Tafsir Surat Al-Hijr ayat 29 , Faidha Sawwaytuhu Wa Nafakhtu Fihi Min Ruhi Faqau
﴿فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ﴾
[ الحجر: 29]
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. [Hijr: 29]
Faidha Sawwaytuhu Wa Nafakhtu Fihi Min Ruhi Faqau Lahu Sajidina
Tafsir Al-mokhtasar
Bila Aku telah menyelesaikan pembentukannya dan menyempurnakan penciptaannya, maka sujudlah kalian untuk melaksanakan perintah-Ku dan sebagai penghormatan kepadanya."
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Setelah Aku sempurnakan penciptaannya, ketika Aku tiupkan roh yang merupakan milik-Ku, bersujudlah kalian kepadanya sebagai penghormatan
Tafsir al-Jalalain
( Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya ) telah merampungkan bentuknya ( dan Aku telah meniupkan ) maksudnya telah mengalirkan ( ke dalam tubuhnya roh ciptaan-Ku ) sehingga ia menjadi hidup; diidhafatkannya lafal ruuh kepada-Nya sebagai penghormatan kepada Adam ( maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud ) yaitu sujud penghormatan dengan cara membungkuk.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Setelah Aku sempurnakan penciptaannya, ketika Aku tiupkan roh yang merupakan milik-Ku, bersujudlah kalian kepadanya sebagai penghormatan."
Tafsir Al-wajiz
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadian-nya dan Aku telah meniupkan roh ciptaan-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu, wahai para malaikat, dengan sukarela sebagai tanda penghormatan kamu kepadanya dengan bersujud.”
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah swt memerintahkan agar Nabi Muhammad saw mengingatkan umatnya, tatkala Allah mengatakan kepada para malaikat tentang maksud-Nya untuk menciptakan Adam.
Dia akan menciptakan manusia dari tanah kering yang berasal dari lumpur hitam, dan jika Dia telah menyempurnakan bentuknya dengan sebaik-baiknya, akan ditiupkan ke dalamnya roh ciptaan-Nya serta akan memerintahkan malaikat dan Iblis sujud kepadanya sebagai penghormatan kepadanya.
Perintah Allah ini dilaksanakan oleh para malaikat dengan patuh dan khidmat, kecuali Iblis.
Ia enggan bersujud kepada Adam, karena ia merasa dirinya lebih tinggi derajatnya daripada Adam.
Ia diciptakan dari api, sedang Adam diciptakan dari tanah.
Kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa peristiwa penciptaan Adam dan peristiwa pengingkaran Iblis terhadap perintah Allah serta ketaatan dan keikhlasan malaikat melaksanakan perintah itu menggambarkan watak dari ketiga macam makhluk Allah tersebut.
Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang selalu tunduk dan patuh kepada perintah Allah, tidak pernah mengingkarinya sedikit pun.
Oleh karena itu, malaikat dijadikan Allah sebagai pengawal dan pengatur bumi dengan izin-Nya, dan diperintahkan tunduk kepada Adam beserta keturunannya.
Adapun manusia adalah makhluk Allah yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Penggabungan kedua macam unsur ini menyebabkan manusia mempunyai potensi untuk mengambil manfaat dari bumi seluruhnya dengan pengetahuan yang dianugerahkan Allah kepadanya.
Terbuka berbagai kemungkinan baginya untuk berbuat dan bekerja guna memenuhi dan melengkapi kebutuhan yang diperlukannya dengan menggali dan mengambilnya dari perbendaharaan Allah swt.
Dengan potensi diri dan ilmu pengetahuan, manusia dapat memanfaatkan air, udara, barang tambang, tumbuh-tumbuhan, binatang ternak, garis edar planet-planet, kekuatan listrik, kekuatan atom, dan sebagainya.
Dengan demikian, tampaklah kelebihan manusia dari malaikat dan setan sebagai-mana yang dapat dipahami dari jawaban Allah kepada para malaikat waktu Adam a.s.
akan diciptakan Allah.
Allah swt berfirman:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠
Dan ( ingatlah ) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ”Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, ”Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, ”Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” ( al-Baqarah/2: 30 )
Di atas telah diterangkan keingkaran Iblis yang tidak mau mengikuti perintah Allah agar sujud kepada Adam.
Diterangkan pula berbagai alasan yang dikemukakan Iblis sehubungan dengan keingkarannya itu.
Sikap Iblis yang demikian menunjukkan kebodohan dan kefasikannya, karena:
1.
Ia menentang perintah Tuhannya, sebagaimana yang dipahami dari jawabannya.
2.
Ia mengemukakan alasan-alasan yang sangat lemah.
Alasan-alasan itu menunjukkan kebodohannya sendiri.
3.
Ia tidak mau mengikuti perintah Allah dengan mengatakan bahwa ia lebih baik dari Adam.
4.
Alasan yang dikemukakan bahwa ia lebih baik dari Adam merupakan pendapatnya sendiri tanpa alasan yang dapat diterima oleh akal pikiran.
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
فإذا سويته ونفخت فيه من روحي فقعوا له ساجدين
سورة: الحجر - آية: ( 29 ) - جزء: ( 14 ) - صفحة: ( 263 )transliterasi Indonesia
fa iżā sawwaituhụ wa nafakhtu fīhi mir rụḥī faqa'ụ lahụ sājidīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati
- Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi
- Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya
- (Kami terangkan yang demikian itu) supaya ahli Kitab mengetahui bahwa mereka tiada mendapat sedikitpun akan
- Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka
- Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup
- Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk
- Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap
- maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula) seorang penolong.
- Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, July 12, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب