Tafsir Surat Al-Ahzab ayat 28 , Ya Ayyuha An-Nabiyu Qul Lizwajika In Kuntunna Turidna
﴿يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ إِن كُنتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا﴾
[ الأحزاب: 28]
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. [Ahzab: 28]
Ya Ayyuha An-Nabiyu Qul Lizwajika In Kuntunna Turidna Al-Haya Ata Ad-Dunya Wa Zinataha Fataalayna Umattikunna Wa Usarrihkunna Sarahaan Jamilaan
Tafsir Al-mokhtasar
Wahai Nabi! Katakan kepada para istrimu tatkala mereka meminta darimu tambahan nafkah sementara engkau tidak mempunyai sesuatu untuk menambah nafkah mereka, “Jika kalian menginginkan kehidupan dunia dan segala perhiasan yang ada padanya, maka datanglah kepadaku, niscaya aku akan memberikan mut’ah ( hadiah ) kepada kalian seperti hadiah diberikan untuk menyenangkan wanita yang ditalak, dan aku menalak kalian dengan talak yang tidak ada kerugian padanya dan tidak pula menyakitkan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Wahai Nabi Muhammad, katakan kepada istri-istrimu, "Jika kalian benar-benar menghendaki kenikmatan dan kesenangan hidup duniawi, aku akan menyerahkan sebagian harta yang dapat meringankan beban penderitaan kalian akibat talak, sebagai bentuk kesenangan ( mut’ah ) bagi kalian.
Tetapi aku akan menceraikan kalian dengan cara yang baik
Tafsir al-Jalalain
( Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu ) yang pada saat itu jumlah mereka ada sembilan orang; mereka meminta kepada Nabi saw.
perhiasan duniawi yang tidak dipunyai oleh beliau: ( "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya diberikan kepada kalian mut`ah ) yakni mut`ah talak ( dan aku ceraikan kalian dengan cara yang baik ) aku ceraikan kalian tanpa menimbulkan kemudaratan.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Wahai Nabi Muhammad, katakan kepada istri-istrimu, "Jika kalian benar-benar menghendaki kenikmatan dan kesenangan hidup duniawi, aku akan menyerahkan sebagian harta yang dapat meringankan beban penderitaan kalian akibat talak, sebagai bentuk kesenangan ( mut'ah ) bagi kalian.
Tetapi aku akan menceraikan kalian dengan cara yang baik."
Tafsir Al-wajiz
Dengan kemenangan pada Perang Khandak, kaum mukmin mendapat banyak ghanimah, tidak terkecuali Nabi Muhammad.
Istri-istri beliau mengetahui hal ini dan mohon untuk diperkenalkan menikmatinya.
Menanggapi permintaan ini Allah berfirman kepada Nabi, “Wahai Nab!, Katakanlah kepada istri-istrimu dan berilah mereka dua pilihan.
‘Jika kamu menginginkan kehidupan di dunia dan perhiasannya sebagaimana para istri raja atau Kisra, padahal hal itu berpotensi memalingkanmu dari zikir kepada Allah, maka dengan kesadaran, kemarilah agar kuberikan kepadamu mut’ah, yaitu hadiah yang meringankan beban yang dipikul seorang perempuan akibat perceraian, dan setelah itu aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.
Tafsir Al-tahlili
Allah memerintahkan Rasulullah saw agar menyampaikan kepada istri-istrinya supaya mereka memilih apa yang mereka kehendaki dari dua hal.
Pilihan pertama ialah jika mereka menginginkan kehidupan dunia dengan segala kenikmatannya, maka Nabi tidak mempunyai yang demikian itu, dan beliau tidak mempunyai sesuatu pun yang akan diberikan untuk memenuhi keinginan itu.
Oleh karena itu, Nabi akan mentalak mereka dan beliau memberi mut’ah, sebagaimana yang telah disyariatkan agama.
Beliau juga akan menceraikan mereka secara baik-baik pula.
Menurut ketentuan Allah, seorang suami yang menceraikan istrinya memberi mut’ah berupa pakaian, uang, atau perhiasan secara sukarela kepada istri yang diceraikannya, sesuai dengan kemampuannya, orang kaya sesuai dengan kekayaannya dan orang miskin sesuai dengan kemiskinannya.
Firman Allah:
وَّمَتِّعُوْهُنَّ عَلَى الْمُوْسِعِ قَدَرُهٗ وَعَلَى الْمُقْتِرِ قَدَرُهٗ ۚ مَتَاعًا ۢبِالْمَعْرُوْفِۚ حَقًّا عَلَى الْمُحْسِنِيْنَ
Dan hendaklah kamu beri mereka mut’ah, bagi yang mampu menurut kemampuannya dan bagi yang tidak mampu menurut kesanggupannya, yaitu pemberian dengan cara yang patut, yang merupakan kewajiban bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
( al-Baqarah/2: 236 )
Allah juga menetapkan bahwa jika seorang suami mentalak istrinya, maka hendaklah ia melepaskan mereka secara baik-baik dan mentalaknya pada waktu suci sebelum dicampuri, agar mereka dapat melaksanakan idah dalam masa yang pendek.
Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاۤءَ فَطَلِّقُوْهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَاَحْصُوا الْعِدَّةَۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ رَبَّكُمْۚ
Wahai Nabi! Apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat ( menghadapi ) idahnya ( yang wajar ), dan hitunglah waktu idah itu, serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu.
( aṭ-Ṭalaq/65:1 )
Pada waktu ayat ini turun, Rasulullah mempunyai istri 9 orang, yaitu ‘Aisyah binti Abu Bakar, Hafṣah binti ‘Umar, Ummu Salamah, Ummu Ḥabībah Ramlah binti Sufyān, Saudah binti Zam’ah, Zainab binti Jahsy, Maimūnah binti Harṡ, Ṣafiyyah binti Huyai bin Akhṭāb, dan Juwairiyah binti al-Ḥāriṡ.
Dari istri beliau yang sembilan itu, lima orang berasal dari suku Quraisy dan empat orang bukan dari suku Quraisy.
Firman Allah:
عَسٰى رَبُّهٗٓ اِنْ طَلَّقَكُنَّ اَنْ يُّبْدِلَهٗٓ اَزْوَاجًا خَيْرًا مِّنْكُنَّ مُسْلِمٰتٍ مُّؤْمِنٰتٍ قٰنِتٰتٍ تٰۤىِٕبٰتٍ عٰبِدٰتٍ سٰۤىِٕحٰتٍ ثَيِّبٰتٍ وَّاَبْكَارًا ٥ ( التحريم )
Jika dia ( Nabi ) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhan akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu, perempuan-perempuan yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.
( at-Taḥrīm/66: 5 )
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياأيها النبي قل لأزواجك إن كنتن تردن الحياة الدنيا وزينتها فتعالين أمتعكن وأسرحكن سراحا جميلا
سورة: الأحزاب - آية: ( 28 ) - جزء: ( 21 ) - صفحة: ( 421 )transliterasi Indonesia
yā ayyuhan-nabiyyu qul li`azwājika ing kuntunna turidnal-ḥayātad-dun-yā wa zīnatahā fa ta'ālaina umatti'kunna wa usarriḥkunna sarāḥan jamīlā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya).
- Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal
- Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau
- Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
- Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada
- Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali
- Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang terdahulu.
- Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
- Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di
- Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, April 18, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب