Tafsir Surat Al-Furqan ayat 28 , Ya Waylati Laytani Lam Attakhidh Fulanaan Khalilaan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Furqan ayat 28 | Ya Waylati Laytani Lam Attakhidh Fulanaan Khalilaan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا﴾
[ الفرقان: 28]

Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). [Furqan: 28]

Ya Waylati Laytani Lam Attakhidh Fulanaan Khalilaan

Tafsir Al-mokhtasar


Dengan penuh penyesalan ia berkata seraya mendoakan kebinasaan untuk dirinya, "Duhai celaka besar diriku; kiranya aku dulu tidak menjadikan si fulan yang kafir itu sebagai teman akrabku.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Dengan nada menyesal karena mengikuti orang-orang yang menyesatkan, mereka berkata, "Aduhai kiranya aku tidak menjadikan Polan sebagai teman yang Engkau jadikan pemimpinku

Tafsir al-Jalalain


( Kecelakaan besar bagiku ) huruf Alif dari lafal Yaa Wailataa merupakan pergantian Ya Idhafah, asalnya adalah Yaa Wailatii maknanya alangkah binasanya aku ( kiranya aku dahulu tidak menjadikan si Polan itu ) yakni Ubay bin Khalaf yang dijilatnya tadi ( teman akrab ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Dengan nada menyesal karena mengikuti orang-orang yang menyesatkan, mereka berkata, "Aduhai kiranya aku tidak menjadikan Polan sebagai teman yang Engkau jadikan pemimpinku.

Tafsir Al-wajiz


“Wahai, celaka aku! Sekiranya dulu ketika di dunia aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab-ku, temanku itulah yang ikut mempengaruhiku, sehingga aku menjadi pendosa dengan kekafiran dan kemusyrikan.”

Tafsir Al-tahlili


Pada hari itu, orang-orang yang zalim akan menggigit jari mereka dengan penuh penyesalan karena telah melalaikan kewajiban-kewajibannya selama hidup di dunia.
Dengan sombong, mereka telah berpaling dari kebenaran yang dibawa oleh utusan Allah kepada mereka.
Mereka menangis tersedu-sedu menyesali diri seandainya dulu ketika hidup di dunia mereka mengikuti ajakan Rasulullah kepada jalan yang lurus yang membawa keselamatan dunia dan akhirat.
Mereka berkata dengan penuh penyesalan, “ Seandainya aku di dunia dulu mengikuti Muhammad, bersama-sama beliau menuju jalan yang benar.
Andaikan aku dulu dapat menahan kesombongan sehingga dengan tulus ikhlas memeluk agama Islam, niscaya aku tidak merasakan kesulitan ini. ”
Hanya sayang penyesalan itu tidak berguna lagi.
Mereka menyesal karena keliru mencari kawan.
Ini kecelakaan dan kebinasaan yang besar.
“ Seandainya aku dulu tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku, tentu dia tidak dapat menjerumuskan aku ke dalam kesesatan. ” Memang yang menjerumuskan manusia ke dalam kecelakaan dan kesesatan itu ada kalanya setan sendiri atau setan yang berbentuk manusia, seperti seorang musyrik Arab yang bernama Ubay bin Khalaf.
Persahabatan ‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ dengan Ubay bin Khalaf sangat berpengaruh baginya.
‘Uqbah bin Abī Mu‘aiṭ sering menghadiri pengajian Nabi Muhammad sehingga menjadi kenalan yang baik.
Pada suatu hari, ia mengundang Nabi Muhammad untuk makan di rumahnya.
Ketika itu, Nabi tidak mau makan kecuali jika ‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ mau masuk Islam, lalu ‘Uqbah membaca dua kalimat syahadat.
Namun sahabat ‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ yang bernama Ubay bin Khalaf tidak senang dan marah kepadanya.
‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ lalu mengatakan bahwa ia masuk Islam hanya pura-pura saja.
Ubay bin Khalaf menyuruh agar ‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ meludahi wajah Nabi Muhammad.
Hal itu lalu dilakukannya ketika beliau sedang melaksanakan salat di Dār an-Nadwah, dekat Baitullah.
‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ mematuhi apa yang dikehendaki sahabatnya.
Demikianlah akibat persahabatan dengan orang yang tidak baik akan membawa akibat yang tidak baik pula.
Nabi Muhammad memberi pedoman agar selalu mencari sahabat atau teman akrab yang baik.
Sabda beliau:
الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ ( رواه أبو داود والترمذي عن أبي هريرة )
Seseorang akan mengikuti perilaku temannya, maka perhatikanlah siapa temanmu.
( Riwayat Abū Dāwud dan at-Tirmiżī dari Abū Hurairah )
Dan sabda Rasulullah saw:
إنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيْسُ السُّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يَحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيْرِ إِمَّا أَنْ يَحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا مُنْتِنَةً.
( رواه الشيخان عن أبي موسى الأشعرى )
Perumpamaan teman duduk yang baik dan yang jahat ialah seperti pembawa minyak kasturi dan pandai besi.
Pembawa minyak kasturi itu adakalanya kamu menerima atau membeli minyak daripadanya.
Dan paling sedikit kamu mendapatkan bau harum daripadanya.
Adapun pandai besi kadang-kadang ia membakar pakaianmu ( karena semburan apinya ) atau kamu menjumpai bau yang tidak sedap.” ( Riwayat asy-Syaikhān dari Abū Mūsa al-Asy’arī ).


Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ياويلتى ليتني لم أتخذ فلانا خليلا

سورة: الفرقان - آية: ( 28 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 362 )

transliterasi Indonesia

yā wailatā laitanī lam attakhiż fulānan khalīlā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang
  2. Pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai,
  3. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
  4. Mereka berkata: "Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?".
  5. dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan-Nya (hidup).
  6. Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
  7. Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai
  8. Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada Hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara
  9. Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (malaikat) itu ketika mereka berbantah-bantahan.
  10. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, May 11, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب