Tafsir Surat Ar-Rum ayat 28 , Đaraba Lakum Mathalaan Min Anfusikum Hal Lakum Min

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ar-Rum ayat 28 | Đaraba Lakum Mathalaan Min Anfusikum Hal Lakum Min - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿ضَرَبَ لَكُم مَّثَلًا مِّنْ أَنفُسِكُمْ ۖ هَل لَّكُم مِّن مَّا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُم مِّن شُرَكَاءَ فِي مَا رَزَقْنَاكُمْ فَأَنتُمْ فِيهِ سَوَاءٌ تَخَافُونَهُمْ كَخِيفَتِكُمْ أَنفُسَكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ﴾
[ الروم: 28]

Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal. [Rum: 28]

Đaraba Lakum Mathalaan Min Anfusikum Hal Lakum Min Ma Malakat Aymanukum Min Shurakaa Fi Ma Razaqnakum Faantum Fihi Sawaun Takhafunahum Kakhifatikum Anfusakum Kadhalika Nufassilu Al-Ayati Liqawmin Yaqiluna

Tafsir Al-mokhtasar


Allah telah membuat permisalan bagi kalian -wahai orang-orang musyrik- yang diambil dari diri kalian, “Adakah kalian mempunyai sekutu dari budak-budak kalian dan hamba sahaya kalian yang bersekutu dengan kalian dalam kepemilikan harta-harta kalian dengan sama rata, Engkau takut kepada mereka sebagaimana sebagian dari kalian takut kepada sebagian yang lain? Apakah kalian rela untuk diri kalian dari budak-budak kalian seperti ini? Tidak dipungkiri bahwa kalian tidak akan rela dengan hal itu, maka Allah lebih utama untuk tidak mempunyai sekutu di dalam kerajaan-Nya dari para makhluk-Nya dan hamba-hamba-Nya.
Dengan permisalan seperti ini dan dengan cara lain Kami menerangkan hujah-hujah dan bukti-bukti yang bermacam-macam untuk kaum yang berakal, karena orang-orang yang berakallah yang bisa mengambil manfaat dari bukti-bukti itu.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Allah menjelaskan suatu permisalan yang diambil dari diri kalian.
Dia memberikan permisalan itu bagi orang yang menjadikan makhluk-Nya sebagai sekutu bagi-Nya.
Apakah ada di antara hamba sahaya kalian yang menjadi sekutu bagi kalian dalam hal harta benda dan lainnya yang telah Kami karuniakan kepada kalian, sehingga kalian dan mereka memiliki hak yang sama atas harta itu? Kalian akan takut kepada hamba sahaya itu, sehingga tidak akan melakukan sesuatu atas apa yang kalian miliki tanpa seizinnya, sebagaimana orang-orang merdeka takut terhadap sesama mereka? Apabila kalian tidak menganggapnya sebagai hal yang masuk akal dan tidak akan melakukan hal itu, lalu mengapa kalian menjadikan makhluk- makhluk Allah sebagai sekutu-sekutu bagi-Nya? Dengan perincian seperti inilah, Kami menjelaskan ayat- ayat bagi kaum yang merenungkan permisalan-permisalan

Tafsir al-Jalalain


( Dia membuat ) menjadikan ( bagi kalian ) hai orang-orang musyrik ( perumpamaan ) yang terdapat ( di dalam diri kalian sendiri ) yaitu ( apakah ada di antara hamba-hamba sahaya yang dimiliki oleh tangan kanan kalian ) semua hamba sahaya kalian ( sekutu ) bagi kalian ( dalam memiliki rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian ) yaitu berupa harta benda dan lain-lainnya ( maka kalian ) dan mereka ( sama dalam hak mempergunakan rezeki itu, kalian takut kepada mereka sebagaimana kalian takut kepada diri kalian sendiri? ) yakni takut terhadap sesama orang-orang merdeka kalian.
Kata istifham atau kata tanya mengandung arti nafi atau kata negatif.
Makna yang dimaksud ialah, bukanlah hamba sahaya kalian itu adalah sekutu-sekutu bagi kalian di dalam memiliki rezeki dan harta benda yang ada pada sisi kalian, maka mengapa kalian menjadikan hamba-hamba Allah sebagai sekutu-sekutu-Nya? ( Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat ) Kami menerangkannya dengan cara penjelasan dan rincian seperti itu ( bagi kaum yang berakal ) bagi orang-orang yang menggunakan akal pikirannya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Allah menjelaskan suatu permisalan yang diambil dari diri kalian.
Dia memberikan permisalan itu bagi orang yang menjadikan makhluk-Nya sebagai sekutu bagi-Nya.
Apakah ada di antara hamba sahaya kalian yang menjadi sekutu bagi kalian dalam hal harta benda dan lainnya yang telah Kami karuniakan kepada kalian, sehingga kalian dan mereka memiliki hak yang sama atas harta itu? Kalian akan takut kepada hamba sahaya itu, sehingga tidak akan melakukan sesuatu atas apa yang kalian miliki tanpa seizinnya, sebagaimana orang-orang merdeka takut terhadap sesama mereka? Apabila kalian tidak menganggapnya sebagai hal yang masuk akal dan tidak akan melakukan hal itu, lalu mengapa kalian menjadikan makhluk- makhluk Allah sebagai sekutu-sekutu bagi-Nya? Dengan perincian seperti inilah, Kami menjelaskan ayat- ayat bagi kaum yang merenungkan permisalan-permisalan.

Tafsir Al-wajiz


Usai menjelaskan keesaan dan kekuasaan-Nya melalui bukti-bukti nyata yang bisa dilihat oleh mata manusia, kemudian pada ayat ini Allah menguatkan bukti-bukti itu dengan menampilkan contoh konkret yang menyentuh logika manusia.
Dia membuat perumpamaan bagimu dari dirimu sendiri agar kamu hanya mengabdi kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya.
Apakah kamu rela jika ada di antara hamba sahaya yang kamu miliki menjadi sekutu bagimu dalam memiliki rezeki yang telah Kami berikan kepadamu, sehingga kamu menjadi setara dengan mereka dalam hal kepemilikan ini, padahal sejatinya posisi hamba sahaya itu bagimu sama dengan harta lain yang kamu miliki, lalu kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada sesamamu? Tentu tidak.
Adalah tidak tepat menyamakan dua hal yang sejatinya sangat berbeda, yaitu antara budak dengan orang merdeka, apalagi antara Allah dengan hamba-Nya.
Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengerti, yaitu mereka yang mau menggunakan akalnya untuk berpikir.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menerangkan perumpamaan lain yang diberikan Allah.
Perumpamaan itu masih berkisar pada fakta kehidupan manusia itu sendiri sesuai dengan tingkatan akal pikiran mereka.
Dengan demikian, mereka dapat mengambil pelajaran dari perumpamaan itu, serta menilai Allah dengan segala sifat-sifat kesempurnaan yang pantas bagi-Nya.
Ayat ini menjelaskan suatu perumpamaan bagi orang-orang yang menyembah beberapa tuhan yang lain di samping Allah.
Bahkan mereka mengutamakan kesetiaan kepada tuhan-tuhan itu pada diri mereka sendiri.
Dalam perumpamaan itu, kaum musyrik Mekah disuruh memperhatikan diri mereka sendiri serta kedudukan mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki.
Sebagai tuan atau majikan, apakah mereka mau menyerahkan kepada budak-budak itu semua milik mereka, dan mengikutsertakannya dalam urusan harta benda dan kesenangan yang telah diberikan Allah kepada mereka.
Dengan demikian, para budak itu menjadi saingan dan serikat mereka dalam mengendalikan harta benda dan kesenangan itu.
Apakah para pemilik budak dapat menerima ketentuan bahwa bagi budak-budak mereka itu ada kekuasaan atas apa yang mereka miliki, sehingga mereka tidak dapat melakukan sesuatu pada hak milik mereka sebelum mendapat kerelaan dan persetujuan dari budak mereka? Hal ini tentu tidak akan bisa mereka terima.
Andaikata hal itu dapat diterima, ini berarti mereka tidak mempunyai kekuasaan yang penuh lagi atas hartanya.
Persoalan itu terjadi antara dua macam makhluk Allah, yaitu para tuan atau majikan dengan budak-budak mereka dalam mengurus dan menikmati rezeki, harta, dan nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada mereka.
Para majikan itu tidak mau mengalah sedikit pun kepada budaknya dalam menguasai hartanya.
Allah sebagai pemilik segala sesuatu, Mahakuasa lagi Mahaperkasa tidak akan mau dijadikan oleh orang-orang musyrik berserikat dengan makhluk yang diciptakan-Nya berupa patung-patung itu sebagaimana mereka sendiri tidak akan mau berserikat dengan budak-budaknya dalam mengurus dan menguasai miliknya.
Setiap orang yang menggunakan akal dan pikiran yang sehat akan memahami perumpamaan itu.
Tindakan orang-orang musyrik itu merupakan penghinaan bagi Allah.
Apakah kaum musyrik itu tetap pada pendirian mereka bahwa bagi Allah itu ada sekutu, sedang mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya, setelah adanya keterangan yang jelas beserta argumentasi yang sangat kuat itu? Di antara mereka ada yang menerima dalil itu dan ada pula yang tidak.
Kebanyakan kaum musyrik itu mata hatinya buta dan jiwanya berpenyakit sehingga mereka tidak melihat keterangan yang jelas dan dalil yang kuat itu.
Ayat ini ditutup dengan kalimat, “ Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengerti. ” Hanya orang-orang yang mempergunakan akalnya yang dapat mengambil manfaat dari ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta men-dapat petunjuk dan pelajaran daripadanya.


Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ضرب لكم مثلا من أنفسكم هل لكم من ما ملكت أيمانكم من شركاء في ما رزقناكم فأنتم فيه سواء تخافونهم كخيفتكم أنفسكم كذلك نفصل الآيات لقوم يعقلون

سورة: الروم - آية: ( 28 )  - جزء: ( 21 )  -  صفحة: ( 407 )

transliterasi Indonesia

ḍaraba lakum maṡalam min anfusikum, hal lakum mimmā malakat aimānukum min syurakā`a fī mā razaqnākum fa antum fīhi sawā`un takhāfụnahum kakhīfatikum anfusakum, każālika nufaṣṣilul-āyāti liqaumiy ya'qilụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian
  2. (Yaitu di hari) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di
  3. kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah
  4. Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas
  5. Kaum 'Ad berkata: "Hai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan
  6. Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
  7. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: "Apakah kamu sudah
  8. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
  9. Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
  10. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, May 13, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب