” yakni menghidupkan adalah lebih mudah bagi Allah daripada penciptaannya semula.
Akan tetapi, lebih mudahnya menghidupkan kembali daripada menciptakan semua itu adalah dengan membandingkannya kepada kebiasaan yang berlaku pada manusia, bukan dihubungkan kepada Allah, sebab bagi Allah semuanya adalah mudah.
Allah tidak akan merasa berat mengadakan sesuatu apa pun.
Allah berfirman:
اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ٨٢ ( يٰسۤ )
Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “ Jadilah! ” Maka jadilah sesuatu itu.
( Yāsīn/36: 82 )
Bagi manusia, menciptakan sesuatu lebih sukar daripada mengulangi segala daya upaya, kesungguhan, dan lain sebagainya.
Dalam usahanya itu, mereka melakukan kesalahan berulang kali, baru sampai kepada yang dimaksud.
Setelah sampai kepada yang dicita-citakan, tentu mengulang membuatnya kembali lebih mudah baginya, tidak membutuhkan tenaga seperti saat memulainya, sebab segala sesuatu telah terbayang dalam benaknya bagaimana cara membuatnya.
Adapun bagi Allah tidak ada yang lebih mudah atau lebih sukar.
Semuanya mudah bagi-Nya.
قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى كَذَّبَنِي اِبْنُ آدَمَ وَلمَ ْيَكُنْ لَهُ ذَلِكَ وَشَتَمَنِي وَلمَ ْيَكُنْ لَهُ ذَلِكَ فَأَمَّا تَكْذِيْبُهُ اِيَّايَ فَقَوْلُهُ لَنْ يُعِيْدَنِى كَمَا بَدَأَنِى.
وَلَيْسَ اَوَّلُ الْخَلْقِ بِأَهْوَنَ عَلَيَّ مِنْ اِعَادَتِهِ وَاَمَّا شَتْمُهُ اِيَّايَ فَقَوْلُهُ: اِتَّخَذَ الله ُوَلَدًا وَاَنَا اْلاَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ اَلِدْ وَلَمْ اُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لِيْ كُفُوًا اَحَدٌ.
( رواه البخاري عن أبي هريرة )
Allah swt berfirman, “ Anak Adam telah berbohong kepadaku dan mencelaku, padahal kebohongan dan celaan itu tidak pernah ada.
Adapun kebohongan mereka terhadapku adalah perkataan mereka, ‘Allah tidak bisa mengembali-kanku sebagaimana Dia menciptakanku’.
Dan tidak ada permulaan ciptaan itu lebih mudah bagiku daripada mengembalikannya.
Adapun celaan mereka terhadapku adalah ucapan mereka, ‘Allah mengambil ( mempunyai ) anak’.
Dan Aku adalah satu, tempat bergantung segala sesuatu, Aku tidak melahirkan dan Aku tidak dilahirkan, dan juga tidak ada satu pun yang setara dengan-Ku. ”
( Riwayat al-Bukhārī dari Abū Hurairah )
Kata-kata “ lebih mudah ” ini diberi komentar pula dengan kalimat “ Dia memiliki sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi. ” Allah itu tunggal di segala langit dan bumi dengan segala sifat-sifat-Nya, tidak ada suatu apa pun yang berserikat dengan-Nya.
Tidak ada sesuatu yang serupa dengan-Nya.
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Kata-kata “ perkasa ” di sini berarti “ yang menang, atau yang dapat membuat apa yang dikehendaki. ” “ Bijaksana ” berarti mengendalikan segala makhluk dengan teliti dan dengan batas-batasnya.


Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وهو الذي يبدأ الخلق ثم يعيده وهو أهون عليه وله المثل الأعلى في السموات والأرض وهو العزيز الحكيم

سورة: الروم - آية: ( 27 )  - جزء: ( 21 )  -  صفحة: ( 407 )

transliterasi Indonesia

wa huwallażī yabda`ul-khalqa ṡumma yu'īduhụ wa huwa ahwanu 'alaīh, wa lahul-maṡalul-a'lā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya". Sebenarnya mereka tidak beriman.
  2. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
  3. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi
  4. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.
  5. Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain
  6. (Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa
  7. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah
  8. Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.
  9. Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).
  10. Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب